• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Bisnis dan strategi

Ide Bisnis: Ide Orisinal atau Adaptasi?

Diupdate pada January 16, 2023 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Ide Bisnis, Inovasi, Penemuan

Ide Bisnis Ide Orisinal atau Adaptasi
You are here: Home / Manajemen / Bisnis dan strategi / Ide Bisnis: Ide Orisinal atau Adaptasi?

Ide bisnis bisa datang dari ide orisinal atau adaptasi. Keduanya memiliki risiko yang berbeda. Sementara ide orisinal mungkin belum teruji di pasar, adaptasi mengandung lebih sedikit risiko karena menggantungkan produk atau layanan yang ada untuk dikembangkan, diubah atau diaplikasikan lebih lanjut. Misalnya, seorang pengusaha mengaplikasikan transportasi online (ride-hailing) di negara maju ke negara mereka. Atau, mereka mengadaptasi produk di luar negeri dan sedikit memodifikasi untuk menyesuaikan dengan selera lokal.

Advertisement

Idealisme mungkin mengatakan ide orisinal lebih baik daripada adaptasi. Mengembangkan ide orisinal membutuhkan kita untuk senantiasa berpikir diluar kotak untuk menemukan celah produk. Penemuan dan inovasi datang dari ide orisinal. Sehingga, menghasilkan ide orisinal berarti terus menerus melatih kita untuk menjadi seorang penemu dan inovator. 

Mengapa ide bisnis penting?

Bisnis memproduksi barang atau menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk menghasilkan keuntungan. Mereka menjualnya ke konsumen dengan harga yang bersedia mereka bayar. Agar beroperasi dengan untung, mereka menjalankan aktivitas mulai dari produksi hingga pemasaran dengan efisien. Dengan beroperasi secara efisien, mereka bisa menghasilkan pendapatan lebih dari yang dikeluarkan untuk biaya operasi.

Namun demikian, perusahaan harus saling bersaing satu sama lain untuk memuaskan konsumen dan karena itu, menghasilkan keuntungan. Dan mengalahkan pesaing membutuhkan mereka menawarkan produk yang unggul. Selain itu, operasi yang unggul juga vital karena mempengaruhi daya saing mereka. Lantas dari mana produk dan operasi unggul? Mereka datang dari ide bisnis.

Jadi, ide bisnis penting karena beberapa alasan. Pertama, bisnis baru hadir dimulai dari ide. Mereka menjual barang baru atau menawarkan jasa baru untuk mengisi celah di pasar di mana itu ada permintaan. Dengan kata lain, produk baru mereka memenuhi celah kebutuhan di mana itu belum terpenuhi oleh produk yang ada. Apakah ini berarti ide bisnis hanya relevan bagi bisnis baru?

Jawabanya tidak. Perusahaan mapan juga membutuhkan ide bisnis. Itu mungkin terkait dengan produk atau operasi. Untuk sekarang, mari fokus pada ide bisnis untuk produk.

Perusahaan merealisasikan ide bisnis dan mengembangkan produk baru untuk beberapa tujuan. Dengan demikian, ini adalah alasan lain mengapa ide bisnis penting. Pertama, mereka bergantung pada produk baru untuk menghasilkan lebih banyak uang. Kedua, produk baru mengisi celah pasar sebelum diisi oleh kompetitor atau perusahaan baru, yang mana potensial melemahkan posisi pasar mereka. Dengan demikian, ide bisnis penting untuk mempertahankan daya saing.

Ketiga, produk baru hadir untuk terus memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Selera dan preferensi pelanggan adalah dinamis. Dan perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan tersebut. Meluncurkan produk baru adalah diantara caranya. Dengan kata lain, produk baru penting untuk mempertahankan loyalitas mereka ke perusahaan.

Advertisement

Dalam aspek yang lebih luas, ide bisnis penting untuk terus beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis. Ini tidak hanya tentang perubahan dalam selera dan preferensi konsumen. Tapi, itu juga bisa mencakup aspek lain seperti perubahan dalam teknologi. Misalnya, perusahaan ponsel terus mengadaptasi produk mereka dengan perubahan dalam generasi teknologi seluler, mulai dari 3G hingga sekarang 5G. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut bisa mengarahkan perusahaan kepada kegagalan.

Bagaimana mengembangkan ide bisnis?

Ide bisnis bisa muncul dari dua sumber:

  1. Ide orisinal
  2. Adaptasi

Keduanya menjadi jalan bagi kita untuk menghasilkan ide bisnis. Kita membutuhkan mereka ketika memulai bisnis. Dan ketika kita telah mengoperasikan bisnis, kita membutuhkan ide bisnis untuk tetap kompetitif dan sukses dalam beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis. Misalnya, kita perlu mengembangkan ide, produk, dan layanan baru untuk mengikuti perubahan dalam selera konsumen. 

Ide orisinal

Menghasilkan ide orisinal menjadi tantangan. Pengusaha harus kreatif dalam melihat apa yang diinginkan konsumen. Mereka mungkin harus berpikir di luar kotak dan berpikir di luar rutinitas bisnis mereka. 

Darimana pengusaha menemukan ide bisnis? Mereka mungkin menemukannya ketika menjalani hobi mereka. Atau, mereka menemukannya ketika orang lain membagikan pengalaman atau masalah ke mereka. Mengikuti pertunjukan dan konferensi mungkin juga bisa menjadi sumber mereka.

Ide orisinal bisa jadi adalah sebuah temuan. Atau, itu adalah sebuah inovasi.

Penemuan berarti menciptakan sesuatu yang sama sekali baru. Produk sebelumnya tidak ada. Dan pengusaha menemukannya untuk memenuhi celah di pasar. Mesin cetak, lampu listrik, mobil, komputer dan pesawat terbang adalah diantara temuan terbesar dalam 1000 tahun terakhir. Sementara itu, NVIDIA Omniverse, OrCam Read, MTA Live Subway Map, Everist Waterless Haircare Concentrates, dan Paper Shoot Camera adalah diantara penemuan terbaik di 2021.

Inovasi berarti mengkomersialisasi sesuatu yang baru atau mengubah metode, proses atau produk yang ada dan membuatnya lebih baik. Mengkomersialisasi penemuan yang sukses juga dianggap sebagai inovasi. Begitu juga, mengadaptasi produk untuk meningkatkan fitur-fiturnya dari waktu ke waktu juga sebuah inovasi. Kendaraan listrik adalah contoh inovasi. Quantum computing, autonomous driving, artificial intelligence, dan virtual reality adalah contoh lainnya. Sepeda gunung listrik oleh Yeti Cycles adalah contoh lain untuk inovasi.

Advertisement

Adaptasi

Adaptasi menyesuaikan produk yang ada dengan yang diminta pasar. Sehingga, setelah produk diadaptasi, mereka menjadi cocok untuk pelanggan yang berbeda. Misalnya, sebuah restoran mengubah menunya untuk menarik konsumen dengan diet vegan. Dengan mengadaptasi produk, perusahaan berusaha memuaskan tuntutan konsumen terhadap tren terbaru atau perubahan dalam selera dan preferensi mereka.

Adaptasi dianggap kurang berisiko dibandingkan dengan mengembangkan ide orisinal. Ini karena adaptasi menggunakan produk yang ada, sehingga konsumen sudah familiar dengan mereka. Sebaliknya, ide orisinal untuk produk baru seringkali gagal karena penolakan konsumen atau pesaing telah meluncurkan produk yang serupa. 

Ada beberapa cara untuk mengadaptasi produk. Pertama, pengusaha mengenalkan produk ke konsumen di wilayah yang berbeda. Misalnya, GoJek dan Grab meniru model transportasi online di negara maju, yakni Uber, dan mengaplikasikannya di Indonesia. 

Kedua, perusahaan mengubah kemasan untuk menyesuaikan dengan selera lokal. Misalnya, produk menambahkan label halal ketika memperluas pemasaran mereka ke negara muslim. Penambahan label tersebut diperlukan untuk mendorong penerimaan konsumen di negara tujuan. Dan karena itu, penambahan label penting untuk meningkatkan penjualan ke pasar baru. 

Mengubah merek atau logo menjadi cara lainnya. Apple dengan logonya adalah contoh bagus. Perusahaan melakukan perubahan pada logo mereka untuk lebih memvisualisasikan proposisi nilai perusahaan.

Ketiga, mengubah format produk adalah cara lain untuk mengadaptasi. Misalnya, Microsoft Office mengubah tata desain defaultnya mulai dari Microsoft Office 1.0 pada 1990 hingga Microsoft Office 2019 untuk lebih up to date selain juga menambahkan fitur baru. Peritel beralih dari gerai ritel konvensional ke online untuk mengakomodasi perubahan teknologi dan selera konsumen dalam berbelanja. Contoh lainnya adalah produsen kopi menambahkan gula dan susu bubuk ke kopi sachet yang mereka jual.

Keempat, perusahaan beradaptasi dengan mengubah strategi promosi mereka. Misalnya, mereka menggunakan bahasa lokal dalam iklan mereka. Atau mereka menggunakan penawaran khusus dan kode diskon ketika mengarahkan target ke konsumen sadar harga. Atau, mereka beralih ke iklan online daripada iklan tradisional di televisi atau surat kabar cetak.

Bacaan selanjutnya

  • Ide Bisnis: Sumbernya dan Kriteria Ide Yang Baik
  • Apa Saja Ciri-Ciri Ide Bisnis Yang Bagus?
  • Dari Mana Sumber Ide Bisnis?
  • Dari Mana Ide Bisnis Pengusaha Berasal?
  • Ide Bisnis: Ide Orisinal atau Adaptasi?

Advertisement

Tag: Ide Bisnis, Inovasi, Penemuan

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Strategi Hedge Funds Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Hedge funds mengandalkan beberapa strategi untuk menghasilkan uang. Hedge Fund Research, Inc. (HFRI) membagi mereka

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Apa itu: Dana lindung nilai (hedge fund) adalah dana investasi gabungan (pooled investment funds) di mana berasal dari

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya
  • Bagaimana Pengusaha Berperan Dalam Masyarakat dan Perekonomian?

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Pay for Performance
  • Keunggulan Absolut: Contoh, Asumsi, Kritik

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Pay for Performance

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami