Contents
Harga (price) adalah nilai moneter suatu barang atau jasa. Ketika Anda membeli sepatu, Anda memberikan sejumlah uang, yang sepadan dengan harga sepatu. Harga dikurangi biaya sama dengan laba yang dihasilkan oleh penjual.
Harga sebagai sinyal pasar untuk mengubah permintaan dan penawaran
Harga bertindak sebagai sinyal pasar. Jika harga suatu barang naik, konsumen tidak menyukainya. Mereka akan mengurangi permintaan.
Tapi, produsen melihat harga tinggi sebagai sinyal untuk meningkatkan pasokan. Harga yang lebih tinggi berarti margin keuntungan yang lebih signifikan.
Permintaan yang menurun dan meningkatnya pasokan pada akhirnya akan mengarah ke keseimbangan baru. Itu akan membentuk harga baru yang ideal bagi konsumen dan produsen.
Kondisi sebaliknya berlaku ketika harga jatuh. Permintaan akan meningkat, dan penawaran akan berkurang.
Apakah menurunkan atau meningkatkan harga jual akan meningkatkan pendapatan? Itu tergantung pada elastisitas permintaan untuk barang tersebut.
Faktor yang perlu dipertimbangkan
Anda harus berhati-hati dalam menetapkan harga barang atau jasa. Ini dapat berdampak pada kesuksesan produk Anda di pasar. Harga tidak hanya memengaruhi laba tetapi juga memengaruhi kuantitas yang Anda jual.
Harga mempengaruhi keputusan pembelian. Ketika terlalu tinggi, konsumen tidak akan membelinya. Tapi, kalau terlalu rendah, keuntungan Anda lebih sedikit.
Anda perlu mempertimbangkan berbagai faktor saat menetapkan harga, termasuk:
- Elastisitas permintaan
- Tingkat persaingan
- Proposisi penjualan produk Anda yang unik atau unique selling proposition (misalnya kualitas dan fitur)
- Biaya produksi
- Citra merek
- Margin keuntungan
- Siklus hidup produk
Metode penetapan harga
Berbagai metode penetapan harga tersedia, mana yang tepat, itu tergantung pada produk atau layanan yang Anda jual. Berikut adalah lima strategi penetapan harga umum:
- Skimming harga (price skimming): dimulai dengan harga tinggi dan kemudian menurun seiring waktu.
- Harga penetrasi (penetration pricing): menetapkan harga rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan, terutama ketika memasuki pasar baru.
- Harga kompetitif (competitive pricing): harga yang sama dengan pesaing.
- Harga biaya-plus (cost-plus pricing): biaya per unit produk ditambah margin keuntungan yang diinginkan (mark-up).
- Penetapan harga berbasis nilai (value-based pricing): menetapkan harga berdasarkan persepsi pelanggan terhadap nilai produk