• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Bisnis dan strategi / Pemangku Kepentingan Pasar Modal: Kontribusi, Kepentingan dan Pengaruh Mereka Terhadap Bisnis

Pemangku Kepentingan Pasar Modal: Kontribusi, Kepentingan dan Pengaruh Mereka Terhadap Bisnis

Diupdate pada August 13, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

Pemangku Kepentingan Pasar Modal Jenis, Pengaruh ke Bisnis

Pemangku kepentingan pasar modal atau stakeholder pasar modal (capital-market stakeholders) merujuk pada mereka yang berkontribusi pada permodalan perusahaan. Contohnya adalah pemegang saham, pemodal ventura, bank, dan investor utang.

Pemangku kepentingan pasar modal adalah strategis karena menyediakan perusahaan uang yang dibutuhkan untuk keperluan seperti modal kerja dan investasi. Sehingga, mereka tidak hanya mempengaruhi ketersediaan dan struktur modal, tapi mereka juga mempengaruhi biaya untuk mengoperasikan dan menumbuhkan bisnis. Selain itu, mereka juga bisa mempengaruhi keputusan strategis seperti menunjuk direksi sebagaimana yang dilakukan oleh pemegang saham.

Jenis pemangku kepentingan pasar modal

Pemangku kepentingan pasar modal dibedakan menjadi dua berdasarkan modal apa yang mereka kontribusikan. Mereka adalah:

  • Pemegang saham
  • Kreditur

Pemegang saham menginvestasikan uang di perusahaan. Sebagai kompensasi, mereka berhak atas kepemilikan di perusahaan. Modal mereka tercatat sebagai ekuitas di neraca keuangan.

Nama lain untuk pemegang saham adalah investor saham. Keduanya adalah sama. Biasanya, kita merujuk pemegang saham jika mereka memiliki kepemilikan yang cukup besar dengan hak suara dan memiliki pengaruh signifikan di dalam rapat umum pemegang saham. Nama lainnya adalah pemilik karena pada hakikatnya, pemegang saham atau investor saham memiliki perusahaan.

Pemegang saham bisa berasal dari individu atau organisasi. Organisasi bisa merujuk pada perusahaan, pemodal ventura atau yayasan. 

Sementara itu, kreditur meminjamkan uang kepada perusahaan. Contohnya adalah bank dan investor obligasi (pemegang obligasi). 

Kreditur menyediakan modal utang kepada perusahaan dan, sebagai konsekuensinya, mengharuskan perusahaan untuk membayarnya kembali (pokok plus bunga). Modal utang tersebut bisa jadi adalah pinjaman bank, obligasi, dan surat berharga jangka pendek.

Tidak seperti saham, modal utang tidak mewakili kepemilikan. Melainkan, itu mewakili kewajiban keuangan. Perusahaan melaporkannya sebagai liabilitas dalam neraca keuangan.

Stakeholder pasar modal dan kepentingan mereka

Pemegang saham dan kreditur adalah pemangku kepentingan yang strategis. Perusahaan seringkali membutuhkan modal eksternal untuk memenuhi kebutuhan pendanaan. Mereka mungkin menggunakannya untuk modal kerja. Atau mereka menggunakannya untuk investasi seperti membeli mesin baru atau mendirikan fasilitas produksi baru. Aksi korporasi seperti akuisisi juga seringkali membutuhkan membutuhkan modal eksternal.

Modal eksternal penting karena dana untuk investasi atau akuisisi lebih besar daripada yang dihasilkan dari kas internal perusahaan. Dengan kata lain, modal internal tidak cukup untuk mendanai. 

  • Modal internal merujuk laba ditahan. Perusahaan biasanya tidak membagikan semua keuntungan sebagai dividen. Melainkan, mereka menahannya untuk modal. Dan itu dicatat sebagai ekuitas.

Perusahaan mengumpulkan modal eksternal melalui beberapa cara, seperti:

  • Menjual saham
  • Meminjam ke bank
  • Menerbitkan surat utang

Perusahaan menjual saham, umumnya, dengan melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa saham. Mereka menawarkan saham ke investor saham untuk dibeli. Paska IPO, saham tersebut tersedia untuk diperdagangkan oleh publik.

Sebagai kompensasi pembelian, investor memperoleh kepentingan kepemilikan di perusahaan. Mereka sekarang menjadi pemegang saham. Mereka berhak atas dividen yang didistribusikan sebagai pengembalian atas modal yang mereka investasikan. Selain itu, mereka juga potensial mendapatkan capital gain ketika harga saham perusahaan naik dan menjualnya.

Singkat cerita, pemegang saham memiliki kepentingan pada perusahaan untuk memperoleh pengembalian investasi. Mereka ingin perusahaan berkinerja baik karena memungkinkan mereka mendapatkan dividen dan keuntungan modal.

Sementara itu, kreditur berkepentingan terhadap bunga dan pokok. Mereka mungkin adalah bank, investor obligasi atau pemodal ventura. 

Kreditur atau pemegang obligasi menyediakan modal utang ke perusahaan dan menginginkan perusahaan melunasinya dengan mengembalikan pokok dan membayar bunga. Tidak seperti modal saham, modal utang mewakili kewajiban keuangan. 

Kreditur memiliki klaim yang lebih tinggi atas aset ketika terjadi kebangkrutan. Perusahaan harus membayar mereka terlebih dahulu ketika aset dijual. Sisanya dibagikan ke pemegang saham.

Pengaruh stakeholder pasar modal

Pengaruh pemegang saham di perusahaan

Pemegang saham mempengaruhi bisnis melalui beberapa cara. Pertama, mereka mempengaruhi keputusan dalam rapat pemegang umum pemegang saham.

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

Most Comprehensive Reading Books For You To Become A Financial Analyst
  • CFA Program Curriculum Level I by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level II by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level III by CFA Institute
  • Wiley's Level I CFA Program Study Guide by Wiley (Short and concise, I highly recommend you start with this.)
  • Wiley's Level II CFA Program Study Guide by Wiley
  • Wiley's Level III CFA Program Study Guide by Wiley
If you want to focus more on valuation, I recommend these books:
  • Valuation: Measuring and Managing the Value of Companies by McKinsey & Company Inc., Tim Koller, Marc Goedhart, David Wessels
  • Investment Banking: Valuation, LBOs, M&A, and IPOs by by Joshua Rosenbaum, Joshua Pearl
Recommended Book for IB Diploma
  • Business Management by by Paul Hoang
  • Economics for the IB Diploma by Ellie Tragakes

Rapat diadakan setahun sekali dan menjadi acara untuk pengambilan keputusan strategis terkait:

  • Laporan tahunan
  • Dividen
  • Pemilihan Dewan Direksi 
  • Remunerasi

Misalnya, jika pemegang saham tidak puas dengan dewan direksi, mereka dapat mengganti mereka dengan yang baru melalui voting. 

Kedua, pemegang saham bisa mempengaruhi bisnis dengan menjual saham mereka. Ketika perusahaan tidak memberikan pengembalian yang memadai, mereka bisa menjual saham mereka. Aksi jual tersebut menyebabkan harga saham perusahaan jatuh.

Penurunan harga saham bisa signifikan berdampak ke perusahaan jika melibatkan melibatkan kepemilikan yang signifikan. Itu mungkin juga akan mendorong investor lain melakukan tindakan serupa, membuat harga saham jatuh.

Jatuhnya harga saham menyulitkan perusahaan untuk mengumpulkan modal yang cukup di masa mendatang. Meski cukup besar menerbitkan saham baru melalui right issue, mereka hanya memperoleh modal sedikit karena harga turun.

  • Right issue adalah merupakan penawaran umum terbatas di aman perusahaan menawarkan saham baru secara terbatas. Pemegang saham lama memiliki hak untuk membeli saham baru tersebut dengan harga diskon dari harga pasar pada tanggal yang akan datang.

Kemudian, beberapa pemegang saham dengan hak suara yang signifikan juga dapat mempengaruhi keputusan strategis perusahaan. Mereka dapat memaksa direktur untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mengambil langkah-langkah jangka pendek lainnya seperti efisiensi dengan menekan gaji karyawan. 

Tindakan tersebut karena mereka berkepentingan terhadap kinerja operasi dan keuangan perusahaan, yang mana pada akhirnya mempengaruhi dividen dan capital gain yang akan mereka peroleh. 

Pengaruh kreditur terhadap perusahaan

Kreditur bersedia meminjamkan uang jika perusahaan dapat membayar utang plus bunga tepat waktu. Mereka memperhatikan kondisi keuangan perusahaan, termasuk likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Mereka juga melihat peringkat kredit untuk mengetahui tingkat gagal bayar perusahaan. 

Misalnya, jika perusahan memiliki peringkat rendah, potensi gagal bayar adalah tinggi. Uang mereka adalah dalam risiko. Mereka mungkin mendapati perusahan tidak melakukan kewajiban secara tepat waktu. Kemudian, jika perusahaan gagal membayar, kreditur dapat mengajukan kebangkrutan terhadap perusahaan ke pengadilan. 

Sebelum meminjamkan uang, kreditur akan melihat kas yang dimiliki perusahaan. Selain itu, mereka juga akan menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas. Jadi, ketidakcukupan kas dan ketidakmampuan menghasilkan arus kas akan menyebabkan kreditur tidak puas.

Kreditur atau pemberi pinjaman yang tidak puas dapat memaksakan perjanjian yang lebih ketat pada pinjaman berikutnya. Atau, mereka tidak berminat lagi untuk meminjamkan uang ketika perusahaan mengajukan utang baru. 

Selain itu, kreditur dapat membebankan bunga yang lebih tinggi, mengingat tingginya risiko gagal bayar. Bunga lebih tinggi berarti biaya dana lebih mahal. Akibatnya, perusahaan harus memperoleh lebih banyak uang untuk melunasi kembali pokok dan membayar bunga secara rutin..

Kreditur juga dapat mengancam untuk mengajukan kebangkrutan terhadap perusahaan jika terjadi gagal bayar. Ancaman itu sendiri mungkin cukup untuk meyakinkan perusahaan untuk membayar guna mencegah penutupan.

Jika perusahaan ditempatkan dalam likuidasi, likuidator akan menjual semua aset yang tersedia. Dan kreditur akan memperoleh bagian terlebih dahulu sebelum pemegang saham.

  • Pemangku Kepentingan Pasar Produk: Contoh, Pengaruh dan Kepentingan Mereka
  • Pemangku Kepentingan Organisasi: Siapa Mereka, Apa Kepentingan dan Pengaruh Mereka
  • Pemangku Kepentingan Internal: Definisi, Jenis, Kepentingan Mereka
  • Pemangku Kepentingan Eksternal: Jenis, Pengaruhnya terhadap Bisnis

Topik: Klasifikasi Pemangku Kepentingan Kategori: Bisnis dan strategi

AFFILIATE

For just $10/month - billed annually, gain access to the minds of Wall Street’s best, plus, 180+ expert instructors with MasterClass.

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Apa Perbedaan Antara Sektor Swasta Dengan Sektor Publik

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami