Contents
Sebagian besar negara mengadopsi ekonomi campuran. Ekonomi pasar bebas mengandung kelemahan, begitu juga dengan ekonomi komando. Hasilnya, mencampur kedua sistem ekonomi tersebut adalah pilihan yang masuk akal. Tapi, apakah itu sepenuhnya berhasil, coba anda simpulkan setelah membaca poin-poin di bawah ini.
Definisi ekonomi campuran
Mixed economy atau ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menggabungkan dua sistem yang berbeda, yaitu sistem ekonomi bebas dan sistem komando. Dalam sistem ini, sektor swasta dapat mengambil bagian, dan pemerintah juga dapat melakukan intervensi dalam kegiatan ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, tiga jenis utama sistem ekonomi adalah pasar bebas, komando, dan campuran. Ekonomi campuran menggabungkan aspek dari dua jenis sistem ekonomi lainnya.
Persentase campuran dapat bervariasi di setiap negara. Beberapa negara mungkin lebih condong ke arah sistem komando, sementara yang lain lebih condong ke pasar bebas.
Contoh negara yang mengadopsi sistem campuran adalah Indonesia, Amerika Serikat, India, Inggris, Perancis, Cina, dan Rusia. Dua yang terakhir mungkin sedikit meragukan Anda. Meski begitu, memang mereka tidak sepenuhnya menerapkan ekonomi komando, seperti yang dilakukan Uni Soviet, Kuba, dan Korea Utara. Cina dan Rusia lebih condong ke arah komando karena peran pemerintah jauh lebih penting daripada di Amerika Serikat dan Inggris.
Karakteristik ekonomi campuran
Dalam sistem ini, perusahaan dan pemerintah bersama-sama menjalankan roda kegiatan ekonomi. Dengan demikian, kekuatan pasar dan keputusan pemerintah menentukan produksi dan distribusi barang dan jasa dalam perekonomian.
Perusahaan milik pemerintah adalah salah satu representasi dari intervensi pemerintah. Mereka biasanya beroperasi di sektor strategis seperti infrastruktur, utilitas, dan pertahanan.
Berikut adalah ringkasan karakteristiknya:
- Sektor publik dan swasta sama-sama berperan dalam aktivitas perekonomian
- Pemerintah dan individu sama sama memiliki sumber daya ekonomi
- Keberadaan sektor gabungan, yakni kemitraan pemerintah-swasta
- Kekuatan pasar berlaku tetapi diawasi dengan ketat oleh pemerintah.
- Pemerintah tidak memiliki kepentingan komersial, melainkan sosial
- Kekuatan pasar (permintaan-penawaran) dan intervensi pemerintah menentukan alokasi sumber daya dan harga.
- Keuntungan adalah motif bisnis dan kesejahteraan adalah motif pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa.
Di antara, sistem ekonomi yang ada, menurut saya, ekonomi campuran adalah yang terbaik. Setidaknya, alasannya adalah karena banyak negara memilih untuk mengadopsinya.
Setiap negara memiliki karakteristik ekonomi campuran yang berbeda. Beberapa negara tertentu lebih condong ke ekonomi pasar seperti Amerika Serikat dan Inggris. Sementara yang lainnya lebih condong ke arah ekonomi komando seperti China, Venezuela dan Argentina (lihat Indeks Kebebasan ekonomi di situs www.heritage.org).
Intervensi pemerintah
Selain dari perusahaan milik pemerintah, intervensi juga dapat mengambil bentuk adopsi kebijakan ekonomi. Pemerintah melaksanakan kebijakan moneter dan fiskal untuk memastikan tujuan ekonomi makro tercapai. Kebijakan semacam itu dimaksudkan untuk menghindari dampak buruk dari siklus bisnis, seperti resesi dan depresi.
Peraturan pemerintah juga berupaya memastikan bahwa perekonomian beroperasi dekat dengan efisien. Contohnya adalah melalui kebijakan eksternal yang ketat seperti peraturan polusi dan antimonopoli.
Kerugian dari ekonomi campuran
Ekonomi campuran seringkali mengarah pada intervensi berlebihan oleh pemerintah. Kadang-kadang, persyaratan peraturan pemerintah dapat sangat merugikan swasta. Misalnya, peraturan pemerintah seringkali mengistimewakan perusahaan milik negara. Keringanan pajak atau subsidi untuk perusahaan tertentu juga mencerminkan ketidakadilan dalam penegakan persaingan yang sehat.
Alokasi sumber daya ekonomi juga relatif kurang efisien dibandingkan pasar bebas. Mobilitas modal tidak bergerak ke penggunaannya yang paling efisien. Salah satu alasannya, pemerintah membatasi investasi dan kepemilikan di industri tertentu. Kontrol modal juga menghambat aliran investasi ke dalam negeri dan luar negeri.
Yang paling kontroversial dari sistem ekonomi campuran adalah dana talangan. Beberapa perusahaan besar dapat menerima perlakuan khusus dari pemerintah dengan alasan kegagalannya dapat mengganggu stabilitas ekonomi.
Keuntungan Ekonomi Campuran
Ekonomi campuran memungkinkan partisipasi swasta dalam produksi. Bisnis dan konsumen memiliki kedaulatan untuk memilih apa yang akan diproduksi dan dikonsumsi. Bisnis bebas bersaing dan berinovasi untuk memperoleh laba dengan tidak merugikan kepentingan konsumen.
Untuk memastikan persaingan yang adil, pemerintah juga menegakkan peraturan, misalnya melalui undang-undang anti monopoli. Peraturan semacam itu bertujuan untuk mencegah perilaku anti persaingan seperti kartel, yang mana merugikan konsumen. Contoh peraturan lainnnya adalah peraturan standarisasi keamanan produk dan lingkungan, yang mana bertujuan untuk melindungi konsumen dan lingkungan alam.
Pemerintah juga berperan dalam menjaga ekonomi yang stabil, melalui kebijakan ekonomi maupun kebijakan lainnya seperti pertahanan dan keamanan.
Sistem ini juga memungkinkan ketimpangan pendapatan yang lebih rendah daripada ekonomi pasar bebas. Pemerintah mengambil peran untuk meredistribusikan pendapatan ke masyarakat melalui sejumlah program seperti tunjangan pengangguran dan bantuan sosial lainnya.
Monopoli mungkin ada, tapi di bawah pengawasan yang ketat dari pemerintah atau dikuasai oleh negara (monopoli alami). Juga, monopoli juga hanya untuk sektor strategis seperti listrik, di mana hanya butuh satu perusahaan untuk mencapai skala ekonomi.