• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Kurva indiferen

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 11, 2022

Kurva indiferen
Advertisement

Indifference curve atau kurva indiferen adalah representasi grafis dari kombinasi barang tertentu yang memberikan kepuasan (utilitas) yang sama kepada konsumen. Sumbu vertikal dan sumbu horizontal mewakili jumlah barang yang dikonsumsi

Dalam manajemen portofolio, kurva indiferen menggambarkan semua portofolio dengan utilitas yang sama. Sumbu horizontal mengukur risiko dan sumbu vertikal mengukur pengembalian yang diharapkan. 

Kurva indiferen konsumsi 

Kurva indiferensi mewakili semua bundel dari dua barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang persis sama bagi konsumen. Dengan kata lain, kurva indiferen mewakili semua kombinasi dari dua barang yang konsumen rasakan sama manfaatnya.

Kurva Indiferen
Kurva Indiferen

Misalnya, dari grafik, ada tiga bundel konsumsi yang mana, misalnya, menawarkan 10 utils kepuasan kepada konsumen. 

  • Bundel A terdiri dari 2 cangkir kopi dan 5 cangkir teh. 
  • Bundel B terdiri dari 5 cangkir kopi dan 4 cangkir teh. 
  • Bundel C terdiri dari 7 cangkir kopi dan 3 cangkir teh. 
Advertisement

Setiap titik di area di atas garis kurva mewakili kombinasi kopi dan teh yang memberikan kepuasan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika titik berada di area bawah garis kurva, utilitas lebih rendah.

Mengapa kurva memiliki kemiringan ke bawah? Kemiringan ke bawah ini menyiratkan  bahwa baik kopi dan teh menawarkan utilitas positif bagi konsumen. Untuk menjaga kepuasan tetap sama bagi konsumen, penurunan jumlah kopi harus dikompensasi dengan peningkatan jumlah teh dan sebaliknya juga berlaku.

Sementara itu, kecembungan kurva menunjukkan tingkat marjinal substitusi kopi untuk teh, yakni  jumlah kopi yang rela dikorbankan oleh konsumen untuk mendapatkan satu unit tambahan teh, dengan mempertahankan utilitas yang sama. Kecembungan tersebut mencerminkan asumsi hukum utilitas marjinal yang semakin menurun.

Pada titik C, kemiringan kurva indiferen relatif curam. Pada titik ini, konsumen bersedia memberikan sejumlah besar kopi untuk mendapatkan lebih banyak teh.

Di sisi lain, pada titik A kemiringan kurva indiferensi kurang curam. Pada titik ini, konsumen bersedia memberikan jumlah kopi yang relatif lebih rendah untuk mendapatkan lebih banyak teh.

Bagikan

Related

  • Bundel Konsumsi
  • Bundel Konsumsi
  • Elastisitas Harga Sendiri dari Permintaan: Rumus, Perhitungan, Jenis, Kepentingan
  • Elastisitas Harga Sendiri dari Permintaan Rumus, Perhitungan, Jenis, Kepentingan
  • Peta kurva indiferen
  • Peta kurva indiferen
  • Apa Perbedaan Antara Perubahan Permintaan dan Perubahan Kuantitas yang Diminta?
  • Perubahan Permintaan vs. Perubahan Kuantitas Yang Diminta
  • Tingkat marginal substitusi
  • Tingkat marginal substitusi
  • Teori Pilihan Konsumen: Dasar Pemikiran dan Aksioma
  • Teori Pilihan Konsumen
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami