• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Pemasaran / Merek Premium: Definisi, Bedanya dengan Merek Mewah, Keuntungan dan Keunggulan

Merek Premium: Definisi, Bedanya dengan Merek Mewah, Keuntungan dan Keunggulan

Diupdate pada April 10, 2022 oleh Ahmad Nasrudin

Merek Premium Definisi, Bedanya dengan Merek Mewah, Keuntungan dan Keunggulan

Apa itu: Merek premium (premium brand) adalah sebuah merek yang diposisikan memiliki kualitas dan harga yang tinggi. Perusahaan meluncurkannya untuk memberi kesan eksklusivitas, terutama untuk membedakannya dari merek lain di pasar massal.

Meluncurkan merek premium adalah pilihan dilematis. Perusahaan harus meningkatkan kualitas atau penampilan suatu produk dan itu menambah biaya. Agar menguntungkan, perusahaan harus menetapkan harga yang lebih tinggi.

Tapi, menetapkan harga lebih tinggi berarti potensi permintaan lebih sedikit. Oleh karena itu, perusahaan biasanya akan menargetkan segmen khusus, seperti konsumen kaya atau berpenghasilan tinggi.

Apa perbedaaan antara merek premium dengan merek mewah

Merek mewah seringkali disamakan dengan merek premium. Keduanya dua konsep yang sedikit berbeda.

Dalam ekonomi, mungkin anda pernah mendengar klasifikasi barang normal menjadi dua barang kebutuhan (necessities) dan barang mewah. Ya. Keduanya berbeda dari sisi elastisitas pendapatan, yakni barang kebutuhan memiliki elastisitas elastisitas lebih dari nol tetapi kurang dari satu dan barang mewah memiliki elastisitas pendapatan lebih dari satu. Apa artinya?

Baik, mari fokus pada barang mewah. Barang mewah adalah jenis barang yang mana ketika pendapatan konsumen naik, permintaannya akan meningkat dengan persentase lebih tinggi. Jika pendapatan naik 10%, maka permintaan terhadap barang mewah naik lebih dari 10%. Semakin tinggi harganya semakin konsumen menginginkannya. Jadi, kenaikan harga mencerminkan kepuasan (utilitas) tambahan yang konsumen peroleh.

Lantas apa hubungannya dengan merek mewah?

Konsep merek mewah pada dasarnya sama dengan konsep barang mewah tersebut. Kenaikan harga semakin meningkatkan kepuasan konsumen. Itu karena, kemewahan tidak hanya kombinasi dari harga dan kualitas produk tetapi juga aspek lainnya, seperti:

  • Estetika (aesthetics)
  • Kelangkaan (rarity)
  • Keistimewaan (extraordinariness)
  • Simbolisme (symbolism)

Jadi, mungkin anda akan lebih mudah menemukan produk premium daripada produk mewah. Perusahaan menawarkan merek premium untuk membedakannya dari merek lain di pasar massal. Misalnya, Apple meluncurkan iPhone untuk menargetkan bagian kecil dari pasar massal dan anda, tentu saja mudah untuk menemukannya. Itu berbeda dengan merek mewah, mereka langka dan untuk membelinya, anda mungkin harus menghubungi produsennya secara langsung.

Bagaimana perusahaan menumbuhkan merek premium

Sebagaimana definisi, merek premium adalah kombinasi dari harga dan kualitas yang tinggi. Jadi, harga saja tidak menjadi indikasi sebuah merek adalah premium. Memberi harga tinggi pada produk berkualitas rendah tidak akan membangun kesuksesan jangka panjang.

Memang, perusahaan dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang kualitas sebuah merek, namun itu hanya akan berakhir pada kegagalan. Konsumen telah semakin pintar sekarang ini.

Kualitas dapat mengambil beragam dimensi dari sebuah produk, termasuk:

  • Kinerja (performance)
  • Fitur (features)
  • Keandalan (reliability)
  • Kesesuaian (conformance)
  • Daya tahan (durability)
  • Daya rawat (maintainability)
  • Estetika (aesthetics)
  • Keinovatifan (innovativeness)

Selain dimensi kualitas, perusahaan mendukung merek mereka dengan aspek lain seperti kemasan yang menarik dan layanan pelanggan yang unggul. Tujuannya adalah agar merek merek memenuhi atau melampaui ekspektasi konsumen untuk jangka waktu yang berkelanjutan.

Beberapa perusahaan mungkin mengembangkan merek berbeda untuk lini produk mereka. Misalnya, Toyota untuk merek umum dan Lexus untuk merek premium. Mereka biasanya berusaha mengeksploitasi sumber daya yang ada untuk memaksimalkan keuntungan. Mereka membangun posisi di dua segmen pasar yang berbeda memanfaatkan fasilitas produksi yang sama.

Apa saja keuntungan dan kerugian kerugian merek premium

Merek premium menawarkan sejumlah keunggulan. Pertama, margin keuntungan lebih tinggi. Perusahaan mengenakan harga yang lebih tinggi untuk produk mereka. Konsumen masih tetap membelinya karena mereka lebih mengedepankan nilai produk, yakni kombinasi kualitas dan harga, alih-alih hanya aspek harga saja.

Kedua, loyalitas pelanggan kuat. Perusahaan juga biasanya memiliki basis pelanggan yang loyal dan seringkali bersedia mengantri untuk mendapatkan varian terbaru dari produk.

Ketiga, citra merek kuat. Untuk itu, perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas dari waktu ke waktu.

Tapi, merek premium juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, loyalitas pelanggan adalah dinamis. Itu dapat berubah karena alasan seperti perubahan selera konsumen dan perubahan lanskap persaingan. Bahkan, perubahan kepemimpinan perusahaan juga dapat memperburuk persepsi terhadap merek, terutama jika suksesor dianggap tidak seinovatif pendahulunya.

Kedua, menawarkan merek premium melibatkan biaya yang lebih tinggi. Selain biaya produksi, perusahaan biasanya juga menghabiskan uang yang banyak untuk biaya iklan.

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

Most Comprehensive Reading Books For You To Become A Financial Analyst
  • CFA Program Curriculum Level I by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level II by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level III by CFA Institute
  • Wiley's Level I CFA Program Study Guide by Wiley (Short and concise, I highly recommend you start with this.)
  • Wiley's Level II CFA Program Study Guide by Wiley
  • Wiley's Level III CFA Program Study Guide by Wiley
If you want to focus more on valuation, I recommend these books:
  • Valuation: Measuring and Managing the Value of Companies by McKinsey & Company Inc., Tim Koller, Marc Goedhart, David Wessels
  • Investment Banking: Valuation, LBOs, M&A, and IPOs by by Joshua Rosenbaum, Joshua Pearl
Recommended Book for IB Diploma
  • Business Management by by Paul Hoang
  • Economics for the IB Diploma by Ellie Tragakes

Ketiga, kerusakan reputasi di satu lini produk dapat menghancurkan citra merek secara keseluruhan. Perusahaan seringkali meluncurkan beberapa lini produk di bawah merek yang sama.

Topik: Merek Kategori: Pemasaran

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami