
Sumber daya diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa yang memuaskan keinginan kita. Namun, seringkali ketersediaan sumber daya lebih terbatas daripada apa yang kita inginkan. Hasilnya, kelangkaan muncul. Secara umum, kelangkaan terjadi ketika keinginan orang lebih besar daripada sumber daya yang tersedia untuk memenuhi semua keinginan.
Kelangkaan memunculkan pilihan dan biaya peluang
Keinginan tidak terbatas, dan sumber daya terbatas. Karena itu, kita harus memilih bagaimana kita akan menggunakan sumber daya kita yang terbatas. Kita harus memilih keinginan mana yang akan kita coba untuk puaskan dan keinginan mana yang akan kita tinggalkan dengan tidak puas.
Peluang atau alternatif paling berharga yang kita korbankan untuk melakukan sesuatu dinamakan dengan biaya peluang. Membuat pilihan berarti kita harus melakukan trade-off. Sifat trade-off adalah bahwa kita bisa mendapatkan lebih dari satu barang hanya dengan mengorbankan barang yang lain.
Kelangkaan membutuhkan penjatahan
Karena kelangkaan ada, kita membutuhkan alat penjatahan (rationing tools), atau cara untuk memutuskan siapa yang mendapat bagian apa dari semua sumber daya dan barang yang tersedia. Harga adalah perangkat penjatahan yang paling banyak digunakan di masyarakat kita.
Jika kita tidak mau atau tidak mampu membayar harga sebuah barang, maka barang tersebut tidak akan menjadi milik kita. Dengan menggunakan harga, semua produk dijatah untuk orang-orang yang mau dan mampu membayar.
Kelangkaan mendorong persaingan
Persaingan ada karena kelangkaan. Persaingan muncul karena orang mencoba untuk mendapatkan lebih banyak barang (baik dari segi maupun variasi). untuk memuaskan keinginannya.
Jika harga adalah perangkat penjatahan, maka orang akan akan bersaing untuk mendapatkan uang agar mampu membayar dan mendapatkan lebih banyak barang.