Contents
Apa itu: Spesialisasi berarti fokus pada aspek spesifik dari sesuatu yang lebih besar. Ini dapat dikaitkan dengan produk, tugas, pekerjaan atau keahlian. Misalnya, ketika perusahaan berspesialisasi pada produk tertentu, perusahaan fokus pada beberapa barang daripada memproduksi semua barang yang mungkin dapat dihasilkan.
Begitu juga, sebuah negara bisa berspesialisasi pada produk di mana mereka memiliki kengggulan komparatif. Mereka fokus pada produk tertentu dimana mereka unggul dalam factor endowments atau teknologi. Mereka kemudian berdagang untuk barang dan jasa lain. Keunggulan komparatif yang menjadi alasan untuk perdagangan internasional. Dan, ketika anda belajar ilmu ekonomi, ekonom biasanya juga akan membahas tentang keunggulan absolut sebagai perbandingan.
Kemudian, contoh lainnya adalah tentang pekerjaan. Ketika berspesialisasi pada pekerjaan tertentu, pekerja mengerjakan tugas yang sama berulang kali. Contohnya adalah pekerja di sebuah pabrik. Pemanufaktur memecah sistem produksi yang kompleks menjadi unit dan tugas spesifik, di mana masing-masing saling tergantung. Mereka kemudian mengalokasikan pekerja untuk setiap unit untuk melakukan tugas yang sama secara rutin.
Pentingnya spesialisasi
Dengan fokus pada tugas atau produk yang lebih terbatas, individu, perusahaan atau negara menjadi semakin ahli. Mereka mendapatkan manfaat besar dari kurva pembelajaran dan pengalaman. Itu membuat mereka lebih efisien.
Ketika fokus pada sedikit produk, perusahaan bisa mengalokasikan sumber daya lebih besar. Mereka bisa lebih baik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen daripada ketika menghasilkan banyak lini produk. Mereka bisa lebih baik dalam menggali informasi, misalnya tentang fitur produk seperti apa yang disukai oleh konsumen.
Kemudian, spesialisasi pada rentang produk yang terbatas juga memungkinkan perusahaan untuk menurunkan biaya. Katakanlah, perusahaan hanya memproduksi satu produk. Mereka bisa mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi dengan membeli input dalam jumlah besar daripada ketika memproduksi dua atau lebih produk. Selain itu, mereka juga dapat membagi proses produksi ke dalam beberapa tugas spesifik, di mana pekerja fokus pada masing-masing pekerjaan.
Di sisi lain, bagi pekerja, mengerjakan satu atau sedikit tugas spesifik bisa membuat mereka semakin ahli. Semakin lama mengerjakan tugas, semakin mereka berpengalaman. Dan, akhirnya, mereka memahami bagaimana mengerjakan tugas lebih cepat. Sebagai hasilnya, mereka semakin produktif dalam melakukan tugas.
Cara kerja spesialisasi
Spesialisasi bisa berlaku untuk individu, bisnis, hingga negara. Sebagaimana definisi di atas, mereka fokus pada sesuatu yang lebih spesifik daripada mengerjakan semuanya.
Individu
Di tingkat individu, spesialisasi biasanya dikaitkan dengan karir atau bidang keahlian. Ketika mereka telah ahli, kita kadang menyebut mereka sebagai seorang profesional, yang mana biasanya diakui secara formal (dengan memperoleh sertifikat) atau nonformal.
Setiap individu memiliki bakat, kemampuan, keterampilan, dan minat yang unik. Itu mungkin muncul secara alami atau dikembangkan melalui pendidikan, pelatihan atau pengalaman. Apapun itu, talenta unik tersebut membuat mereka mampu mengerjakan suatu tugas tertentu lebih baik daripada tugas lainnya. Misalnya, seorang akuntan akan menganalisis laporan keuangan dengan baik daripada ketika dia harus menjual produk. Sebaliknya, seorang pasar pandai untuk memikat pelanggan untuk membeli, tapi akan kesulitan jika harus menganalisis laporan keuangan.
Kemudian, perusahaan berusaha untuk mengeksploitasi talenta unik ini. Manajemen membagi pekerjaan di dalam perusahaan menjadi beberapa fungsi bisnis. Mereka menempatkan orang yang tepat di masing-masing area fungsional. Sehingga, mereka dapat mengoptimalkan keahlian mereka dan melakukan tugas yang terbaik.
Bisnis
Di tingkat bisnis, spesialisasi bisa terkait dengan apa yang dipasarkan dan bagaimana perusahaan memproduksinya. Maksud saya, spesialisasi bisa berarti perusahaan fokus pada lini produk yang terbatas. Sedangkan, terkait dengan produksi, itu berarti membagi sistem produksi yang kompleks menjadi bagian yang lebih spesifik. Itu seringkali mengandalkan otomasi dan robot, dibantu dengan pekerja.
Katakanlah, anda mengoperasikan bisnis dan memproduksi satu jenis produk. Ketika permintaan anda meningkat, anda bisa memperoleh skala ekonomi yang lebih cepat daripada fokus pada dua atau lebih produk. Anda membutuhkan input yang sama. Jadi, anda bisa membeli dalam jumlah yang besar daripada ketika anda membuat dua atau lebih produk. Karena itu, anda lebih mungkin untuk mendapatkan diskon dari pemasok untuk pembelian tersebut.
Kemudian, dalam memproduksi, anda membagi proses produksi menjadi beberapa tugas spesifik yang berbeda. Dan, setiap pekerja melakukan satu pekerjaan.
Tapi, pekerjaan mereka saling tergantung agar sistem bekerja. Dengan melakukan pekerjaan spesifik, pekerja menjadi semakin ahli. Mereka semakin cepat dalam mengerjakan tugas dan melakukannya dengan lebih baik karena belajar dari pengalaman. Misalnya, mereka belajar dari kesalahan yang mereka lakukan sebelumnya.
Akhirnya, spesialisasi produksi membuat perusahan anda mampu menurunkan biaya. Tidak hanya datang dari skala ekonomi pembelian, tapi juga efisiensi produksi.
Pembagian kerja dan spesialisasi dalam bisnis manufaktur
Spesialisasi melibatkan pemusatan pada keterampilan, aktivitas, atau proses produksi tertentu. Saat mengoperasikan pabrik, pemanufaktur mengatur jalur perakitan dengan berbagai stasiun yang saling terhubung. Itu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi daripada memproduksi seluruh produk di satu stasiun produksi.
Setiap stasiun melakukan tugas yang unik. Setelah selesai, produk masuk ke stasiun berikutnya dan begitu seterusnya hingga produk akhir dihasilkan.
Misalnya, dalam membuat mobil, proses produksi melibatkan tahapan seperti press shop, body shop, paint shop, dan general assembly.
Press shop adalah proses paling awal. Disini, gulungan baja dicetak menjadi bagian-bagian pada mobil, dari mulai pintu, atap, hingga kap mesin. Setelah selesai, mereka kemudian dikirim ke tahap body shop, di mana mereka akan dirakit menjadi bentuk mobil yang utuh.
Setelah itu, output masuk ke proses selanjutnya, yakni paint shop. Di sini, mobil akan dicat menggunakan warna khusus.
Setelah pengecatan selesai, output dibawa ke general assembly. Di sini, mobil mulai dipasangi semua kelengkapan kendaraan, baik sisi interior seperti dasbor, kursi dan AC; sisi eksterior seperti wiper, ban, dan lampu; hingga mesin beserta transmisinya.
Negara
Di tingkat negara, spesialisasi membutuhkan sebuah negara untuk fokus memproduksi barang atau jasa tertentu. David Ricardo menyarankan produksi hanya pada barang atau jasa di mana sebuah negara memiliki keunggulan komparatif. Keunggulan tersebut mengacu pada posisi superior dalam menghasilkan barang atau jasa karena memiliki biaya peluang yang lebih rendah daripada barang atau jasa lain.
Ketika dapat berspesialisasi dalam produksi, sebuah negara diuntungkan dari perdagangan internasional. Ambil contoh sederhana. Sebuah negara dapat memproduksi apel dengan biaya peluang yang lebih rendah daripada jeruk. Menurut Ricardo, negara tersebut harus mengkhususkan dan mendedikasikan semua sumber dayanya untuk memproduksi apel. Dalam memenuhi permintaan jeruk di pasar domestik, negara tersebut dapat membelinya dari negara lain.
Pro kontra spesialisasi
Spesialisasi menawarkan keuntungan termasuk efisiensi produksi. Bagi individu, ketika fokus pada bidang fungsional tertentu, mereka bisa berkesempatan untuk menjadi profesional, memungkinkan mereka memperoleh gaji yang lebih tinggi. Sementara itu, bagi perusahaan, itu memungkinkan mereka memperoleh skala ekonomi yang lebih cepat dan pekerja lebih produktif. Perusahaan juga dapat memproduksi lebih banyak output.
Tapi di sisi lain, spesialisasi juga memunculkan sisi negatif. Pekerja, terutama di sektor manufaktur, bisa menjadi bosan dengan lingkungan kerja yang monoton, menurunkan produktivitas mereka. Selain itu, tidak seperti pekerja di sektor jasa, spesialisasi tidak selalu membuat mereka menjadi seorang profesional karena sifat pekerjaan mereka adalah manual dan lebih banyak mengandalkan fisik daripada mental.
Kemudian, dalam produksi, prosesnya bisa terhenti akibat satu pekerja tidak hadir atau mesin di satu stasiun mati. Selain itu, perusahaan tidak memperoleh penghematan biaya melalui economies of scope jika memproduksi satu lini produk.
Kemudian, perusahaan juga menanggung risiko konsentrasi pendapatan jika hanya menjual satu lini produk. Sebaliknya, jika perusahaan menjual beberapa produk, penurunan penjualan di satu lini mungkin bisa dikompensasi dari penjualan di lini lainnya.