• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Makroekonomi / Apa saja indikator utama tingkat kesehatan utang pemerintah?

Apa saja indikator utama tingkat kesehatan utang pemerintah?

Diupdate pada July 15, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

Apa saja indikator utama tingkat kesehatan utang pemerintah

Ketika ekonomi sedang lesu, pemerintah secara aktif berusaha untuk merangsang ekonomi melalui peningkatan pengeluaran. Jika ini dilakukan tanpa menaikkan pajak dan pendapatan, maka defisit fiskal akan semakin besar. 

Semakin besar defisit fiskal, semakin besar pula kebutuhan utang. Utang tersebut adalah untuk menutup defisit. 

Indikator utang pemerintah

Dua indikator penting untuk mengukur seberapa sehat utang pemerintah, yaitu:

  • Rasio utang terhadap PDB
  • Rasio pembayaran bunga terhadap PDB

Rasio utang terhadap PDB dihitung dengan membagi total utang pemerintah dengan produk domestik bruto (PDB). Jika rasio ini naik terlampau tinggi, maka solvabilitas negara dipertanyakan. Di Indonesia, rasio ini dibatasi hanya sekitar 30%. Ini berarti, jika rasio utang terhadap PDB lebih dari persentase tersebut, tingkat utang pemerintah dianggap tidak sehat lagi. 

Indikator tambahan untuk potensi kebangkrutan adalah rasio pembayaran bunga terhadap PDB. Rasio ini dihitung dengan membagi pembayaran bunga dengan PDB dan mewakili jumlah uang yang pemerintah keluarkan untuk membayar bunga. Semakin tinggi rasio, semakin besar pula risiko gagal bayar pemerintah. 

Peningkatan utang sebenarnya tidak masalah asalkan itu dikompensasi dengan peningkatan pendapatan, dalam hal ini diukur dari PDB. Namun, ketika peningkatan pengeluaran pemerintah jauh melebihi peningkatan pendapatan, ini menimbulkan kekhawatiran.

Jika suatu ekonomi tumbuh secara riil (PDB riil naik), demikian juga penerimaan pajak riil. Ketika peningkatan pajak lebih tinggi dari peningkatan utang, kemampuan untuk melunasi utang riil juga masih baik. 

Namun, jika pertumbuhan riil dalam ekonomi lebih rendah dari tingkat bunga riil pada utang, maka rasio utang akan memburuk meskipun ekonomi tumbuh. Hal ini karena beban utang tumbuh lebih cepat daripada ekonomi. 

Oleh karena itu, poin pentingnya adalah apakah pengeluaran tambahan mengarah pada pendapatan pajak yang cukup tinggi untuk membayar bunga dan utang yang digunakan untuk membiayai pengeluaran tambahan.      

Sebagai catatan, selain menggunakan PDB, dua indikator diatas dapat kita modifikasi dengan menggunakan pendapatan pemerintah sebagai penyebut. Jadi, indikatornya adalah:

  • Rasio utang terhadap pendapatan pemerintah
  • Rasio pembayaran bunga terhadap pendapatan pemerintah

Beberapa lembaga lebih memilih dua indikator terakhir ini. Alasannya adalah karena pendapatan lebih mencerminkan jumlah uang yang pemerintah kumpulkan untuk membayar utang. 

Topik: Anggaran Pemerintah, Kebijakan Ekonomi, Kebijakan Fiskal Kategori: Makroekonomi

AFFILIATE

Limited time sale - 50% OFF Learn in-demand data and AI skills on the 17th of July

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Apa Perbedaan Antara Sektor Swasta Dengan Sektor Publik

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami