• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Makroekonomi / Transaksi Barter: Definisi, Contoh, Akuntansi, Kelebihan, Kekurangan

Transaksi Barter: Definisi, Contoh, Akuntansi, Kelebihan, Kekurangan

Diupdate pada April 9, 2022 oleh Ahmad Nasrudin

Transaksi Barter Definisi, Contoh, Akuntansi, Kelebihan, Kekurangan

Apa itu: Transaksi barter (barter transaction) merujuk pada pertukaran barang dengan barang tanpa melibatkan uang sebagai perantara. Namun, terkadang, transaksi juga dapat melibatkan jasa, baik itu jasa dengan barang atau jasa dengan jasa. Salah satu bentuk transaksi barter adalah transaksi bolak-balik, di mana satu menjual sebuah barang dengan imbalan pembelian barang yang identik.

Barter tidak melibatkan uang untuk memfasilitasi pembayaran. Melainkan, para pelaku saling menukarkan barang masing-masing. Meski biasanya dikaitkan dengan perekonomian tradisional, transaksi barter masih berlangsung di perekonomian modern, meski hanya beberapa.

Contoh transaksi barter

Dalam transaksi barter, pertukaran itu bersifat timbal balik. Itu adalah perdagangan yang adil, di mana masing-masing pihak mendapatkan barang yang mereka inginkan dalam jumlah yang sama sesuai dengan kesepakatan.

Pada umumnya, transaksi barter adalah bilateral, yakni hanya melibatkan dua pihak. Tapi, terkadang, itu juga bisa transaksi multilateral, terutama melalui situs online sebagai media pertukaran.

Transaksi barter biasanya melibatkan pertukaran barang dengan barang. Misalnya, anda menukar roti milik anda dengan mentega milik teman anda. Dalam hal ini, anda terlibat barter. Berapa kuantitasnya, itu tergantung pada kesepakatan anda dengan teman anda. Contoh lain, seorang petani menukar sekeranjang gandum dengan sekeranjang jagung dari petani lainnya.

Dalam beberapa kasus, barter juga melibatkan jasa. Itu bisa pertukaran jasa dengan jasa atau jasa dengan barang. Misalnya, sebuah toko komputer menyediakan peralatan komputer ke pemilik sebuah website. Alih-alih menerima pembayaran tunai, pemilik toko menerima iklan gratis di situs web pelanggan.

Dalam perekonomian modern, krisis moneter atau depresi biasanya meningkatkan transaksi barter. Selama periode tersebut, jumlah uang beredar menyusut.

Selain itu, barter juga populer ketika nilai uang terus merosot akibat hiperinflasi. Orang lebih suka memegang barang daripada uang. Barter menjadi sarana untuk melanjutkan perdagangan barang dan jasa dan untuk menjaga agar suatu negara berfungsi.

Akuntansi transaksi barter

Transaksi barter menjadi salah satu isu dalam akuntansi. Karena tidak melibatkan uang sebagai pembayaran, kita sulit untuk menilai harga dan mengkuantifikasi suatu item. Sehingga, di dalam pelaporan keuangan, masalah muncul, apakah kita harus mengakui pendapatan ataukah tidak.

Di bawah IFRS, perusahaan mengakui pendapatan dari transaksi barter dan melaporkannya pada laporan laba rugi berdasarkan nilai wajar pendapatan dari transaksi non-barter serupa dengan pihak-pihak yang tidak terkait. Dengan kata lain, kita harus menilainya berdasarkan transaksi serupa yang melibatkan uang tunai.

Sementara itu, di bawah U.S. GAAP, perusahaan mengakui pendapatan dari transaksi barter pada laporan laba rugi pada nilai wajar hanya jika perusahaan memiliki riwayat melakukan atau menerima pembayaran tunai untuk barang dan jasa serupa. Dengan begitu, perusahaan dapat menggunakan pengalaman historisnya untuk menentukan nilai wajar. Jika tidak, pendapatan harus dilaporkan pada jumlah tercatat aset yang diserahkan.

Keuntungan dan kelemahan transaksi barter

Meski mengandung sejumlah pro dan kontra, barter masih muncul di beberapa bagian dari perekonomian modern. Itu mungkin berlangsung untuk aktivitas komersial maupun nonkomersial seperti ketika anda menukar barang anda dengan milik teman anda.

Keuntungan transaksi barter

Sejumlah manfaat barter adalah:

  • Meningkatkan arus kas. Barter tidak melibatkan uang sebagai alat pembayaran. Itu adalah alternatif dalam perekonomian modern. Anda dapat menyimpan uang anda untuk keperluan lain yang tidak bisa melalui barter seperti pembayaran utilitas dan bunga pinjaman. Barter menjadi semakin penting ketika jumlah uang atau harga uang menyusut tajam.
  • Menghindari pemborosan. Barter sederhana bekerja berdasarkan prinsip timbal balik dan melibatkan pertukaran barang atau jasa yang dibutuhkan secara langsung. Anda hanya perlu menemukan rekanan dan menyepakati penyerahan barang. Barter mengurangi pemborosan karena apa yang anda pertukarkan adalah item yang anda butuhkan. Sebaliknya, ketika anda membeli barang dengan uang, anda mungkin tertarik untuk membeli barang lainnya, yang mana sebenarnya tidak terlalu urgent.
  • Menumbuhkan interaksi dan membangun jaringan. Barter menjadi salah satu jalan untuk membangun kepercayaan dan hubungan pribadi yang lebih dalam antar pihak yang terlibat. Hubungan semacam itu mungkin berguna di kemudian hari.

Kelemahan barter

Inefisiensi adalah masalah utama barter. Ketika anda melakukan barter, anda harus mencari rekanan yang tepat. Agar transaksi berlangsung, rekanan memiliki barang yang anda butuhkan sekaligus membutuhkan barang anda. Itu menjadi masalah karena sulit untuk menemukan rekanan yang tepat.

Adapun, kerugian lain dari transaksi barter adalah:

  • Nilai tidak setara. Sulit untuk mengkuantifikasi nilai wajar barang. Misalnya, anda menukar sebuah sepatu dengan sebuah kaos milik teman anda. Dalam barter, itu mungkin adalah transaksi yang adil karena anda dan teman anda saling membutuhkan. Namun, jika diuangkan, nilai sepatu anda mungkin lebih tinggi daripada kaos. Sebagai solusi untuk masalah semacam itu, ekonomi modern mengenalkan uang sebagai alat pembayaran, yang mana membuat pertukaran barang dan jasa lebih mudah dikelola. Anda hanya perlu menyerahkan uang senilai harga barang.
  • Tidak ada tanda terima uang tunai untuk barang atau jasa yang dipertukarkan. Itu karena anda tidak menggunakan uang sebagai alat pembayaran dan apa yang anda pertukaran tidak memiliki ukuran nilai (harga).
  • Barang tertentu tidak dapat dibagi (indivisibility of certain goods). Beberapa barang hanya dapat dipertukarkan secara penuh dan tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil untuk memenuhi kebutuhan pertukaran.
  • Sulit untuk menyimpan kekayaan. Di bawah sistem barter, anda menyimpan kekayaan dalam bentuk barang. Selain membutuhkan ruang yang lebih besar, barang juga rentan rusak atau dicuri. Itu berbeda dengan uang, anda dapat menaruhnya di deposito berjangka tanpa takut dicuri atau rusak.

Topik: Barter, Pendapatan Kategori: Analisa Keuangan, Makroekonomi

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
  • Teori Motivasi Herzberg: Contoh dan Penjelasan
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
  • Teori Motivasi Herzberg: Contoh dan Penjelasan
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Produk Marjinal: Konsep dan Cara Menghitung
  • Pasar Ceruk: Contoh, Strategi, Keunggulan dan Kerugian

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami