Contents
Kelebihan penawaran (excess supply) terjadi ketika jumlah yang ditawarkan lebih tinggi dari jumlah yang diminta. Dalam situasi ini, harga berada di atas harga keseimbangan, dan oleh karena itu, ada tekanan ke bawah pada harga.
Istilah ini juga mengacu pada surplus produksi, kelebihan produksi, kelebihan pasokan, ekses penawaran atau penawaran berlebih.
Kelebihan pasokan adalah kebalikan dari kelebihan permintaan atau kekurangan. Kelebihan permintaan terjadi ketika permintaan melebihi penawaran. Karena berada di bawah harga ekuilibrium, maka terjadi tekanan ke atas pada harga (harga akan cenderung naik).
Bagaimana menghitung kelebihan penawaran
Katakanlah, hubungan antara jumlah penawaran suatu produk dan harganya (P) adalah Qs = 10 + 2P. Sedangkan fungsi permintaannya adalah Qd = 20 – 0.5P.
Menurut definisi, pasar mencapai keseimbangan ketika jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta atau Qs = Qd.
Untuk langkah pertama, mari kita tentukan terlebih dahulu harga keseimbangan dengan menyamakan kedua persamaan:
- Qd = Qs → 20 – 0.5P = 10 + 2P → 2.5P = 10 → P = 4.
Selanjutnya, pada harga keseimbangan P = 4, jumlah yang diminta adalah 18 unit (20 – 0,5*4). Ini setara dengan jumlah yang ditawarkan 18 (10 + 2*4).
Sebagai definisi, kelebihan penawaran terjadi ketika harga lebih tinggi dari harga keseimbangan. Katakanlah, harga produk adalah 6. Kuantitas yang diminta akan sama dengan 17 (20 – 0,5*6), sedangkan kuantitas yang ditawarkan adalah 22 (10 + 2*6). Jadi, pada harga itu, pasar menghadapi surplus 5 unit.
Apa yang terjadi ketika ada kelebihan pasokan?
Ketika ada kelebihan pasokan, harga akan turun karena ada lebih banyak penawaran daripada permintaan. Ketika harga turun, produsen bersedia memasok lebih sedikit barang, sehingga mengurangi output.
Kelebihan pasokan menyebabkan peningkatan stok dan biaya terkait. Menghadapi biaya yang lebih tinggi memaksa produsen untuk menjual lebih banyak. Untuk alasan ini, mereka menurunkan harga jual untuk merangsang permintaan dan menghindari peningkatan persediaan lebih lanjut.
Harga yang lebih rendah mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak. Di sisi lain, karena persediaan masih menumpuk, produsen akan cenderung menurunkan tingkat produksinya. Akibatnya, secara bertahap, permintaan meningkat, dan pasokan berkurang. Proses ini berlanjut sampai pasar mencapai keseimbangan baru, di mana jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta.
Mekanisme pasar (peningkatan permintaan dan penurunan penawaran) akan terjadi ketika pasar bebas beroperasi. Tidak ada intervensi dari luar, misalnya dari pemerintah.
Namun, ketika ada intervensi eksternal, mekanisme pasar tidak dapat berjalan, dan pasar tidak akan mencapai keseimbangan baru. Contoh intervensi eksternal tersebut adalah pengendalian harga oleh pemerintah (price floor dan price ceiling).
Apa penyebab kelebihan penawaran?
Secara umum, beberapa skenario yang menyebabkan kelebihan pasokan:
- Pasokan tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan permintaan
- Pasokan stagnan, tetapi permintaan turun
- Pasokan tumbuh, tetapi permintaan mandek atau bahkan turun
- Kontrol harga pemerintah
Pasokan dapat meningkat secara tak terduga karena alasan seperti faktor cuaca dan investasi besar-besaran oleh produsen.
Faktor cuaca
Faktor cuaca umumnya berlaku untuk beberapa komoditas pertanian. Periode cuaca baik yang lebih lama akan mendorong lebih banyak pasokan ke pasar. Misalnya, ketika musim hujan lebih panjang dari musim kemarau, petani tetap menanam padi sehingga hasil panen melimpah di pasar. Demikian juga, curah hujan yang tinggi secara tidak terduga akan mendorong hasil minyak sawit mentah lebih tinggi, sehingga pasokan ke pasar lebih banyak daripada musim normal.
Kontrol harga
Pemerintah dapat menetapkan harga dasar di atas harga keseimbangan. Contohnya adalah upah minimum.
Di satu sisi, kebijakan tersebut bertujuan untuk memastikan upah yang lebih tinggi dan standar hidup yang baik bagi pekerja. Di sisi lain, hal itu juga menyebabkan kelebihan penawaran karena semakin banyak individu yang bersedia bekerja (lebih banyak penawaran tenaga kerja) untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi. Dan, produsen tidak bisa merespon dengan menurunkan upah di bawah tingkat minimum.
Investasi besar-besaran dalam fasilitas produksi
Oversupply juga sering dikaitkan dengan overinvestment. Itu terjadi ketika produsen saling bersaing untuk berinvestasi pada fasilitas produksi yang memiliki proporsi biaya tetap yang lebih signifikan.
Fasilitas tersebut biasanya membutuhkan produksi output yang besar untuk menyebarkan biaya tetap dan mencapai skala ekonomi.
Karena investasi tersebut dianggap memberikan keunggulan kompetitif jangka panjang, begitu sebuah perusahaan mulai berinvestasi, para pesaingnya juga akan mengikutinya. Jadi, begitu proyek selesai, itu akan menambah lebih banyak pasokan ke pasar. Situasi menjadi lebih buruk ketika permintaan mandek atau turun, menyebabkan kelebihan pasokan yang sangat besar dan membuat harga semakin turun.
Bagaimana Anda menentukan indikasi kelebihan pasokan?
Ketika data penawaran dan permintaan ada, Anda dapat menghitung kelebihan pasokan. Jika tidak tersedia, Anda dapat menyimpulkannya dari beberapa sinyal pasar. Seringkali, selama kelebihan pasokan:
- Harga terus turun
- Tidak ada antrian
- Persediaan meningkat secara tidak normal
- Tingkat pemanfaatan rendah, tetapi stok masih tinggi
- Untuk pasar tenaga kerja, pengangguran luar biasa tinggi
Dalam analisis, harap diingat, data di sini adalah pasokan, bukan produksi. Itu berarti Anda harus melihat tidak hanya data produksi, tetapi juga inventaris. Persediaan mewakili pasokan barang lama, sedangkan produksi mewakili pasokan dari output baru.
Ketika produksi turun lebih dalam dari permintaan, tetapi pasokan di pasar masih signifikan, harga mungkin berada pada tingkat yang rendah karena total pasokan (produksi ditambah persediaan) tetap tinggi.
Selanjutnya, Anda juga perlu mempertimbangkan impor dan ekspor dalam analisis supply-demand. Itu karena supply dan demand tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga luar negeri.