Jumlah uang beredar nominal (nominal money supply) menggambarkan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian suatu negara. Persediaan uang nominal dapat mencakup uang kertas, koin, dan deposito tanpa bunga. Ini berbeda dari jumlah uang beredar rill, yang mencerminkan daya beli uang nominal dalam perekonomian. Jumlah uang beredar riil dihitung dengan membagi jumlah uang beredar dengan indeks harga.
Mengapa penting
Konsep ini adalah landasan utama dalam teori kuantitas uang. Teori ini menyatakan bahwa kecepatan dan jumlah uang beredar nominal adalah fungsi dari tingkat harga dan pendapatan riil agregat. Rumusnya adalah sebagai berikut:
MV = PY
Dimana
- M = Jumlah uang beredar nominal
- V = Velositas
- P = Tingkat harga
- Y = Pendapatan/pengeluaran riil (PDB riil)
Velositas mengukur berapa kali unit mata uang berpindah tangan setiap tahun yang digunakan untuk membeli barang dan jasa. Misalkan, jumlah koin yang beredar adalah Rp500 yang digunakan oleh 20 orang sepanjang tahun. Dalam hal ini, jumlah uang beredar nominal adalah Rp500 dan velositasnya 20 kali. Jadi, pada tahun itu, uang itu telah digunakan untuk membeli barang senilai Rp10.000.
Asumsikan, suatu ekonomi hanya menghasilkan satu jenis barang dengan jumlah 1.000 unit. Jadi Rp10.000 mencerminkan output nominal (PDB nominal) ekonomi. Jumlahnya sama dengan 1.000 unit dengan harga Rp10 per unit.
Dari persamaan di atas, jika kita mengasumsikan velositas konstan, maka peningkatan jumlah uang beredar akan meningkatkan PDB nominal. Harap dicatat, dengan menggunakan persamaan, kita masih tidak dapat memisahkan efek dari peningkatan output riil dan tingkat harga.
Dalam contoh di atas, jika output tidak berubah, tetapi harga naik dari Rp5 per unit menjadi Rp10 per unit, dengan asumsi velositas konstan, jumlah uang beredar nominal meningkat dari Rp5.000 (1.000 x Rp5) menjadi Rp10.000 (1.000 x Rp10). Dalam hal ini, output nominal adalah Rp5.000 dan Rp10.000, sedangkan output riil adalah 1.000 unit.
Singkatnya, untuk melihat keefektifan pasokan uang terhadap output riil suatu ekonomi, kita harus menggunakan konsep penawaran uang riil yang menghilangkan efek harga.