Contents
Apa itu: Rotasi pekerjaan (job rotation) adalah cara untuk memotivasi karyawan dengan memberikan tugas dan pekerjaan berbeda dari yang sebelumnya mereka kerjakan. Itu bisa melibatkan mereka pindah ke divisi atau departemen lainnya. Atau, mereka mengerjakan tugas dan pekerjaan berbeda tapi masih dalam divisi yang sama.
Rotasi pekerjaan penting untuk membuat rutinitas kerja lebih menarik dan tidak membosankan. Karyawan mendapatkan tantangan baru, yang mana penting untuk merangsang mereka melatih keterampilan baru dan mengembangkan diri. Selain itu, metode ini cocok bagi karyawan baru yang belum mempunyai banyak keterampilan.
Mengapa rotasi pekerjaan penting?
Rotasi pekerjaan penting untuk mengurangi stress karyawan dan mencegah mereka kehilangan motivasi akibat tugas dan pekerjaan yang monoton. Selain itu, mereka bisa mempelajari keterampilan baru melalui tugas dan pekerjaan yang berbeda.
Selain itu, perusahaan juga bisa menggali kompetensi inti karyawan. Mengerjakan tugas dan pekerjaan di bidang lain memungkinkan mereka untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Dengan begitu, perusahaan bisa memetakan kemampuan masing-masing dan mencocokkannya dengan posisi-posisi di dalam perusahaan.
Sehingga, perusahaan bisa menempatkan orang yang tepat ditempat yang tepat. Mereka menugaskan karyawan di mana mereka paling cocok dan merancang pelatihan dan pengembangan yang lebih tepat untuk kemajuan karir mereka.
Apa saja jenis rotasi pekerjaan?
Memindahkan karyawan untuk tugas dan pekerjaan berbeda bisa melibatkan beberapa cara. Pertama, itu mungkin berbasis tugas. Perusahaan menugaskan karyawan untuk mengerjakan tugas dan pekerjaan berbeda di departemen yang sama. Dengan kata lain, mereka mengerjakan tugas yang dikerjakan oleh rekan setim mereka.
Kedua, rotasi pekerjaan bisa berbasis posisi. Dalam kasus ini, perusahaan menugaskan karyawan untuk posisi berbeda di departemen lain. Metode ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan keterampilan, pengetahuan, dan perspektif kerja baru yang berbeda.
Ketiga, alternatif lain adalah dengan berbasis lokasi geografis. Praktifk ini umum untuk perusahaan dengan beberapa kantor cabang seperti bank. Misalnya, manajemen memindahkan karyawan dari satu kantor cabang ke kantor cabang lain, yang mana bisa melibatkan posisi yang sama atau berbeda.
Bagaimana cara kerja rotasi pekerjaan?
Bagaimana rotasi pekerjaan dijalankan bisa bervariasi antar perusahaan. Itu mungkin melibatkan beberapa langkah seperti menanyakan kesediaan karyawan untuk berpartisipasi, menjalankan tes kemampuan mereka, melatih mereka, memonitor, dan evaluasi.
Menanyakan kesediaan karyawan. Apakah mereka ingin berpartisipasi atau tidak? Persetujuan karyawan penting agar program berjalan efektif. Sebaliknya, jika mereka dipaksa untuk ikut, itu bisa berdampak pada motivasi dan penurunan kinerja mereka.
Melakukan tes kemampuan karyawan. Itu berguna untuk mencocokkan penugasan di pekerjaan baru dengan kemampuan karyawan. Tugas dan pekerjaan baru seharusnya sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga membuat rutinitas mereka menjadi lebih menarik, bukan sebaliknya, membuat mereka stress karena peran baru tidak cocok dengan kemampuan mereka.
Melatih karyawan. Pelatihan penting untuk membuat karyawan beradaptasi dan efektif dalam menjalankan rutinitas di tugas baru.
Memonitor kinerja. Perusahaan memantau seberapa efektif karyawan menjalankan peran yang baru, apakah kinerja mereka lebih baik daripada di pekerjaan lama mereka? Jika lebih efektif, perusahaan mempertimbangkan mereka untuk mengisi peran baru tersebut alih-alih mengembalikan ke peran lama mereka.
Meminta persetujuan karyawan di peran yang baru. Perusahaan menanyakan apakah karyawan bersedia untuk menempati peran baru atau kembali ke peran lama mereka. Selama rotasi pekerjaan, beberapa karyawan cocok dengan peran baru mereka. Tapi, yang lain mungkin tidak cocok dan lebih menyukai peran lama mereka.
Apa saja keuntungan rotasi pekerjaan?
Rotasi pekerjaan memungkinkan perusahaan untuk menggali kemampuan inti karyawan mereka. Tugas dan pekerjaan yang baru memungkinkan karyawan untuk mengaktualisasikan diri dan memunculkan talenta terbaiknya di bidang lain, yang mana selama ini tidak terlihat. Sehingga, perusahaan dapat memaksimalkan talenta tersebut.
Adapun, keuntungan lainnya dari rotasi pekerjaan adalah:
Mengembangkan kompetensi. Karyawan memiliki kesempatan untuk mempelajari beberapa keterampilan baru. Itu memungkinkan mereka untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.
Lebih memahami proses bisnis. Karyawan mengerjakan tugas dan pekerjaan di beberapa departemen. Mereka juga mempelajari bagaimana masing-masing departemen berfungsi. Sehingga, selain memperoleh berbagai keterampilan dari setiap departemen, mereka juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang operasi bisnis.
Mempersiapkan kemajuan karir. Pengembangan diri melalui keterampilan dan pengetahuan baru penting untuk mendukung kemajuan karir. Selain itu, memahami operasi bisnis bisa berguna di masa depan ketika mereka menduduki posisi yang tinggi dan harus mengambil keputusan tentang bisnis.
Kehidupan kerja yang lebih menarik. Rotasi pekerjaan meningkatkan variasi tugas dan pekerjaan. Sehingga, rutinitas karyawan menjadi menarik dan menantang. Itu mencegah mereka kehilangan motivasi akibat pekerjaan yang monoton dan membosankan.
Mengisi kesenjangan keterampilan. Rotasi pekerjaan dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan karyawan. Sehingga, perusahaan juga bisa memetakan kemungkinan kesenjangan keterampilan dalam sumber daya manusia yang ada dan mengambil langkah yang diperlukan seperti merekrut karyawan baru dengan keterampilan yang disyaratkan atau merancang program pelatihan yang sesuai. Sebagai hasilnya, perusahan bisa menugaskan karyawan yang tepat ke posisi yang tepat.
Menghindari gangguan dalam proses bisnis. Katakanlah, beberapa karyawan inti anda mengundurkan diri. Itu bisa mengganggu proses bisnis. Selain itu, itu juga membuat karyawan yang ada stress. Mereka tidak hanya karena harus mengerjakan tugas yang ditinggalkan oleh mantan karyawan, tapi juga mereka mungkin tidak memahami cara kerja pekerjaan tersebut. Dan, rotasi pekerjaan memungkinkan perusahaan anda untuk menghindari dampak negatif tersebut karena anda telah memiliki backup sebelum karyawan baru efektif.
Apa saja kekurangan rotasi pekerjaan?
Menjalankan dan mendapat manfaat dari program rotasi pekerjaan bisa memakan waktu dan biaya. Karyawan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan menjalankan peran baru. Selain itu, perusahaan harus mengeluarkan uang untuk melatih mereka sehingga bisa bekerja lebih efektif di peran baru mereka.
Kelemahan lain dari rotasi pekerjaan adalah:
Kepuasan menurun. Rotasi pekerjaan tidak selalu mengarah pada motivasi kerja yang lebih tinggi. Sebaliknya, itu bisa menyebabkan karyawan stress dan mendemotivasi mereka karena peran baru tidak cocok dengan kemampuan mereka.
Aplikasi yang terbatas. Rotasi pekerjaan tidak cocok untuk semua bisnis atau pekerjaan. Misalnya, beberapa pekerjaan memerlukan keterampilan khusus, yang harus dilatih dan dikembangkan dari waktu ke waktu melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman. Sehingga, sulit untuk menggantikan secara efektif peran semacam itu dengan orang-orang baru.
Kesalahan kerja. Ketika karyawan menjalankan peran baru, mereka lebih mungkin untuk melakukan kesalahan. Mereka belum terbiasa sedangkan peran baru membutuhkan pengalaman yang matang untuk efektif. Itu mungkin bisa menyebabkan gangguan operasi dan membuat bisnis menderita.
Bacaan selanjutnya
- Motivasi Non-Finansial: Mengapa Penting? Apa Jenis-Jenisnya?
- Pemberdayaan: Pentingnya, Keuntungan, Kerugian
- Otonomi Dalam Manajemen: Pentingnya, Kelebihan dan Kekurangan
- Kerja Tim: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan
- Delegasi Dalam Manajemen: Cara Kerja, Keuntungan, Kerugian
- Perluasan Pekerjaan: Kelebihan dan Kekurangan
- Pengayaan Pekerjaan: Pentingnya, Keuntungan, Kekurangan
- Desain Ulang Pekerjaan: Cara Kerja, Manfaat
- Rotasi Pekerjaan: Pentingnya, Kelebihan dan Kekurangan
- Kerja Fleksibel: Jenis, Kelebihan, Kekurangan