Contents
Apa itu: Merek (brand) mengacu pada nama, logo, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi untuk mengidentifikasi produk anda. Itu bertindak sebagai pembeda dari produk pesaing anda. Citra merek berkaitan erat dengan tingkat kredibilitas, kualitas, dan kepuasan di benak konsumen.
Merek yang kuat sangat penting untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Ketika pelanggan menyukai merek anda, mereka akan terus membelinya untuk waktu yang lama. Hasilnya, uang terus mengalir ke perusahaan anda. Itu menjadi sumber keunggulan kompetitif berkelanjutan.
Merek dagang adalah istilah hukum untuk sebuah merek. Itu mungkin mengidentifikasi satu item, satu keluarga produk, atau semua item perusahaan anda. Dan, jika anda gunakan untuk perusahaan secara keseluruhan, istilah yang disukai adalah nama dagang, misalnya McDonald’s.
Pentingnya merek
Beberapa alasan menjelaskan mengapa merek penting bagi perusahaan anda. Melaluinya, Anda dapat membedakan produk anda dari produk pesaing. Anda, misalnya, dapat menyertakan logo dan warna yang mudah dikenali oleh konsumen target.
Itu memungkinkan anda dapat mencapai positioning yang efektif. Anda dapat menekankan aspek tertentu, seperti kualitas, konsistensi, dan reliabilitas, untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Bagi target konsumen anda, branding berguna membedakan kualitas barang tanpa pembelian yang sebenarnya. Jika sebuah produk anda mudah diidentifikasi, kegagalan produk anda – dalam memberikan kepuasan kepada mereka – mendorong mereka untuk tidak membelinya nanti. Ketika anda tahu, anda akhirnya memiliki insentif yang kuat untuk menjaga kualitas dan menebus kesalahannya.
Kita melihat banyak perusahaan menghabiskan banyak uang untuk iklan dan branding. Membangun citra merek yang tajam memungkinkan konsumen untuk merespon dengan menanyakan produk mereka dengan nama merek mereka.
Perusahaan percaya, dengan berinvestasi pada merek yang berkualitas, mereka akan membangun kesuksesan. Konsumen akan merespon dengan menanyakan produk mereka dengan merek tersebut, menjadi loyalis, dan bersedia membayar mahal untuk mereka. Selain itu, ketika loyal, konsumen tidak terlalu rentan terhadap diskon atau insentif lain yang ditawarkan oleh produk pesaing.
Untuk meningkatkan loyalitas, perusahaan membangun merek mereka untuk mencerminkan kepribadian calon pembeli. Misalnya, Nike mewakili kepribadian yang menarik, keren, tangguh, inovatif, dan tahan lama. Apple menciptakan persepsi di mata konsumen tentang produk berteknologi keren, inovatif, dan kreatif.
Mari, coba saya ringkas beberapa poin tentang mengapa merek penting:
- Itu mempengaruhi target konsumen anda, termasuk tentang apa yang mereka pakai, apa yang mereka makan, di mana mereka beli, di mana dan bagaimana mereka bepergian, dan seterusnya. Untuk melakukannya, anda dapat menekankan aspek-aspek seperti kualitas, konsistensi, dan keandalan.
- Jika merek anda kuat, itu memungkinkan anda untuk memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Itu penting di tengah persaingan pasar yang ketat. Anda dapat lebih meningkatkan pangsa pasar, mendorong skala ekonomi dan meningkatkan profitabilitas.
- Itu mengurangi tekanan harga, terutama terhadap produk pesaing dengan kualitas serupa. Anda bersaing melalui diferensiasi dan itu berarti konsumen akan kurang sensitif terhadap harga.
- Anda dapat memiliki daya negosiasi yang lebih besar dengan perantara saluran distribusi. Mereka suka dengan produk dengan citra kuat karena peluang pembelian lebih besar. Mereka bersedia untuk menempatkan produk di rak-rak strategis untuk menonjolkan produk.
- Anda dapat menggunakan nama merek yang kuat untuk meningkatkan nilai pemegang saham anda. Karena merek kuat menopang keunggulan kompetitif anda, itu berarti anda dapat menghasilkan uang terus-menerus. Anda mealakukannya lebih baik daripada pesaing, sebagaimana tercermin dari return on investment (ROI) anda yang diatas rata-rata. Investor melihat saham perusahaan anda sebagai layak untuk dikoleksi, mengarah pada kenaikan harganya. Selain itu, anda dapat menyisihkan sebagian laba untuk dibagikan sebagai dividen.
Mengapa merek begitu powerful
Mereka menyampaikan ke anda empat pesan utama tentang produk anda: atribut, manfaat, nilai, kepribadian, budaya dan pengguna. Di sini, saya akan coba bahas untuk yang empat pertama.
- Atribut. Merek mewakili karakteristik dan manfaat yang terkait dengan produk Anda. Misalnya Mercedes mengisyaratkan mahal, tahan lama, berkualitas, cepat, dan sebagainya.
- Manfaat. Merek tidak hanya sekedar sekumpulan atribut. Konsumen membeli produk anda karena manfaatnya bukan karena atributnya. Tugas anda adalah menerjemahkan atribut tersebut ke dalam manfaat-manfaat fungsional dan/atau emosional dari produk.
- Nilai. Ini berkaitan dengan nilai-nilai dari target konsumen anda. Jika mereka cocok dengan milik anda, mereka kemungkinan besar membeli. Contohnya Mercedes berarti kinerja tinggi, keamanan, prestise, dan sebagainya.
- Kepribadian. Jika merek anda selaras dengan citra diri konsumen target anda, mereka tertarik untuk membeli.
Pencitraan merek (branding)
Branding adalah tentang menciptakan persepsi pelanggan dan memposisikan merek anda diantara pesaing di pasar. Saat mengembangkan merek, penting bagi anda untuk menemukan proposisi penjualan yang unik (unique selling proposition). Itu adalah ciri produk anda, berguna untuk membedakan dari produk lain yang ada di pasar dan membuat orang ingin membeli produk anda.
Beberapa aspek branding perlu anda pertimbangkan:
- Kesadaran merek: seberapa banyak konsumen mengetahui dan mengidentifikasi merek anda terhadap produk-produk yang anda tawarkan.
- Pengembangan merek: bagaimana anda berusaha untuk meningkatkan citra merek di pasar
- Loyalitas merek: sejauh mana target konsumen anda terikat dengan merek anda
- Nilai merek: sejauh mana konsumen mempertimbangkan nama merek anda saat membeli produk berdasarkan reputasinya.
Secara umum, branding beguna untuk menciptakan loyalitas merek. Anda dapat membedakan merek anda dengan merek pesaing, sehingga mudah dikenali.
Anda juga dapat lebih fleksibel untuk menentukan harga. Citra merek yang kuat membuat konsumen kurang sensitif terhadap perubahan harga.
Tarakhir, itu membantu anda ketika meluncurkan produk baru. Anda dapat memanfaatkan kesuksesan merek saat ini untuk mengembangkan dan menawarkan produk baru. Itu lebih mungkin sukses jika citra merek anda saat ini adalah kuat.
Jenis merek
Beberapa jenis merek adalah:
- Merek pabrikan (manufacturer’s brand)
- Merek sendiri (own-label brand)
- Merek produk (product brand)
- Merek keluarga (family brand)
- Merek perusahaan (corporate brand)
Merek pabrikan
Anda memproduksi produk sendiri dan memberi label dengan merek anda, kemudian menjualnya. Ini adalah praktik yang umum. Dengan mengembangkan produk di bawah merek pabrikan, Anda memiliki kontrol terhadap produk dan proses pengembangannya, yang mana berguna untuk mengembangkan citra merek. Tapi, anda juga harus berurusan dengan proses produksi, yang mana kompleks.
Merek sendiri
Anda menggunakan merek anda untuk produk yang tidak anda produksi. Ini umum untuk bisnis ritel atau grosir. Anda mengalihdayakan produksi ke perusahaan lain. Setelah output tersedia, anda memberinya label dengan merek anda dan menjualnya di bawah merek anda. Kita menyebutnya juga dengan private label.
Strategi branding di bawah private label murah. Anda tidak harus berurusan dengan proses produksi. Anda dapat lebih fokus pada aspek pemasaran.
Tapi, karena tidak anda produksi secara internal, anda menjadi sangat tergantung pada kinerja rekanan. Kegagalan bisnis mereka dapat berdampak besar pada bisnis anda. Selain itu, komsumen seringkali menganggap private label memiliki citra berkualitas lebih rendah.
Merek produk
Anda memberi nama merek berbeda untuk setiap produk yang anda hasilkan. Juga disebut dengan merek individu.
Konsumen menganggap setiap produk sebagai unik dan terpisah. Mereka tidak tidak saling terkait di benak konsumen. Itu mengurangi skala ekonomi. Anda juga sulit untuk memanfaatkan citra merek yang kuat di salah satu produk untuk produk lainnya.
Merek keluarga
Anda menggunakan nama merek yagn sama untuk mencakup sejumlah produk terkait tapi melayani kebutuhan yang berbeda. Misalnya, Anda memberi merek yang sama untuk produk sabun dan detergen yang anda hasilkan. Ini juga disebut dengan merek payung (umbrella brand).
Keuntungan utamanya adalah skala ekonomi pemasaran. Anda cukup mempromosikan satu merek untuk beberapa produk.
Itu juga membuat peluncuran produk baru lebih mudah. Anda dapat memanfaatkan kesuksesan merek yang ada untuk melakukannya, meningkatkan peluang penerimaan diantara konsumen.
Tapi, strategi family branding juga mengandung risiko. Kualitas buruk di salah satu produk dapat merusak citra produk lainnya.
Merek perusahaan
Anda menggunakan nama perusahaan sebagai nama merek untuk produk anda. Itu mirip dengan family brand, hanya saja dampak kesuksesan dan kegagalannya tidak hanya mempengaruhi citra produk tapi juga citra perusahaan.