• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Bisnis dan strategi

Fungsi Bisnis: Definisi, Pentingnya dan Jenis

Diupdate pada December 25, 2022 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Fungsi Bisnis

Fungsi Bisnis Definisi Pentingnya dan Jenis
You are here: Home / Manajemen / Bisnis dan strategi / Fungsi Bisnis: Definisi, Pentingnya dan Jenis

Apa itu: Fungsi bisnis (business function) mengacu pada berbagai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas-aktivitas tersebut terbagi menjadi beberapa fungsi atau departemen. Dalam klasifikasi paling dasar, mereka dibagi menjadi fungsi inti dan fungsi pendukung.

Advertisement

Fungsi inti mengacu pada kegiatan yang menghasilkan pendapatan, misalnya, produksi barang atau jasa akhir. Fungsi-fungsi ini biasanya merupakan aktivitas utama perusahaan. Namun, mereka juga dapat mencakup kegiatan lain jika perusahaan menganggapnya sebagai bagian dari fungsi intinya.

Fungsi pendukung mengacu pada kegiatan dalam organisasi untuk memfasilitasi fungsi inti. Mereka tidak menghasilkan output untuk dijual atau untuk menghasilkan pendapatan, melainkan mereka menyediakan layanan pendukung kepada fungsi inti.

Pentingnya fungsi bisnis

Mengorganisasikan dan mengelola fungsi bisnis anda sangat penting karena saling berhubungan dan saling bergantung satu sama lain. Perusahaan anda membagi tugas dan pekerjaan menjadi beberapa fungsi atau departemen untuk memungkinkan efektifitas dan efisiensi organisasi. Setiap fungsi memainkan peran penting bagi yang lainnya. Jika salah satu fungsi tidak ada atau tidak bekerja dengan baik, kegiatan operasi tidak dapat berjalan atau terganggu.

Semua keputusan bisnis yang diambil di setiap departemen harus bersinergi dan mempertimbangkan bagian lainnya. Untuk itu diperlukan komunikasi yang baik, kerjasama, dan hubungan yang erat antar masing-masing fungsi. Dengan begitu, masing-masing departemen saling mendukung untuk mencapai tujuan organisasi, bukan hanya mementingkan tujuan masing-masing.

Mari ambil contoh mengapa keputusan di satu departemen bergantung pada departemen lainnya. Misalnya, fungsi operasi memerlukan informasi dari departemen pemasaran tentang spesifikasi produk dan berapa banyak yang harus diproduksi. Demikian juga, fungsi pemasaran tidak menjual produk tanpa fungsi operasi. 

Ketika spesifikasi produk yang diminati oleh pasar masuk ke departemen produksi, tim kemudian memikirkan bagaimana memproduksi secara efisien, misalnya, apakah mereka perlu membeli mesin baru atau cukup mengandalkan fasilitas produksi yang ada? Jika perlu membeli mesin baru, departemen produksi kemudian merancang anggaran untuk diajukan ke departemen keuangan.

Departemen keuangan kemudian memikirkan apakah anggaran saat ini tersedia cukup. Jika tidak cukup, tim memikirkan bagaimana membiayainya, apakah perusahaan perlu mengumpulkan modal, misalnya dengan menerbitkan utang atau ekuitas. 

Advertisement

Keputusan alokasi uang oleh departemen keuangan tidak hanya untuk departemen produksi saja, tetapi juga untuk fungsi bisnis lainnya, baik itu pemasaran dan sumber daya manusia. Misalnya, departemen pemasaran membutuhkan dana untuk mempromosikan produk atau departemen sumber daya manusia membutuhkannya untuk merekrut pekerja baru.

Kemudian, untuk melaksanakan setiap fungsi dengan sukses, perusahaan anda membutuhkan individu yang mahir dan produktif. Dalam hal ini, manajemen sumber daya manusia menjadi yang terdepan. Fungsi ini merekrut tenaga kerja, memberikan pelatihan dan pengembangan, menetapkan kompensasi, dan memotivasi mereka untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan anda. 

Jenis fungsi bisnis

Empat fungsi bisnis utama di sebuah perusahaan adalah:

  1. Operasi
  2. Sumber Daya Manusia
  3. Pemasaran
  4. Keuangan dan akuntansi

Operasi

Fungsi operasi kadang disebut dengan fungsi produksi. Anda mungkin akrab dengan istilah departemen produksi juga. Sesuai dengan namanya, fungsi ini bertanggung jawab atas kegiatan memproduksi barang atau memberikan jasa, antara lain:

  • Mengubah input seperti bahan mentah dan komponen menjadi output
  • Memastikan sumber daya yang memadai tersedia untuk produksi
  • Mempertahankan tingkat produksi dan kualitas output
  • Mencapai tingkat efisiensi yang tinggi
  • Memberikan pelayanan dengan baik dan konsisten jika bisnis adalah perusahaan jasa. 

Sumber daya manusia

Departemen ini bertanggung jawab untuk mengelola karyawan di dalam perusahaan, termasuk:

  • Mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja di dalam perusahaan anda.
  • Merekrut dan menyeleksi karyawan dengan kualifikasi yang tepat bagi perusahaan anda.
  • Melatih dan mengembangkan karyawan untuk mendorong mereka menjadi lebih produktif.
  • Mengembangkan dan merancang sistem kompensasi, kontrak kerja dan menetapkan gaji untuk setiap posisi
  • Menetapkan sistem penghargaan dan insentif untuk memotivasi karyawan.
  • Menangani penghentian (termination) atau pemecatan (dismissal).
  • Mengelola hubungan industrial.
  • Mengelola strategi outsourcing sumber daya manusia.

Pemasaran

Departemen pemasaran bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran, riset pasar, penjualan, dan layanan purna jual. Tim mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan mengembangkan bauran pemasaran yang sesuai untuk memuaskan mereka. 

Secara umum, departemen pemasaran bertanggung jawab atas aspek-aspek seperti:

  • Riset pasar
  • Pengembangan produk
  • Harga
  • Periklanan
  • Distribusi
  • Pelayanan pelanggan
  • Pengemasan
  • Manajemen hubungan pelanggan

Pemasaran memperoleh informasi penting melalui riset pasar, untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi seperti kebutuhan konsumen, prospek pasar dan persaingan pasar. Itu kemudian dijadikan sebagai rujukan untuk mengembangkan perencanaan pemasaran dan strategi bersaing. 

Advertisement

Dari mengidentifikasi konsumen di pasar, tim pemasaran mensegmentasi pasar dan memilih segmen yang paling tepat untuk ditindaklanjuti. Mereka kemudian mengembangkan produk, menetapkan harga, mempromosikan produk dan mendistribusikannya ke pelanggan. 

Keputusan lainnya yang harus diambil adalah tentang layanan pelanggan dan manajemen hubungan pelanggan. Sehingga, perusahaan anda dapat menawarkan nilai kepada pelanggan, membuat mereka loyal terhadap produk anda.

Akuntansi dan keuangan

Departemen akuntansi dan keuangan bertanggung jawab untuk mengelola uang di dalam perusahaan, termasuk memantau uang yang masuk dan keluar dari bisnis. Secara khusus, fungsi keuangan bertugas:

  • Mengelola transaksi keuangan perusahaan dan catatan mereka seperti pembayaran gaji dan kepada pemasok.
  • Menyiapkan anggaran dan mengalokasikan biaya untuk fungsi-fungsi bisnis lainnya.
  • Melaporkan informasi keuangan kepada pengguna eksternal seperti kreditur, investor dan pemerintah dengan menerbitkan laporan keuangan (wajib untuk perusahaan tercatat).
  • Menyediakan informasi keuangan kepada manajemen dan departemen lain untuk mengambil keputusan.
  • Berurusan dengan kepatuhan terhadap persyaratan hukum seperti pajak.
  • Mengontrol keuangan perusahaan untuk menghindari kesalahan, penipuan, dan memastikan kepatuhan terhadap prosedur, kebijakan dan peraturan.
  • Mengumpulkan dana dan mengelolanya, seperti untuk pengagaran modal dan manajemen modal kerja.

Bacaan Selanjutnya

  • Fungsi Bisnis: Definisi, Pentingnya dan Jenis
  • Bagaimana Fungsi Bisnis Saling Terkait?
  • Apa itu fungsi bisnis inti dan pendukung [+ Contoh]
  • Departemen Pemasaran: Fungsi dan Tanggung Jawab
  • Departemen Akuntansi Dan Keuangan: Peran dan Hubungan Dengan Departemen Lain
  • Departemen Sumber Daya Manusia: Peran dan Cara Kerja
  • Departemen Operasi: Peran dan Kaitan Dengan Fungsi Bisnis Lainnya
  • Sasaran Bisnis: Pentingnya, Contoh, Kriteria, Cara Menulis

Tag: Fungsi Bisnis

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Strategi Hedge Funds Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Hedge funds mengandalkan beberapa strategi untuk menghasilkan uang. Hedge Fund Research, Inc. (HFRI) membagi mereka

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Apa itu: Dana lindung nilai (hedge fund) adalah dana investasi gabungan (pooled investment funds) di mana berasal dari

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya
  • Bagaimana Pengusaha Berperan Dalam Masyarakat dan Perekonomian?

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Industri: Definisi dan Klasifikasinya
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan
  • Kelebihan Dan Kekurangan Penyedia Keuangan Mikro

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Industri: Definisi dan Klasifikasinya
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami