• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Manajemen

Diskriminasi harga

Diupdate pada July 19, 2019 · Oleh: Ahmad Nasrudin

Diskriminasi harga
You are here: Home / Manajemen / Diskriminasi harga

Price discrimination atau diskriminasi harga adalah kebijakan di mana penjual membebankan harga berbeda untuk setiap pelanggan atau kelompok pelanggan. Penjual menetapkan harga sedemikian rupa sehingga dua pembeli yang bersaing membayar dua harga yang berbeda untuk produk atau layanan yang sama.

Advertisement

Ini hanya mungkin jika:

  1. Penjual memiliki kekuatan pasar atau kekuatan monopoli
  2. Penjual dapat mengidentifikasi pelanggan
  3. Pelanggan tidak dapat menjual kembali barang tersebut, atau jika dapat menjual, akan mahal untuk melakukannya
  4. Ada ketidaksempurnaan informasi di pasar

Diskriminasi harga akan sangat menguntungkan jika pelanggan yang berbeda memiliki elastisitas permintaan yang berbeda. Dengan demikian, pendapatan marjinal di kelompok yang berbeda akan sama hanya jika harga di masing-masing kelompok bervariasi. 

Ketika diskriminasi harga dilakukan untuk mengurangi persaingan, misalnya dengan mengikat harga yang lebih rendah untuk pembelian barang atau jasa lain, maka ini biasanya akan dikenakan pelanggaran peraturan anti-monopoli.

Contohnya

Beberapa industri yang sering mengadopsi strategi diskriminasi harga adalah industri farmasi, penerbit buku pelajaran, dan industri perjalanan. Beberapa sektor strategis, seperti utilitas dan listrik – yang biasanya dikendalikan oleh satu perusahaan – juga sering menerapkan strategi diskriminasi.

Selain membedakan harga, perusahaan juga sering melengkapi praktik diskriminatif dengan fitur pemasaran terkait, termasuk diskon harga, kupon, harga berbasis usia, dan sebagainya.

Jenis

Tiga jenis diskriminasi harga adalah:

  • Diskriminasi harga tingkat pertama
  • Diskriminasi harga tingkat kedua
  • Diskriminasi harga tingkat ketiga

Diskriminasi tingkat pertama

Diskriminasi harga tingkat pertama atau diskriminasi harga sempurna terjadi ketika sebuah perusahaan dapat membebankan harga tertinggi yang bersedia dan dapat dibayarkan kepada setiap individu.

Advertisement

Ambil kasus, pelanggan A bersedia membayar Rp30, dan pelanggan B bersedia membayar Rp50. Kemudian perusahaan akan mengenakan harga IDR 30 untuk pelanggan A dan Rp 50 untuk pelanggan B. Dengan cara itu; perusahaan akan mendapat untung maksimal.

Karena ini memberlakukan harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pelanggan, surplus konsumen setiap individu adalah nol. Dan, secara total, diskriminasi harga sempurna memungkinkan produsen untuk mengubah total surplus konsumen menjadi surplus produsen.

Dua kriteria harus dipenuhi agar perusahaan memberlakukan diskriminasi sempurna. Pertama, perusahaan harus mengukur dan mengetahui dengan pasti harga maksimum yang bersedia dibayarkan masing-masing individu. Kedua, perusahaan dapat mencegah penjualan kembali barang antar individu. Dalam contoh di atas, perusahaan mencegah pelanggan A (yang membeli dengan harga murah) dari menjual ke pelanggan B (yang membeli dengan harga lebih tinggi). Agaknya, kedua persyaratan ini sulit dipenuhi. Oleh karena itu, diskriminasi harga yang sempurna sulit dipraktikkan di dunia nyata.

Diskriminasi tingkat kedua

Dalam jenis diskriminasi ini, perusahaan menggunakan volume pembelian sebagai indikator kesediaan untuk membeli. Volume pembelian juga menunjukkan bagaimana pelanggan menilai suatu produk. Ketika membeli dalam jumlah besar, pelanggan dianggap sangat menghargai produk dan oleh karena itu, bersedia membayar harga yang lebih tinggi per unit.

Perusahaan menggunakan informasi ini untuk membedakan harga setiap pelanggan. Perusahaan akan menjual jumlah kecil dengan harga marjinal dan jumlah besar dengan harga lebih tinggi.

Diskriminasi tingkat ketiga

Diskriminasi ini dapat terjadi jika perusahaan dapat mengelompokkan pelanggan ke dalam berbagai segmen berdasarkan variabel geografis atau variabel non-volume lainnya. Perusahaan kemudian membebankan harga yang lebih tinggi kepada satu kelompok pelanggan sementara membebankan harga yang lebih rendah ke kelompok lain.

Ambil contoh, pengenaan tarif penerbangan. Perusahaan mengenakan tarif lebih tinggi untuk tiket pulang pergi sekali jalan karena lebih mungkin dibeli oleh seorang pebisnis.

Keberhasilan diskriminasi

Diskriminasi berhasil ketika perusahaan dapat mencegah pengiriman barang dari pasar yang lebih murah ke pasar yang lebih mahal. Atau hindari penjualan kembali produk dari individu yang membeli lebih murah ke individu yang membeli lebih mahal. Dalam hal ini, biaya transportasi sangat penting.

Advertisement

Biaya transportasi yang tinggi mengurangi margin keuntungan yang diperoleh dari penjualan kembali barang-barang, mendukung keberhasilan diskriminasi harga. Tidak mengherankan, praktik diskriminatif lebih berhasil di pasar asing yang berbeda karena melibatkan jarak jauh, sehingga meningkatkan biaya transportasi.

Keberhasilannya juga tergantung pada biaya peralihan. Ketika mudah bagi konsumen untuk beralih ke produk pengganti atau produk pesaing, sulit bagi perusahaan untuk mendiskriminasikan harga.

Perusahaan juga harus dapat mengendalikan pasokan. Selain itu, antar pasar memiliki elastisitas permintaan yang berbeda untuk produk yang sama.

Pengaruh struktur pasar

Diskriminasi harga tidak mungkin terjadi dalam persaingan sempurna. Karena permintaan pasar di setiap pasar sangat elastis, perusahaan mengambil harga pasar sebagai harga jual produk-produknya. Dalam jangka panjang, tidak ada peluang bagi perusahaan untuk mengenakan harga lebih tinggi dari harga pasar.

Praktik diskriminatif lebih mungkin terjadi di pasar persaingan tidak sempurna, terutama di pasar monopoli. Karena hanya ada satu produsen di pasar, perusahaan monopoli memiliki kendali mutlak atas harga, pasokan, dan kualitas produk. Pemonopoli dapat menjual produk mereka dalam beberapa situasi di dua pasar atau lebih dengan harga berbeda untuk memaksimalkan keuntungan.

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Modal Ventura Cara Kerjanya, Caranya Menghasilkan Uang, Horizon Investasi

Modal Ventura: Cara Kerjanya, Caranya Menghasilkan Uang, Horizon Investasi

Apa itu: Modal ventura (venture capital) adalah modal yang diinvestasikan ke dalam perusahaan baru, startup atau

Leveraged Buyout (LBO) Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Leveraged Buyout (LBO): Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Apa itu: Leveraged buyout (LBO) adalah sebuah akuisisi dengan utang diandalkan untuk membiayai pembelian. Strategi ini

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur organisasi ekuitas swasta biasanya adalah Limited Partnership (LP) atau Limited Liability Company (LLC). Di

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta
  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya

POPULER

  • Disintermediasi
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Diskriminasi harga

Footer

CARI

POPULER

  • Disintermediasi
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami