Tabungan swasta (private saving) mengacu pada tabungan oleh sektor rumah tangga dan sektor bisnis dalam perekonomian. Statistik ini adalah jumlah tabungan rumah tangga dan tabungan sektor bisnis. Tabungan swasta (private saving) plus tabungan publik (public saving) sama dengan tabungan nasional (national saving).
Rumus Tabungan Swasta
Tabungan pribadi = Tabungan rumah tangga + Tabungan sektor bisnis
Secara agregat, formula untuk tabungan dari sektor swasta adalah
S = Y – T – C
Dimana
- S = Tabungan sektor swasta
- Y = Pendapatan agregat diwakili oleh PDB
- C = Konsumsi
- T = Pendapatan pajak
Bayangkan sebuah ekonomi sebagai individu. Dan, ingatlah, dalam bidang ekonomi, para ekonom menganggap uang itu hanya digunakan untuk dua tujuan, yaitu tabungan dan konsumsi. Rumus di atas mengatakan kepada kita bahwa jumlah sebenarnya dari tabungan adalah pendapatan yang diperoleh individu setelah dikurangi pajak yang dibayarkan dan konsumsi barang dan jasa.
Dalam menghitung pendekatan pengeluaran PDB, rumus pendapatan agregat (Y) sama dengan jumlah dari konsumsi rumah tangga (C), investasi bisnis (I), pendapatan pemerintah (G), ditambah ekspor (X) dikurangi impor (M).
Jadi, kita dapat mengubah rumus di atas menjadi:
S = Y – T – C = C + I + G + (XM) – T – C = I + (G – T) + (X – M)
SI = (G – T) + (X – M)
Pengeluaran pemerintah dikurangi penerimaan pajak (GT) merepresentasikan keseimbangan fiskal atau tabungan publik. Ekspor dikurangi impor (XM) mengacu pada neraca perdagangan atau ekspor neto. Tabungan pribadi bersih (SI) adalah sisa tabungan setelah dikurangi investasi.
Mari kita menarik kesimpulan dari persamaan terakhir. Ketika ekonomi mengalami defisit fiskal (G <T) dan defisit perdagangan (X <M) – atau “defisit kembar atau twin deficit” -, tabungan swasta bersih (SI) negatif. Ini berarti tabungan swasta domestik tidak cukup untuk investasi swasta domestik (S <I). Karenanya, negara harus meminjam dari luar negeri. Modal asing harus masuk, dan neraca modal harus defisit.