Contents
Manajemen sumber daya manusia adalah tentang bagaimana anda merekrut, melatih, mengembangkan dan memotivasi sumber daya manusia di perusahaan anda. Itu tidak hanya fokus pada karyawan anda. Tapi, itu juga menekankan pada sistem, kebijakan dan program yang relevan untuk mendukung sukses di seluruh bisnis anda.
Bagaimana anda mengelola itu semua, para ahli memilah pendekatan yang mungkin menjadi dua:
- Hard human resource management (hard HRM)
- Soft human resource management (soft HRM)
Apa itu hard HRM?
Hard HRM fokus pada pengelolaan yang mirip dengan sumber daya lainnya seperti mesin dan peralatan. Itu menekankan bagaimana anda bisa merekrut, mengendalikan dan mengoptimalkan karyawan untuk memaksimalkan keuntungan anda.
Di bawah pendekatan hard HRM, jumlah karyawan anda sering berubah karena anda menganti-ganti personil sesuai dengan kebutuhan anda. Ketika layak, anda mempertahankan mereka. Ketika tidak, anda memecat mereka. Anda menggunakan sistem penghargaan-hukuman sebagai mekanisme penilaian kinerja.
Selain itu, karena anda fokus pada keuntungan, gaji rendah adalah normal. Anda mengeluarkan lebih sedikit investasi untuk melatih dan memberdayakan karyawan anda.
Pendekatan ini juga mengandalkan gaya kepemimpinan tradisional di mana lebih sedikit transparansi ke karyawan. Anda memandang karyawan mudah dibentuk dan ditempatkan di mana saja sesuai dengan kebutuhan anda. Lebih sedikit atau bahkan tidak ada ruang bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam mengambil keputusan yang lebih strategis.
Keuntungan hard HRM
Keuntungan utama hard HRM adalah kontrol yang lebih besar terhadap bisnis. Anda memiliki kebebasan tentang bagaimana mengatur, menumbuhkan dan mengembangkan perusahaan anda. Misalnya, anda menentukan bagaimana proses kerja di dalam perusahaan diatur. Jika anda melakukannya dengan baik, itu bisa mengarah pada proses yang teratur tanpa banyak interupsi. Anda lebih fleksibel dalam mengambil keputusan kunci seperti reorganisasi.
Selain itu, karena anda tidak melibatkan partisipasi aktif karyawan, pengambilan keputusan bisa lebih cepat. Anda mengambil keputusan final tentang apa yang baik dan apa yang buruk bagi bisnis. Pendekatan ini penting dalam beberapa kasus, misalnya dalam mereorganisasi bisnis untuk menanggapi lingkungan bisnis yang terus berubah. Perusahaan anda bisa lebih tanggap dan lebih fleksibel dalam mengalokasikan sumber daya manusia sesuai dengan tuntutan anda.
Selain itu, anda bisa mengambil langkah-langkah lebih hemat biaya untuk memaksimalkan keuntungan. Itu karena anda memiliki kontrol besar terhadap pengeluaran.
Kekurangan hard HRM
Pendekatan hard HRM meningkatkan ketidakpuasan dan frustasi di antara karyawan anda. Mereka menganggap diri mereka seolah-olah mesin yang mana anda bisa gunakan sesuka hati anda. Selain itu, gaji yang kurang kompetitif, partisipasi yang pasif, dan pemberdayaan yang kurang mendemotivasi mereka.
Itu semua mengarah pada penurunan moral diantara karyawan anda. Beberapa tidak betah bekerja dan memutuskan keluar. Sebagai hasilnya, itu meningkatkan tingkat turnover karyawan.
Efek selanjutnya adalah tingginya biaya perekrutan. Anda harus merekrut karyawan baru untuk menggantikan mereka yang pergi. Karena turnover yang tinggi, anda akan lebih sering melakukan ini, meningkatkan biaya anda.
Apa itu soft HRM?
Soft HRM memandang karyawan sebagai aset. Mereka mengalirkan manfaat ekonomi ke perusahaan anda. Sehingga, untuk mendapatkan manfaat dari mereka, anda tidak hanya merekrut yang terbaik. Tapi, anda juga mengembangkan dan memotivasi mereka agar bekerja keras dan loyal terhadap perusahaan anda.
Anda fokus pada perencanaan jangka panjang tentang bagaimana memberdayakan karyawan untuk mengakomodasi strategi dan mencapai target di masa depan. Misalnya, anda mengembangkan pelatihan dan pengembangan profesional sebelum menilai mana yang berkinerja baik dan yang tidak. Selain bisa membuat mereka lebih fleksibel dalam menanggapi perubahan tuntutan anda, itu juga bisa memotivasi mereka.
Selain itu, anda menawarkan gaji dan paket bonus yang kompetitif sebagai penghargaan bagi karyawan. Seberapa kompetitif tawaran anda? Itu membutuhkan anda untuk mengandalkan benchmarking dengan perusahaan lain di industri anda.
Dengan semua itu, anda tidak terlalu mengandalkan sistem penghargaan-hukuman untuk meningkatkan produktivitas karyawan anda. Mereka telah termotivasi dan mendapatkan kompensasi yang memadai, membuat mereka semangat dan loyal ke perusahaan.
Terakhir, pendekatan ini membutuhkan gaya kepemimpinan demokratis di mana anda melibatkan karyawan secara aktif untuk berpartisipasi dalam menumbuhkan bisnis anda. Karena alasan ini, soft HRM membutuhkan lebih banyak transparansi daripada hard HRM.
Keuntungan soft HRM
Loyalitas dan motivasi yang lebih tinggi adalah keuntungan utama soft HRM. Itu karena anda memberikan gaji dan bonus yang kompetitif. Selain itu, anda juga memberdayakan mereka secara lebih baik melalui pelatihan, pengembangan dan partisipasi aktif. Sebagai hasilnya, mereka bangga bekerja di perusahaan anda karena merasa lebih dihargai.
Motivasi yang lebih tinggi mengarah pada produktivitas yang lebih tinggi. Karyawan anda bersemangat untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Di sini, anda bisa mendorong mereka untuk menciptakan budaya seperti Kaizen (perbaikan terus menerus).
Tingginya kepuasan juga mengurangi turnover karyawan. Mereka betah bekerja di perusahan anda, sehingga enggan untuk beralih. Itu mengurangi kebutuhan anda untuk rekrutmen baru, yang mana pada akhirnya menghemat biaya anda. Selain itu, itu juga mengurangi biaya pelatihan karena melatih karyawan yang ada lebih murah daripada melatih mereka yang baru.
Tidak hanya berdampak pada turnover karyawan yang rendah, kepuasan yang tinggi juga meningkatkan peluang anda untuk merekrut kandidat yang berkualitas. Karyawan anda menyebarkan informasi positif mengapa bekerja di perusahaan anda adalah pilihan tepat. Sehingga, lebih banyak talenta yang bersedia melamar di perusahaan anda.
Kekurangan soft HRM
Pengambilan keputusan yang lambat adalah kelemahan soft HRM. Itu bisa berdampak negatif terhadap perusahaan anda jika lingkungan bisnis membutuhkan anda untuk beradaptasi dengan cepat. Anda tidak cukup cepat untuk mereorganisasi bisnis untuk beradaptasi. Sebagai hasilnya, daya saing anda bisa menurun dan pesaing selangkah lebih maju untuk menjadi lebih kompetitif.
Selain itu, karena anda mengandalkan demokrasi, anda membutuhkan lebih banyak umpan balik dari karyawan anda. Sayangnya, tidak semuanya berkualitas. Sehingga, anda harus mengalokasikan lebih banyak waktu untuk memilah mana yang terbaik dan mana yang tidak. Pada akhirnya, keputusan sesuai tidak segera dihasilkan ketika itu dibutuhkan.
Kemudian, politik kantor bisa membuat pengambilan keputusan semakin buruk. Karyawan anda mungkin lebih mementingkan apa yang terbaik bagi diri sendiri alih-alih perusahaan anda.
Kelemahan lainnya adalah anda harus lebih banyak pengeluaran. Anda harus menghabiskan lebih banyak uang untuk membayar kompensasi dan menyediakan pelatihan. Karena itu, itu membutuhkan anda untuk secara bijak menghitung manfaat dan biaya – berapa dolar yang anda dapatkan dari produktivitas karyawan yang tinggi dan berapa dolar yang anda habiskan untuk mereka.
Bacaan selanjutnya
- Audit Sumber Daya Manusia: Pentingnya dan Cara Kerja
- Hard Human Resource Management Vs. Soft Human Resource Management: Pro dan Kontra
- Manajemen Sumber Daya Manusia: Pentingnya dan Perannya
- Perencanaan Sumber Daya Manusia: Cara Kerja dan Tantangannya
- Turnover Karyawan: Perhitungan, Jenis, Penyebab, Dampak