• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Bisnis dan strategi

Bagaimana Fungsi Bisnis Saling Terkait?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 16, 2022

Bagaimana Fungsi Bisnis Saling Terkait
Advertisement

Fungsi bisnis saling terkait untuk mencapai kesuksesan perusahaan. Mereka tidak dapat bekerja sendiri-sendiri. Sinergi dan komunikasi erat antar mereka dibutuhkan untuk mencapai target perusahaan. Memang, setiap fungsi memiliki tujuan dan target sendiri, tapi itu harus mendukung tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Secara umum, sebagian besar bisnis memiliki empat fungsi utama: pemasaran, operasi, akuntansi dan keuangan dan sumber daya manusia. Kita mungkin menyebut mereka sebagai departemen atau divisi. Masing-masing departemen dikelola oleh individu dengan keahlian dan kualifikasi khusus dalam pekerjaan area fungsional.

Secara aktual, departemen di dalam sebuah perusahaan tidak hanya terdiri dari empat kategori tersebut. Anda mungkin juga mendengar berbagai departemen seperti logistik, teknologi informasi, pengadaan, bisnis dan pengembangan, dan seterusnya. Tapi, untuk pembahasan pada artikel ini, saya hanya fokus pada keempatnya.

Pemasaran

Departemen pemasaran bertanggung jawab atas memuaskan kebutuhan pelanggan, menciptakan nilai dan memelihara hubungan jangka panjang dengan mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya puas dengan penawaran perusahaan tapi juga loyal, bersedia terus membeli produk dari perusahaan. Sebagai hasilnya, mereka akan terus mengalirkan uang ke perusahaan.

Advertisement

Departemen pemasaran harus bekerja dengan fungsi bisnis lainnya seperti keuangan, operasi, dan sumber daya manusia agar berhasil, termasuk untuk:

  • Memastikan untuk memiliki orang-orang yang kompeten untuk mendukung dan mengimplementasikan program dan strategi pemasaran.
  • Merekrut staf baru untuk mendukung program baru yang dijalankan, misalnya riset dan pengembangan.
  • Memastikan persediaan yang memadai ketika dibutuhkan oleh konsumen dan akan dipasarkan.
  • Mempertahankan loyalitas pelanggan dengan memastikan produk sesuai spesifikasi dan tidak cacat.
  • Menentukan harga jual yang tepat, yang mana membutuhkan informasi seperti biaya produksi.
  • Memiliki anggaran yang memadai untuk menjalankan program pemasaran seperti promosi dan mengembangkan saluran distribusi.
  • Merancang program diskon kepada pelanggan yang membayar tepat waktu, mendorong mereka tetap loyal ke perusahaan.

Keuangan

Departemen keuangan berurusan dengan uang perusahaan, termasuk mengelola aliran uang masuk dan keluar, pelaporan dan analis mereka. Keuangan yang memadai sangat penting karena fungsi bisnis lainnya membutuhkan dukungan dana untuk beroperasi secara efektif. Itu mirip seperti darah dalam tubuh kita.

Departemen keuangan membutuhkan dukungan fungsi bisnis lainnya untuk:

  • Memiliki staf dengan keahlian akuntansi, keuangan dan yang terkait secara memadai.
  • Memastikan alokasi anggaran yang sesuai rencana, seperti terkait anggaran pelatihan dan pengembangan, promosi dan pengeluaran sehari-hari.
  • Memonitor progress penyerapan anggaran di masing-masing departemen.
  • Menentukan strategi pembiayaan ketika departemen operasi berencana membeli barang modal atau meluncurkan proyek investasi.
  • Memastikan perusahaan memperoleh untung, yang mana membutuhkan informasi seperti target penjualan oleh departemen pemasaran.

Sumber daya manusia

Departemen sumber daya manusia adalah strategis bagi seluruh bisnis. Fungsi bisnis lainnya membutuhkan individu untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Seberapa bagus kualitas individu-individu tersebut? Di situlah, departemen sumber daya manusia berperan.

Departemen sumber daya manusia bersinergi dengan departemen pemasaran, operasi, dan keuangan, termasuk untuk:

  • Memastikan mereka memiliki sumber daya yang memadai, tidak terlalu banyak sehingga mengakibatkan kenaikan biaya atau terlalu sedikit sehingga mengganggu proses bisnis.
  • Mengatur pelatihan dan pengembangan dan mengembangkan individu di masing-masing departemen untuk menjadi profesional di area fungsional.
  • Menangani masalah disiplin dan keluhan karyawan di semua departemen dalam bisnis.
  • Memastikan kepatuahan terhadap peraturan ketenagakerjaan seperti undang-undang kesehatan dan keselamatan tenaga kerja.

Operasi

Advertisement

Departemen operasi bertanggung jawab untuk memastikan persediaan yang memadai tersedia untuk produksi, proses produksi bekerja secara efisien, dan kualitas output sesuai spesifikasi. Departemen operasi membutuhkan dukungan dari departemen lainnya dalam merencanakan dan menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk tentang:

  • Prakiraan penjualan untuk mempersiapkan jadwal produksi dan menentukan berapa banyak output yang diproduksi dan untuk memastikan rantai pasokan berjalan secara efektif.
  • Produk baru yang harus diproduksi dan spesifikasi mereka untuk menentukan metode produksi yang sesuai dan kontrol kualitas.
  • Anggaran untuk menjalankan operasi sehari-hari dan untuk ekspansi bisnis, misalnya membeli mesin baru.
  • Staf, misalnya, ketika mereka membutuhkan orang-orang baru untuk mendukung peningkatan produksi.
  • Program penghentian karyawan, misalnya ketika beralih ke teknologi baru dengan lebih sedikit tenaga kerja, sehingga tetap patuh terhadap undang-undang ketenagakerjaan terkait.
  • Informasi titik impas untuk menetapkan target produksi.

Bacaan selanjutnya

  • Fungsi Bisnis: Definisi, Pentingnya dan Jenis
  • Departemen Pemasaran: Fungsi dan Tanggung Jawab
  • Departemen Sumber Daya Manusia: Peran dan Cara Kerja
  • Bagaimana Fungsi Bisnis Saling Terkait?
  • Apa itu fungsi bisnis inti dan pendukung [+ Contoh]

Bagikan

Related

  • Struktur Organisasi Berdasarkan Fungsi: Keuntungan dan Kerugian
  • Struktur Organisasi Berdasarkan Fungsi Keuntungan dan Kerugian
  • Apa Itu Fungsi Bisnis Inti Dan Pendukung + Contoh
  • Apa Itu Fungsi Bisnis Inti Dan Pendukung +Contoh
  • Departemen Pemasaran: Fungsi dan Tanggung Jawab
  • Departemen Pemasaran Fungsi dan Tanggung Jawab
  • Penganggaran Top-Down: Konsep, Tahapan, Keunggulan dan Kekurangan
  • Penganggaran Top-Down Konsep, Tahapan, Keunggulan dan Kekurangan
  • Level Manajemen: Mengapa Penting, 3 Tingkatan
  • Level Manajemen Mengapa Penting, 3 Tingkatan
  • Biro Periklanan: Definisi, Jenis, Departemen, Sumber Pendapatan
  • Biro Periklanan Definisi, Jenis, Departemen, Sumber Pendapatan

Topics: Fungsi Bisnis

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami