Contents
Apa itu: Efisiensi ekonomi (economic efficiency) adalah keadaan dimana sumber daya dialokasikan untuk penggunaan bernilai tertinggi di dalam perekonomian. Ini melibatkan penggunaan sumber daya sebaik mungkin dan menghindari pemborosan.
Dalam kondisi tersebut, tidak ada alokasi sumber daya berikutnya yang dapat lebih meningkatkan kesejahteraan siapapun tanpa membuat orang lain menjadi lebih buruk. Itu mengasumsikan perekonomian menghasilkan produk barang dan jasa pada biaya rata-rata minimum dan menciptakan total surplus yang maksimum.
Mengapa efisiensi ekonomi penting
Kita memiliki sumber daya terbatas. Di sisi lain, kebutuhan dan keinginan kita tidak terbatas. Itu memunculkan kelangkaan karena sumber daya tidak dapat memenuhi semua kebutuhan dan keinginan kita. Akhirnya, kita harus membuat pilihan.
Efisiensi ekonomi memberitahu anda bahwa pilihan untuk mengalokasikan sumber daya harus dilakukan secara optimal dan menghasilkan barang dan jasa yang paling kita inginkan. Barang dan jasa tersebut harus memberikan kesejahteraan maksimum bagi pelaku ekonomi. Dalam kasus ini, pelaku ekonomi hanya terdiri dari konsumen dan produsen dan mengasumsikan nol intervensi peran pemerintah dalam alokasi sumber daya (pasar bebas).
Dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya, perusahaan harus beroperasi pada tingkat yang paling efisien. Mereka harus meminimalkan pemborosan dan inefisiensi dan menggunakan teknik produksi dan teknologi terbaik.
Total kesejahteraan di dalam perekonomian maksimum jika kepuasan tambahan yang konsumen peroleh dari setiap tambahan produk sama dengan biaya tambahan yang produsen tanggung untuk menghasilkan produk tambahan tersebut. Singkat cerita, itu tercapai ketika pasar berada pada ekuilibrium di bawah persaingan sempurna.
Prasyarat efisiensi ekonomi
Dalam ekonomi, ekonom mengaitkan efisiensi dengan penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita yang tidak terbatas. Efisiensi ekonomi menyiratkan penggunaan penuh sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan barang dan jasa yang memberikan kesejahteraan maksimal.
Oleh karena itu, efisiensi ekonomi menyiratkan kombinasi dari dua jenis efisiensi berikut:
- Efisiensi alokatif. Kita menggunakan sumber daya untuk menghasilkan kombinasi barang dan jasa yang paling kita inginkan. Itu akhirnya memaksimalkan total surplus di dalam perekonomian (surplus konsumen plus surplus produsen).
- Efisiensi produktif. Kita menggunakan teknik produksi yang paling efisien untuk menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan. Dengan begitu, produksi berada pada titik minimum biaya rata-rata.
Efisiensi alokatif
Penggunaan sumber daya mencapai efisiensi alokatif ketika harga sama dengan biaya marginal. Harga mewakili manfaat (kepuasan atau utilitas) tambahan yang kita peroleh dari setiap tambahan barang yang kita konsumsi. Jika kita menggambarkannya ke dalam sebuah grafik, kurva manfaat marginal akan sama dengan kurva permintaan.
Sementara itu, biaya marginal sama dengan kenaikan biaya ketika produsen menambah satu unit produksi lagi. Kurva penawaran mewakili kurva biaya marginal, yang mana menunjukkan ke anda kesediaan produsen untuk memasok produk pada harga yang berbeda. Perusahaan bersedia menghasilkan lebih banyak produk hanya jika harga lebih tinggi.
Di bawah persaingan sempurna, efisiensi alokatif akan tercapai. Ekuilibrium pasar (harga dan kuantitas) mewakili kepentingan terbaik bagi produsen dan konsumen sehingga menghasilkan total surplus yang maksimum. Itu tercapai ketika kuantitas yang dipasok sama dengan kuantitas yang diminta untuk barang dan jasa yang paling kita inginkan.
Selanjutnya, ketika beroperasi di bawah persaingan sempurna, perusahaan hanya dapat membebankan harga pada tingkat biaya marginal dalam jangka panjang. Ketika menetapkan harga yang lebih tinggi, itu akan mengundang pemain baru untuk masuk. Pemain baru membawa kapasitas baru dan menekan harga ke bawah.
Sebaliknya, beberapa pemain mungkin tidak dapat bersaing dan keluar dari pasar. Pasokan pasar menurun dan menaikkan harga. Tapi, sekali lagi, karena perusahaan bebas keluar dan masuk pasar, harga akan turun kembali karena pemain baru masuk. Akhirnya, ekuilibrium jangka panjang hanya tercapai jika harga sama dengan biaya marginal.
Sebaliknya, di pasar persaingan tidak sempurna, efisiensi alokatif tidak akan tercapai. Perusahaan memiliki beberapa kekuatan pasar, memungkinkan mereka menetapkan harga yang lebih tinggi daripada harga di bawah persaingan sempurna. Kekuatan tersebut mungkin berasal dari diferensiasi produk atau kontrol pasokan. Sehingga, harga berada di atas biaya marjinal.
Secara teori, pasar monopoli mungkin menghasilkan efisiensi alokatif asalkan pemonopoli dapat menerapkan diskriminasi harga derajat pertama (diskriminasi harga sempurna). Pemonopoli menetapkan harga tertinggi yang bersedia konsumen bayar (harga reservasi) untuk masing-masing konsumen. Dengan kata lain, perusahaan menetapkan harga dan menjual output di setiap titik kurva permintaan.
Di bawah diskriminasi harga sempurna, perusahaan mengekstrak semua surplus konsumen menjadi surplus produsen. Total surplus di dalam perekonomian tidak berubah.
Namun, menerapkannya dunia nyata adalah hampir mustahil karena perusahaan harus memenuhi persyaratan ketat, seperti:
- Perusahaan perlu memiliki kekuatan pasar
- Perusahaan mengetahui dan menjual pada harga reservasi masing-masing konsumen
- Perusahaan dapat mencegah arbitrase, penjualan kembali produk oleh pelanggan ke pelanggan lainnya.
Persyaratan pertama mungkin masih bisa dilakukan. Tetapi, persyaratan kedua dan ketiga sulit untuk diimplementasikan. Selain itu, surplus yang hilang merugikan konsumen karena harus membayar harga yang lebih tinggi daripada yang seharusnya ketika pasar beroperasi secara kompetitif.
Efisiensi produktif
Efisiensi produktif tercapai harga sama dengan biaya total rata-rata minimum. Dalam sebuah grafik, itu terjadi di sepanjang garis lengkung kurva kemungkinan produksi.
Efisiensi produktif tercapai hanya pasar beroperasi di bawah persaingan sempurna, di mana harga ekuilibrium jangka panjang akan berada di titik minimum biaya total rata-rata. Sebaliknya, efisiensi produktif tidak tercapai di bawah persaingan tidak sempurna karena output pasar akan lebih kecil daripada output pada biaya rata-rata minimum.
Di beberapa industri, monopoli alami membutuhkan skala ekonomi yang signifikan untuk menghasilkan produksi yang efisien. Tapi, kekuatan pasar dan motif keuntungan seringkali membuat enggan menetapkan harga pada biaya rata-rata minimum. Selain itu, masalah X-inefficiency dan rent-seeking juga membuat efisiensi produktif tidak tercapai di pasar monopoli.
Di pasar monopoli alami, proporsi biaya tetap terhadap biaya operasi sangat signifikan. Sehingga, untuk menghasilkan output yang efisien, produsen harus beroperasi pada skala ekonomi yang tinggi untuk menghasilkan biaya rata-rata minimum.
Dan, meski telah mencapai biaya rata-rata minimum, pemonopoli kemungkinan enggan menetapkan harga sama dengan biaya total rata-rata minimum. Sebagai produsen tunggal, pemonopoli secara rasional akan berusaha memaksimalkan keuntungan dan menetapkan harga di atas biaya rata-rata minimum.
Selanjutnya, dalam kebanyakan kasus, pemonopoli sulit untuk berproduksi pada biaya seminimal mungkin karena tidak ada tekanan persaingan. Mereka tidak memiliki insentif untuk mengendalikan biaya dan beroperasi pada tingkat efisien secara teknis. Sebagai hasilnya, biaya produksi rata-rata menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya. Inefisiensi semacam itu kita sebut sebagai X-inefficiency.
Sementara itu, efisiensi produktif juga tidak tercapai di bawah monopoli alami karena rent-seeking. Pemonopoli berusaha untuk memperoleh atau mempertahankan hak istimewa monopoli, yang mana memunculkan biaya yang substansial seperti untuk biaya lobi dan hukum.
Koleksi artikel untuk anda
- Masalah Ekonomi: Definisi dan 3 Pertanyaan Dasar
- Kelangkaan dalam ilmu ekonomi
- Sumber Daya Ekonomi: Definisi, Jenis
- Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis
- Keinginan: Definisi dan Contoh
- Pilihan Dalam Ilmu Ekonomi: Penjelasan Singkat
- Biaya Peluang: Definisi, Pentingnya, Contoh
- Efisiensi Ekonomi: Definisi, Mengapa Penting, Prasyarat
- Bagaimana Sumber Daya Ekonomi Dialokasikan?
- Mengapa Sumber Daya Ekonomi Langka?
- Mengapa Uang Bukan Sumber Daya Ekonomi?
- Apakah Kelangkaan Hanya Berlaku Bagi Orang Miskin? Apa Penyebab Kelangkaan?
- Apa Konsekuensi Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi?