• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Bisnis dan strategi / Sektor Ekonomi dan Klasifikasinya

Sektor Ekonomi dan Klasifikasinya

Diupdate pada August 11, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

Sektor Ekonomi

Sektor ekonomi (economic sector) adalah kumpulan berbagai aktivitas ekonomi yang mirip. Kemiripan bervariasi tergantung pada klasifikasi yang kita gunakan. Itu bisa jadi berdasarkan tahapannya dalam rantai produksi, sumber pendapatan atau jenis produk, atau berdasarkan kepemilikan. 

Beberapa contoh klasifikasi yang umum digunakan:

  1. Klasifikasi tiga sektor: primer, sekunder, dan tersier. Pengelompokkan adalah berdasarkan tahapan dalam rantai produksi. Baru-baru ini, beberapa penulis menambahkan sektor kuartener, yang mana sebelumnya masuk dalam kategori sektor tersier
  2. Klasifikasi berdasarkan kepemilikan: publik vs swasta
  3. International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) oleh United Nations Statistics Division. Pada dasarnya, klasifikasi ini memecah tiga sektor pada poin pertama ke dalam sejumlah kelompok industri. Klasifikasi di sejumlah negara biasanya mengadopsi ini dengan sedikit adaptasi, tergantung pada struktur ekonomi mereka. Contohnya adalah  North American Industry Classification System (NAIC) di Amerika Serikat dan Kanada. Di Indonesia, contohnya adalah Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
  4. Industry Classification Benchmark (ICB) oleh FTSE
  5. Global Industry Classification Standard (GICS) oleh Standard & Poor’s, Morgan Stanley Capital International
  6. Bloomberg Industrial Classification System oleh Bloomberg

Untuk tiga yang terakhir, klasifikasi tersebut umumnya adalah untuk perusahaan-perusahaan di pasar modal. Ketiganya memudahkan investor dalam mengambil keputusan alokasi investasi di berbagai sektor.

Klasifikasi sektor ekonomi

Pada artikel ini saya hanya akan fokus pada dua klasifikasi, yakni klasifikasi menurut teori tiga sektor dan klasifikasi berdasarkan kepemilikan.

Sektor primer, sekunder, dan tersier 

Sektor primer mencakup berbagai aktivitas ekonomi yang utamanya adalah mengekstraksi bahan baku. Kadang-kadang, sektor ini juga kita sebut sebagai sektor ekstraksi. Contohnya adalah pertambangan, perikanan dan pertanian. 

Ekonomi tradisional biasanya mengandalkan bergantung pada sektor primer. Kemudian, ketika ekonomi dan teknologi berkembang, perekonomian menuju industrialisasi. Beragam manufaktur mulai tumbuh.

Sektor sekunder terdiri dari aktivitas ekonomi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan setengah jadi. Sektor ini umumnya mengacu pada aktivitas oleh beragam perusahaan manufaktur seperti makanan, minuman, mobil mainan, mobil, dan pakaian. Selain manufaktur, industri konstruksi juga masuk kategori ini.

Pemanufaktur mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang bernilai tambah lebih tinggi. Misalnya, bauksit dapat diolah menjadi alumunium dan kemudian digunakan untuk produksi mobil. 

Pada awalnya, industri manufaktur berkembang dari bisnis rumahan yang padat karya. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, mereka beralih ke padat modal dengan mengandalkan berbagai mesin canggih. Peralihan ini memungkinkan pemanufaktur memperoleh manfaat dari skala ekonomi.  Mereka mampu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. 

Sektor tersier mencakup sektor yang menyediakan jasa bagi konsumen dan bisnis lain. Contohnya adalah ritel, asuransi, transportasi, pariwisata, dan perbankan.

Sektor kuarterner terlibat dalam produksi teknologi, penelitian dan pengembangan,  layanan informasi, dan pendidikan. Sektor ini vital dalam meningkatkan kualitas layanan dan inovasi dalam perekonomian. Tanpa mereka, pembangunan ekonomi akan lambat. 

Di Indonesia, sektor ekonomi dibagi menjadi beberapa kelompok, mencakup:

  1. Pertanian, kehutanan, dan perikanan
  2. Pertambangan dan penggalian
  3. Industri pengolahan
  4. Pengadaan listrik, gas
  5. Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang
  6. Konstruksi
  7. Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor
  8. Transportasi dan pergudangan
  9. Penyediaan akomodasi dan makan minum
  10. Informasi dan komunikasi
  11. Jasa keuangan dan asuransi
  12. Real estat
  13. Jasa perusahaan
  14. Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
  15. Jasa pendidikan
  16. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
  17. Jasa lainnya

Sektor publik vs swasta

Sektor swasta mewakili sektor di mana swasta memiliki sumber daya. Mereka terdiri dari berbagai bisnis rumah tangga hingga perusahaan besar berskala internasional.  Maksimalisasi laba merupakan motivasi utama mereka. 

Dan, di beberapa negara yang menganut ekonomi pasar bebas, peran mereka terhadap perekonomian begitu besar.

Jenis organisasi di sektor swasta umumnya berbentuk:

  • Pedagang tunggal (sole proprietorship)
  • Kemitraan (partnership)
  • Perusahaan terbatas swasta (private limited company)

Sektor publik merujuk pada berbagai aktivitas ekonomi yang dimiliki oleh negara. Campur tangan negara dapat langsung seperti dalam pengadaan infrastruktur maupun tidak langsung melalui perusahaan milik negara.

Pemerintah, baik nasional ataupun daerah, memiliki dan mengendalikan sektor publik.Organisasi sektor publik dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah. Mereka bertujuan untuk menyediakan layanan kepada publik dan didanai oleh pajak, kecuali melalui perusahaan milik negara. Organisasi sektor publik berfungsi vital di berbagai bidang seperti pendidikan, infrastruktur dan kesehatan. 

Sektor publik lebih dominan di negara yang menganut sistem ekonomi komando seperti China. Pemerintah menguasai dan mengawasi ketat berbagai aktivitas ekonomi.

Sektor sukarela atau voluntary sector

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

Most Comprehensive Reading Books For You To Become A Financial Analyst
  • CFA Program Curriculum Level I by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level II by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level III by CFA Institute
  • Wiley's Level I CFA Program Study Guide by Wiley (Short and concise, I highly recommend you start with this.)
  • Wiley's Level II CFA Program Study Guide by Wiley
  • Wiley's Level III CFA Program Study Guide by Wiley
If you want to focus more on valuation, I recommend these books:
  • Valuation: Measuring and Managing the Value of Companies by McKinsey & Company Inc., Tim Koller, Marc Goedhart, David Wessels
  • Investment Banking: Valuation, LBOs, M&A, and IPOs by by Joshua Rosenbaum, Joshua Pearl
Recommended Book for IB Diploma
  • Business Management by by Paul Hoang
  • Economics for the IB Diploma by Ellie Tragakes

Selain sektor publik dan sektor swasta, beberapa klasifikasi menambahkan sektor sukarela. Sektor ini terdiri dari beragam kegiatan sosial yang dijalankan oleh organisasi nirlaba non-pemerintah. Contohnya adalah badang amal (charities), perusahaan sosial (social enterprises) dan organisasi sukarela.

  • Sektor-Sektor Di Mana Bisnis Beroperasi. Rangkuman Ringkas
  • Bagaimana Pemerintah Berperan di Dalam Perekonomian?
  • Sektor Kuarterner: Contoh, Kontribusi dan Bagaimana Itu Tumbuh 
  • Sektor Makroekonomi: Definisi dan Jenis
  • Sektor Sekunder: Mengenal Lebih Jauh Aktivitas dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian
  • Sektor Primer: Output dan Kegiatan Ekonomi Yang Terlibat
  • Sektor Tersier: Contoh dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian dan Lapangan Kerja
  • Sektor Perdagangan Eksternal
  • Sektor Rumah Tangga: Definisi dan Peran dalam Perekonomian
  • Sektor Eksternal: Pengaruhnya Terhadap Perekonomian

Topik: Sektor Ekonomi Kategori: Bisnis dan strategi

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami