• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Mikroekonomi

Fungsi Permintaan: Contoh, Linear vs Nonlinear

Diupdate pada September 17, 2022 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Permintaan

Fungsi Permintaan: Contoh, Linear vs Nonlinear
You are here: Home / Ekonomi / Mikroekonomi / Fungsi Permintaan: Contoh, Linear vs Nonlinear

Apa itu: Fungsi permintaan (demand function) adalah persamaan matematis untuk merepresentasikan hubungan antara permintaan dengan faktor penentunya. Fungsi tersebut menunjukkan ke kita bagaimana permintaan terhadap sebuah produk dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti harganya sendiri (own price), pendapatan pembeli dan harga produk terkait (pengganti dan pelengkap). Dari persamaan, kita tahu bagaimana mereka mempengaruhi – apakah positif atau negatif – dan seberapa signifikan mereka mempengaruhi permintaan terhadap sebuah produk.

Advertisement

Fungsi permintaan sederhana menggunakan harganya sendiri untuk menjelaskan kuantitas yang diminta. Ekonom mengasumsikan keduanya memiliki hubungan linear. Sehingga, perubahan harga akan memberikan dampak yang konstan terhadap perubahan dalam kuantitas yang diminta pada titik harga yang berbeda. 

Ekonom menggambarkan fungsi tersebut ke dalam kurva permintaan setelah dikonversi menjadi fungsi permintaan terbalik (inverse demand function). Kita harus membalik fungsi permintaan untuk mendapatkan kurva permintaan karena kurva tersebut menggunakan harga sebagai sumbu Y dan kuantitas sebagai sumbu X – menunjukkan harga sebagai fungsi dari kuantitas yang diminta. 

Apa contoh fungsi permintaan dan bagaimana membacanya?

Jika kita tidak tahu dampak dan signifikansi masing-masing penentu permintaan, kita dapat menuliskan fungsi permintaan sebagai berikut:

  • Qd = f(P, INC, PR) 

Qd adalah mewakili kuantitas, P adalah harga barang tersebut, INC adalah pendapatan konsumen, PR adalah harga produk terkait. Qd adalah variabel dependen, yang mana kita bisa jelaskan melalui variabel dependen P, INC dan PR. Kita membaca fungsi di atas: “kuantitas permintaan terhadap sebuah produk merupakan fungsi dari harganya sendiri, pendapatan konsumen dan harga produk terkait”.

Misalnya, kita menjabarkan fungsi di atas ke dalam persamaan matematis berikut:

  • Qd = α – β1 * P + β2 * INC + β3 * PR

Mendapatkan persamaan di atas hanya bisa dilakukan jika kita tahu hubungan antara harga, pendapatan konsumen dan harga produk terkait dengan permintaan. Tapi, kita tidak tahu seberapa signifikan mereka mempengaruhi. 

β mewakili koefisien. Itu menunjukkan ke kita seberapa besar pengaruh masing-masing variabel terhadap kuantitas permintaan. Sedangkan, tanda pada koefisien mencerminkan bagaimana variabel berpengaruh terhadap kuantitas permintaan, apakah negatif atau positif.

Advertisement

Ambil β1 sebagai contoh. Tanda negatif pada koefisien menunjukkan harga berpengaruh negatif terhadap kuantitas yang diminta. Jika harga meningkat sebesar $1, maka kuantitas yang diminta akan turun sebesar β1. Sebaliknya, jika harga turun sebesar $1 maka kuantitas yang diminta akan naik sebesar β1.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, untuk menggambarkan persamaan matematis di atas, kita harus mengkonversinya menjadi fungsi permintaan terbalik. Dan untuk melakukannya, kita mengatur ulang rumus di atas ke dalam fungsi permintaan terbalik sebagai berikut:

  • P = (α/β1) – (Qd/β1) + (β2/β1) * INC + (β3/β1) * PR

Karena kita menggunakan 3 variabel untuk menjelaskan permintaan, kita akan kesulitan untuk menggambarkannya ke dalam sebuah grafik dua dimensi. Karena alasan ini, ekonom hanya menggunakan variabel harga untuk menyederhanakan model. Untuk menggambar kurva permintaan, kita harus menemukan kuantitas yang diminta untuk setiap titik harga. Kemudian, kita memplot kombinasi harga dan kuantitas yang diminta ke dalam sebuah kurva. 

Contoh: fungsi permintaan bensin

Misalnya, hubungan permintaan bensin (Q) dan beberapa faktor seperti harga bensin (P), pendapatan konsumen (I), dan harga mobil (PC) didefinisikan sebagai berikut:

  • Qd = 9,3 – 0,7P + 0,2I – 0,03 PC

Qd adalah dalam liter. Sedangkan, P, I, dan PC adalah dalam dolar AS. Mari kita baca persamaan di atas.

Konstanta 9,3 menunjukkan kuantitas bensin yang diminta bahkan ketika tidak ada perubahan harga, pendapatan konsumen atau harga mobil.

Kuantitas yang diminta (Qd) dan harga (P) memiliki hubungan negatif dengan koefisien 0,7. Itu menunjukkan harga dan kuantitas berhubungan terbalik. Dan jika harga bensin naik $1, maka kuantitas yang diminta akan turun sebesar 0,7 dan sebaliknya berlaku.

Pendapatan konsumen (I) memiliki hubungan positif dengan kuantitas yang diminta (Qd). Sehingga, peningkatan $1 dalam pendapatan konsumen mendorong peningkatan permintaan bensin sebesar 0,2 liter dan sebaliknya.

Advertisement

Tanda pada harga mobil (PC) adalah negatif, menunjukkan harga mobil berhubungan terbalik dengan permintaan bensin (Qd). Sehingga, jika harga mobil naik $1, permintaan bensin turun sebesar 0,03 liter dan sebaliknya berlaku. Secara spesifik, hubungan negatif tersebut menunjukkan mobil merupakan barang pelengkap bagi bensin.

Menggambar fungsi permintaan ke dalam grafik

Mari kita gunakan fungsi permintaan bensin di atas. Dan, kita hanya menggunakan harga dan kuantitas sebagai variabel. Jadi persamaan yang kita gunakan adalah:

  • Qd = 9,3 – 0,7P

Untuk menggambarkan fungsi tersebut, pertama, kita harus mendapatkan fungsi permintaan terbalik. Caranya, kita pindahkan P dari sebelah kanan tanda sama dengan ke sebelah kiri. Sebaliknya, Qd kita pindahkan dari sebelah kiri tanda sama dengan ke sebelah kanan. Sehingga kita mendapatkan:

  • 0,7P = 9,3 – Qd
  • P = (9,3/0,7) – (1/0,7)*Qd
  • P = 13,3 – 1,4Qd

1,4 mewakili kemiringan kurva permintaan. Sedangkan, tanda negatif menunjukkan kurva miring ke bawah. Untuk menggambarkan persamaan di atas, kita harus mendapatkan data harga bensin dan kemudian kita menghitung kuantitas menggunakan persamaan di atas. Katakanlah, hasilnya adalah sebagai berikut:

Kurva permintaan linear
Kurva permintaan linear

Tabel di atas menunjukkan ke kita kuantitas yang diminta untuk setiap titik harga. Jika kita plot data dalam tabel tersebut ke dalam sebuah grafik, itu akan menghasilkan kurva permintaan seperti di sebelah kanan. Titik orange menunjukkan kuantitas yang diminta untuk setiap titik harga. Misalnya, jika harga sama dengan $4, maka kuantitas yang diminta sama dengan 6,5 liter.

Apa saja jenis fungsi permintaan?

Dua jenis fungsi permintaan:

  • Fungsi permintaan individu
  • Fungsi permintaan pasar

Fungsi permintaan individu fokus pada satu orang. Itu menghubungkan antara kuantitas yang diminta pada berbagai harga, mengingat pendapatannya dan seleranya. Itu mungkin identik antar individu, meski seringkali tidak. Misalnya, beberapa orang mungkin sensitif terhadap perubahan harga karena alasan seperti pendapatan. Sedangkan, yang lain mungkin tidak. Sehingga, jika harga berubah, dampaknya terhadap kuantitas yang diminta juga akan berbeda. 

Fungsi permintaan pasar fokus pada semua orang yang membeli produk. Jika masing-masing individu memiliki fungsi permintaan yang identik, kita mengalikan total konsumen di pasar dengan fungsi permintaan individu untuk mendapatkannya. Misalnya, ada 100 pembeli di pasar bensin dengan fungsi permintaan individu sebagai berikut:

Advertisement

  • Qd = 9,3 – 0,7P

Fungsi permintaan pasar untuk kasus di atas adalah:

  • Qd = 100 (9,3 – 0,7P) = 930 – 70P

Sehingga, jika harga bensin naik $1, maka permintaan bensin di pasar akan turun sebesar 860 liter (930 – 70). Sebaliknya, setiap penurunan $1 harga bensin akan meningkatkan permintaan 860 liter.

Fungsi permintaan juga bisa kita bedakan berdasarkan persamaan matematisnya. Itu bisa:

  1. Linear
  2. Nonlinear

Fungsi linear berarti kuantitas yang diminta pada setiap tingkat harga membentuk garis lurus. Anda bisa melihat fungsi dan kurva permintaan di atas sebagai contoh.

Ekonom biasanya menggunakan fungsi linear sebagai contoh karena lebih mudah untuk dijelaskan dan dipahami oleh kita. Sebagaimana kita ketahui, model ekonomi berusaha mendeskripsikan realita secara lebih sederhana. 

Fungsi nonlinear berarti hubungan antara kuantitas permintaan dengan harga membentuk selain garis lurus jika kita plotkan. Persamaan matematis nya mungkin adalah kuadratik, eksponensial atau yang lain. Berikut adalah contoh fungsi non-linear.

Kurva permintaan nonlinear
Kurva permintaan nonlinear

Kurva di atas menunjukkan permintaan memiliki responsivitas yang berbeda dalam menanggapi perubahan harga. Misalnya, di harga bensin $2, kenaikan $1 dalam harga (menjadi $3) akan menurunkan permintaan 0,9 liter (5,8 – 4,9). Tapi, ketika harga sudah tinggi dan mencapai $12, kenaikan $1 dalam harga (menjadi $13) tidak terlalu mempengaruhi kuantitas yang diminta, yang mana tetap di sekitar 2,8 liter.

Advertisement

Tag: Permintaan

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur organisasi ekuitas swasta biasanya adalah Limited Partnership (LP) atau Limited Liability Company (LLC). Di

Leveraged Buyout (LBO) Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Leveraged Buyout (LBO): Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Apa itu: Leveraged buyout (LBO) adalah sebuah akuisisi dengan utang diandalkan untuk membiayai pembelian. Strategi ini

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta
  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya

POPULER

  • Disintermediasi
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Struktur Organisasi Berdasarkan Hierarki: Kelebihan, Kekurangan

Footer

CARI

POPULER

  • Disintermediasi
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami