Contents
Goodwill adalah perbedaan antara biaya perolehan suatu aset dan nilai pasar wajar atau nilai buku dari suatu aset. Aset tidak berwujud ini muncul ketika perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dan membayar premi di atas nilai pasar wajar perusahaan.
Misalnya, perusahaan X membayar Rp3 triliun ketika mengakuisisi aset bersih perusahaan Y yang memiliki nilai wajar Rp2,8 triliun. Dalam hal ini, kelebihan Rp200 miliar mewakili goodwill.
Contoh goodwill
Beberapa alasan menjelaskan mengapa niat baik muncul, dan perusahaan bersedia membayar lebih dari nilai buku perusahaan target.
- Laporan keuangan tidak sepenuhnya mencerminkan nilai target perusahaan. Beberapa item membuat perusahaan bernilai, tetapi tidak muncul pada laporan keuangan. Contohnya adalah sistem distribusi yang efisien, reputasi, merek, loyalitas pelanggan, dan keahlian dalam penelitian dan pengembangan. Perusahaan tidak menyajikannya karena keterbatasan metode akuntansi.
- Akuisisi menciptakan nilai bagi pengakuisisi, terlepas dari nilai perusahaan target. Dengan membeli perusahaan lain, pengakuisisi dapat meningkatkan posisinya melawan pesaing (mis., meningkatkan pangsa pasar dan kekuatan pasar) atau memberikan manfaat melalui sinergi.
Jenis goodwill
Dua jenis goodwill adalah:
- Goodwill ekonomi
- Goodwill akuntansi
Goodwill akuntansi terkait dengan akuisisi, yang muncul ketika harga pembelian melebihi nilai wajar dari aset bersih (total aset dikurangi total liabilitas) dari perusahaan target. Perusahaan menyajikannya dalam laporan keuangan, sebagaimana diatur dalam standar akuntansi yang berlaku.
Sementara itu, goodwill ekonomi tidak muncul di neraca perusahaan dan tidak terkait dengan akuisisi. Ini terkait dengan kinerja perusahaan dan prospek masa depan. Ini dapat muncul dari reputasi, ekuitas merek, dan loyalitas merek, yang membuat perusahaan berharga.
Entri jurnal akuntansi dalam laporan keuangan
Perusahaan mengakui dan mengkapitalisasi goodwill akuntansi dalam laporan keuangannya, baik di bawah US GAAP dan standar IFRS. Setiap tahun, karena memiliki masa pakai yang tak terbatas, barang tersebut tidak diamortisasi tetapi diuji untuk penurunan nilai. Biasanya, perusahaan memilih untuk mengamortisasi selama 10 tahun.
Jika penurunan nilai terjadi, perusahaan melaporkan rugi penurunan nilai pada periode berjalan dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai mengurangi laba bersih saat ini dan juga mengurangi total aset.
Harap dicatat, kerugian penurunan nilai adalah item non-tunai.
Contoh perhitungan sederhana
Untuk menghitung goodwill, kita menambahkan nilai wajar aset dan liabilitas perusahaan target ke nilai wajar aset dan liabilitas perusahaan pengakuisisi. Kelebihan harga di atas nilai wajar aset bersih disajikan dalam akun goodwill.
Misalnya, perusahaan A membeli perusahaan B sebesar Rp2,5 miliar, total aset perusahaan B sebesar Rp3,5 miliar dan total kewajiban Rp1,5 miliar.
Dari fakta ini, nilai aset bersih perusahaan B adalah Rp2 miliar (Rp3,5-Rp1,5). Sementara itu, goodwill sama dengan Rp0,5 miliar = (Rp2,5 -Rp2).
Dalam neraca, perusahaan A mendebit goodwill Rp0,5 miliar dan aset Rp3,5 miliar. Selanjutnya, perusahaan mengkredit kewajiban sebesar Rp1,5 miliar dan uang tunai dalam jumlah Rp2,5 miliar. Dengan demikian, total aset perusahaan A akan meningkat sebesar Rp1,5 miliar (Rp3,5 + Rp0,5-Rp2,5).