• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi › Mikroekonomi

Fungsi Permintaan Terbalik

July 15, 2023 · Ahmad Nasrudin

Fungsi Permintaan Terbalik

Contents

  • Lebih dalam tentang “Fungsi Permintaan Terbalik”
  • Mengapa fungsi permintaan terbalik penting
  • BACAAN SELANJUTNYA

Fungsi permintaan terbalik (inverse demand function) merujuk pada persamaan matematis yang menunjukkan harga sebagai fungsi kuantitas yang diminta (kuantitas menjelaskan harga). Ini kontras dengan fungsi permintaan, di mana harga menjelaskan kuantitas yang diminta.

Lebih dalam tentang “Fungsi Permintaan Terbalik”

Jika Q adalah kuantitas yang diminta dan P adalah harga barang, maka fungsi permintaan dapat dituliskan sebagai berikut:

Q = f(P)

Misalnya, fungsi permintaan bensin memiliki formula sebagai berikut:

Q = 12 – 0,5P

Dari fungsi ini, Anda dapat melihat, jika harga bensin 1 rupiah, kuantitas yang diminta adalah 11,5 liter. Jika harga naik menjadi 2 rupiah, kuantitas yang diminta turun menjadi 11 liter. Dengan kata lain, setiap kenaikan harga sebesar 1 rupiah, kuantitas yang diminta turun 0,5 liter. Tanda negatif menunjukkan harga berbanding terbalik dengan kuantitas, sebagaimana hukum permintaan. Semakin tinggi harga, semakin rendah permintaan bensin.

Fungsi terbalik dapat dirumuskan sebagai P = f-1(Q). Oleh karena itu, untuk menghitungnya, kita cukup membalik P dari fungsi permintaan. Misalnya, dalam kasus permintaan bensin di atas, kita dapat menuliskan fungsi terbalik sebagai berikut:

Q -12 = -0,5P -> P = (Q-12) / -0,5 = -2Q + 24 = 24 – 2Q

Ini berarti bahwa ketika permintaan naik satu liter, maka harga bensin akan naik sebesar dua rupiah. Dan jika, permintaan turun sebesar satu liter, harga bensin juga akan turun sebesar 2 rupiah.

Mengapa fungsi permintaan terbalik penting

Tiga alasan mengapa kita perlu mencari fungsi terbalik dari permintaan. Pertama, Fungsi permintaan terbalik memudahkan kita untuk menilai dampak sebaliknya, misalnya dalam kasus di atas, kita dapat segera tahu seberapa besar dampak permintaan terhadap harga. Bandingkan jika kita hanya menggunakan fungsi permintaan sebagai analisis.

Kedua, menghitung jumlah yang memaksimalkan laba juga menjadi mudah. Keuntungan maksimum ketika pendapatan marjinal (MR) dan biaya marjinal (MC). Marginal berarti pendapatan atau biaya tambahan ketika perusahaan menjual / menghasilkan satu produk lagi. Secara matematis, pendapatan marjinal adalah diferensial pertama dari total pendapatan. Sementara itu, biaya marjinal adalah diferensial pertama dari total biaya.

Dalam contoh sebelumnya, total pendapatan penjualan bensin (TR) adalah:

TR = P x Q = (24 – 2Qd)Q = 24Q – 2Q2

Pendapatan marjinal, atau turunan pertama dari total pendapatan adalah:

MR = 24 – 4Q

Jika misalnya, total biaya produksi bensin adalah sama dengan 120 + 12Q + Q2, maka biaya marjinalnya adalah MC = 12 + 2Q.

Dalam ekonomi, laba akan maksimal jika biaya marjinal sama dengan pendapatan marjinal. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

 MC = MR → 12 + 2Q = 24 – 4Q → 6Q = 24 – 12 → Q = 2

Jadi, laba perusahaan akan maksimal jika menghasilkan / menjual 2 unit.

Ketiga, sebagai fungsi penawaran terbalik, fungsi permintaan terbalik, berguna ketika menggambar kurva permintaan dan menentukan kemiringan kurva. Ekonom biasanya menempatkan harga (P) pada sumbu vertikal dan kuantitas (Q) pada sumbu horizontal. Itu berarti kurva mewakili fungsi terbalik. Dan, kemiringan kurva adalah koefisien kuantitas dari fungsi terbalik. Dari contoh di atas, kemiringan kurva adalah -2.

Mari kita simulasikan persamaan P = 24 – 2Q ke dalam data tabel dan kurva.

QP
122
220
318
416
514
612
710
88
96
104
112
120

Jika data tabel di atas anda masukkan ke excel, dan buat dengan scatter plot, hasil kurvanya adalah sebagai berikut:

Demand Curve P = 24 - 2Q
Demand Curve P = 24 – 2Q

BACAAN SELANJUTNYA

  • Permintaan Pasar: Definisi, Cara Menghitung, Penentu
  • Permintaan Dalam Ilmu Ekonomi: Arti dan Faktor Penentu
  • Fungsi Permintaan: Contoh, Linear vs Nonlinear
  • Apa itu Hukum Permintaan? Bagaimana Cara Kerjanya?
  • Kurva Permintaan: Jenis, Cara Menggambarnya Dari Fungsi Permintaan
  • Alasan Kurva Permintaan Miring Ke Bawah
  • Bagaimana Cara Mendapatkan Fungsi Permintaan Dan Penawaran Pasar?
  • Ekses Permintaan
  • Permintaan Unitary Elastis: Definisi, Perhitungan, Kurva

TRENDING

  • Values, Attitudes and Lifestyles (VALS): Kategori dan Mengapa Penting
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Citra Merek: Arti, Contoh, Pentingnya, dan Cara Membangunnya
  • Pasar Ceruk: Contoh, Strategi, Keunggulan dan Kerugian
  • Saham Preferen: Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan
  • Struktur Matriks: Cara Kerja, Keunggulan, Kelemahan 
  • Liabilitas Lancar: Arti, Item, Cara Menganalisis

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Values, Attitudes and Lifestyles (VALS): Kategori dan Mengapa Penting
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Citra Merek: Arti, Contoh, Pentingnya, dan Cara Membangunnya

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami