Contents
Apa itu: Perdagangan internasional (international trade) merujuk perdagangan barang dan jasa antar negara. Itu terdiri dari ekspor dan impor. Ekspor berarti anda menjual barang dan jasa domestik ke konsumen di luar negeri. Sebaliknya, impor berarti anda membeli barang dan jasa dari luar negeri.
Mengapa perdagangan internasional penting
Perdagangan internasional membawa manfaat bagi semua negara yang terlibat. Produksi dalam negeri tidak dapat memenuhi semua kebutuhan dan keinginan, baik konsumen atau bisnis.
Anda mungkin membutuhkan beberapa barang yang hanya ada di luar negeri. Katakanlah, anda menginginkan iPhone. Tapi, karena Apple tidak memiliki fasilitas produksi di negara anda, anda perlu membelinya dari luar negeri. Ketika melakukannya, anda terlibat dalam perdagangan internasional.
Dan, dalam ekonomi makro, perdagangan internasional bermanfaat untuk:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi. Ekspor dan impor merupakan komponen produk domestik bruto, ukuran utama pertumbuhan ekonomi. Ekspor merangsang PDB untuk naik. Sebaliknya, impor mengurangi PDB.
- Memberikan standar hidup yang lebih baik. Anda mendapatkan barang yang lebih bervariasi dan lebih murah, yang mana tidak diproduksi dari dalam negeri. Semakin banyak produk tersedia di pasar global, konsumen semakin dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
- Mendorong bisnis untuk lebih kompetitif. Perdagangan internasional meningkatkan tekanan kompetitif, terutama bagi mereka yang terlibat dalam ekspor dan impor. Mereka tidak hanya harus bersaing dengan pemain domestik tetapi juga pemain di luar negeri. Dan untuk memenangkan persaingan, mereka harus meningkatkan daya saing.
Tentu saja, manfaat semacam itu akan semakin besar ketika perdagangan berjalan secara adil.
Tapi, seringkali perdagangan tidak selalu berjalan dengan adil. Itu mungkin karena:
- Proteksi kepentingan nasional, seperti proteksi terhadap bisnis dan ekonomi dalam negeri
- Perilaku anti persaingan seperti dumping
Itu kemudian memunculkan berbagai jenis hambatan perdagangan.
Dan untuk mengurangi hambatan, berbagai perjanjian perdagangan bebas terus muncul. Salah satu poin perjanjian adalah mengurangi tarif impor.
Munculnya organisasi internasional seperti World Trade Organization (WTO) juga berusaha mengurangi berbagai hambatan dalam perdagangan internasional. Organisasi tersebut menciptakan aturan dan standar global yang kemudian diadopsi oleh negara-negara anggotanya.
Masuknya investasi langsung asing
Perdagangan internasional tidak hanya menghasilkan peningkatan efisiensi tetapi juga memungkinkan negara untuk berpartisipasi dalam ekonomi global. Ini mendorong peluang untuk investasi asing langsung.
Investasi langsung asing penting untuk peningkatan kapasitas produktif. Itu juga menjadi sarana untuk transfer pengetahuan, keahlian dan teknologi.
Efek menular (contagion effect)
Perdagangan internasional memunculkan apa yang kita sebut perekonomian global. Di sini, perekonomian antar negara saling terhubung melalui perdagangan internasional. Interkoneksi perdagangan membuat pasar suatu negara tidak hanya dipengaruhi oleh penawaran-permintaan dalam negeri tetapi juga global.
Memburuknya perekonomian di suatu dapat mempengaruhi perekonomian negara mitranya. Misalnya, perlambatan pertumbuhan ekonomi China mengurangi permintaan berbagai komoditas logam. Itu membuat perekonomian di negara mitra dagang seperti Indonesia juga ikut melambat.
Begitu juga, guncangan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat dapat menyebar melalui perdagangan internasional. Ketika mengalami resesi, konsumen di Amerika Serikat akan mengurangi permintaan barang-barang dari luar negeri. Dan bagi negara mitra, ekspor mereka akan terkoreksi.
Karena ekspor merupakan bagian dari produk domestik bruto, koreksi ekspor juga menghasilkan pertumbuhan PDB yang lebih rendah. Itu pada akhirnya dapat membawa perekonomian negara mitra jatuh ke resesi, mengikuti Amerika Serikat.
Dasar perdagangan internasional
Sebenarnya ada dua teori dasar yang menjelaskan perdagangan internasional: keunggulan komparatif dan keunggulan absolut. Tapi, pada artikel ini, saya akan fokus pada keunggulan komparatif.
Pada tahun 1817, David Ricardo memperkenalkan konsep keunggulan komparatif, yang merupakan landasan tentang perlunya perdagangan antar negara.
Keunggulan komparatif ada ketika suatu negara memiliki margin superioritas dalam memproduksi barang atau jasa. Dengan kata lain, negara tersebut menanggung biaya produksi marjinal yang lebih rendah.
Negara-negara seharusnya berspesialisasi pada produk-produk dengan biaya peluang yang lebih rendah daripada negara lain. Caranya, mereka menggunakan secara intensif faktor-faktor produksi yang paling melimpah. Dengan begitu, mereka akan menanggung biaya produksi marjinal lebih rendah.
Jika masing-masing negara berspesialisasi, total output dapat ditingkatkan. Selain itu, spesialisasi akan mengarah pada efisiensi alokasi dan kesejahteraan yang lebih baik.
Perdagangan bebas atau proteksionisme
Perdagangan internasional memiliki banyak manfaat. Tapi, bagaimana manfaat itu diperoleh, ekonom terbagi ke dalam dua pandangan: perdagangan secara bebas versus proteksionisme.
Perdagangan bebas menekankan perdagangan tanpa pembatasan. Gagasan utamanya adalah bahwa penawaran dan permintaan, yang beroperasi dalam skala global, akan memastikan produksi secara efisien.
Kekuatan pasar akan mengarahkan perdagangan internasional untuk memberikan manfaat terbesarnya. Interaksi permintaan dan penawaran secara global memungkinkan pasar beroperasi secara efisien. Proteksi perdagangan hanya akan membawa pasar yang tidak efisien.
Sebaliknya, pendukung proteksionisme berpendapat bahwa regulasi perdagangan internasional perlu. Itu memastikan memastikan bahwa pasar berfungsi dengan baik dan persaingan terjadi secara adil. Bagaimanapun, perdagangan internasional mungkin memberikan manfaat terbesar bagi beberapa negara tapi tidak bagi negara lain.
Praktik-praktik persaingan tidak sehat seperti dumping dapat menghambat manfaat perdagangan internasional. Oleh karena itu, regulasi atau kebijakan diperlukan agar sebuah negara dapat menikmati manfaat dari perdagangan internasional. Selain itu, regulasi semacam itu juga untuk melindungi perdagangan barang-barang yang membahayakan lingkungan atau konsumen.
Bentuk proteksi dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk tarif impor, subsidi, dan kuota. Selain itu, aturan tersebut juga untuk melindungi konsumen dan lingkungan dari perdagangan barang yang berbahaya.
Keuntungan perdagangan internasional
- Pasokan semakin melimpah dan bervariasi. Produk tidak hanya datang dari domestik, tetapi juga dari luar negeri. Akhirnya, konsumen memiliki lebih banyak pilihan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Itu pada akhirnya membawa perbaikan kesejahteraan dan standar hidup.
- Harga lebih murah. Pasokan yang lebih besar memberikan tekanan ke bawah atas harga. Jika harga produk di dalam negeri mahal, konsumen dapat beralih ke produk impor yang lebih murah.
- Akses pasar yang lebih luas. Perusahaan dapat mengekspor produknya ke luar negeri. Perluasan akses pasar semacam itu penting, terutama jika pasar domestik memasuki tahap matang atau tahap penurunan. Secara khusus, bagi perusahaan padat modal, akses pasar yang lebih besar memungkinkan mereka untuk meningkatkan keuntungan dari skala ekonomi.
- Harga jual yang lebih baik. Perdagangan memungkinkan perusahaan mengakses pasar luar negeri dengan daya beli tinggi, yang mana bersedia membayar harga yang lebih tinggi. Itu, tentu saja, meningkatkan keuntungan mereka.
- Peningkatan produktivitas dan inovasi. Perdagangan internasional membuka persaingan baru bagi perusahaan domestik. Mereka tidak hanya bersaing dengan rival di dalam negeri tetapi juga dari barang impor. Agar tetap kompetitif, mereka harus lebih inovatif dan produktif.
- Alokasi sumber daya yang lebih efisien. Negara-negara dapat menghentikan produksi barang yang tidak efisien. Mereka dapat memfokuskan sumber daya pada industri-industri yang efisien. Untuk produk yang tidak tersedia di dalam negeri, mereka dapat mengimpornya dari luar negeri.
- Spesialisasi produksi. Produsen akan menghasilkan barang dan jasa yang paling efisien dan kompetitif di pasar internasional. Jika semua negara melakukannya, itu akan menghasilkan baran-barang yang lebih murah., yang meningkatkan kesejahteraan.
- Mengurangi kekuatan monopoli. Perdagangan internasional meningkatkan persaingan asing, misalnya melalui masuknya barang impor. Itu pada akhirnya mengurangi kekuatan monopoli perusahaan domestik dan memaksa mereka untuk terus berupaya menjadi lebih efisien.
- Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkesinambungan. Perdagangan internasional mendorong PDB riil yang lebih tinggi sebagai akibat alokasi sumber daya yang lebih efisien, kurva pembelajaran, limpahan pengetahuan, dan peningkatan produktivitas.
Kerugian perdagangan internasional
Perdagangan internasional juga mengandung risiko.
- Penutupan industri dalam negeri. Karena kurang efisien, perusahaan kalah bersaing dengan produk impor. Itu memaksa mereka untuk menutup operasi.
- Tingkat pengangguran lebih tinggi. Penutupan industri domestik mengurangi permintaan terhadap tenaga kerja. Itu pada akhirnya menghasilkan pendapatan yang lebih rendah bagi mereka yang menganggur.
- Munculnya risiko nilai tukar. Perdagangan internasional melibatkan mata uang untuk pembayaran. Peningkatan ekspor mendorong mata uang domestik terdepresiasi. Sedangkan, peningkatan impor membuat mata uang domestik terdepresiasi.
- Inflasi diimpor (imported inflation). Itu muncul ketika harga barang impor mempengaruhi tingkat harga di perekonomian domestik. Itu mungkin akibat depresiasi nilai tukar atau kenaikan harga (inflasi) di negara mitra.
- Efek penularan guncangan ekonomi. Guncangan di satu negara dapat menyebar ke negara mitra melalui transmisi ekspor dan impor. Jika negara mitra mengalami resesi ekonomi, permintaan terhadap barang domestik turun. Akibatnya, ekspor turun dan mengurangi laju pertumbuhan ekonomi domestik.
Bacaan selanjutnya untuk anda
- Perdagangan Internasional: Konsep, Mengapa Penting, dan Keuntungan
- Alasan Mengapa Perdagangan Internasional Ada
- Apa Saja Manfaat Perdagangan Internasional?
- Impor: Jenis, Faktor Yang Mempengaruhi, Dampak
- Ekspor: Pentingnya, Jenis, Faktor Yang Mempengaruhi
- Neraca Perdagangan: Formula, Perhitungan, Dampak, dan Faktor Penentu
- Surplus Perdagangan: Cara Menghitung, Faktor Yang Mempengaruhi, Pro, Kontra
- Defisit Perdagangan: Rumus, Penyebab, Dampak
- Term of Trade: Definisi, Cara Menghitung, Dampak
- Sanksi Perdagangan: Definisi, Alasan, Jenis, Pro, Kontra
- Pembatasan Perdagangan: Konsep, Argumen, Jenis dan Dampak
- Keunggulan Absolut: Contoh, Asumsi, Kritik
- Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
- Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
- Apa perbedaan antara keunggulan absolut dan keunggulan komparatif?
- Apa implikasi keunggulan komparatif terhadap ekspor dan impor?
- Model keunggulan komparatif Ricardian