Ide mewakili konsep, filosofi, pemikiran atau saran tentang tindakan yang mungkin dilakukan. Suatu ide dapat muncul dengan niat. Dalam arti, kita secara sengaja memunculkannya. Contohnya seperti ide yang sering terbentuk selama sesi curah pendapat (brainstorming) atau melalui diskusi. Di sisi lain, ide juga dapat muncul secara tidak sengaja.
Dalam pengembangan produk baru, ide dapat muncul dari internal maupun eksternal. Internal berarti yang berasal dari dalam perusahaan, seperti karyawan ataupun manajemen. Sementara itu, ide eksternal dapat berasal dari pelanggan, pemasok, investor, dan lain sebagainya.
Inovasi dan ide
Inovasi dapat dimaknai sebagai ide baru, pemikiran kreatif, imajinasi baru dalam bentuk perangkat atau metode. Inovasi sering juga dipandang sebagai penerapan solusi yang lebih baik yang memenuhi persyaratan baru, kebutuhan yang tidak diartikulasikan, atau kebutuhan pasar yang ada.
Tidak semua ide itu inovatif. Ide yang kreatif juga belum tentu inovatif. Meskipun tampaknya cukup kreatif. Dalam bisnis, ide kreatif berhenti menjadi inovasi jika orang lain berhenti menggunakan komersialisasi dari ide tersebut (misalnya dalam bentuk produk).
Inovasi menyatukan banyak utas untuk konsumen (kualitas, kegunaan, kesejukan, tampilan, rasa, harga, dan peningkatan kehidupan). Walaupun ide mungkin unik dan bahkan dikagumi, itu mungkin tidak memikat orang lain dengan cara yang cukup besar untuk mengubah pasar. Atau, mungkin tidak menawarkan manfaat yang menggeser pasar.