Contents
Permintaan unitary elastis (unitary elastic of demand) adalah situasi di mana perubahan harga mempengaruhi kuantitas yang diminta pada persentase yang setara. Misalnya, ketika harga barang naik 3%, kuantitas yang diminta berkurang 3%. Dan, ketika harga turun 3%, kuantitas yang diminta meningkat 3%.
Rumus permintaan unitary elastis
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita ingat konsep elastisitas harga sendiri.
Elastisitas harga sendiri permintaan menunjukkan kepada Anda seberapa responsif kuantitas yang diminta suatu barang ketika harganya berubah. Anda dapat menghitungnya dengan rumus berikut:
- Elastisitas harga permintaan sendiri (OPE) =% Perubahan dalam kuantitas yang diminta dari Barang X /% Perubahan pada harga Barang X
Dari nilai OPE, Anda dapat mengklasifikasikan barang menjadi tiga kelompok. Mereka berbeda dalam hal sensitivitas mereka terhadap perubahan harga. Barang adalah
- Elastis, ketika nilai absolut OPE (atau | OPE |) lebih dari 1. Ketika harga berubah sebesar 3%, kuantitas yang diminta berubah lebih dari 3%. Anda bisa mengatakan permintaan barang sensitif dalam menanggapi perubahan harga.
- Inelastis, ketika | OPE | kurang dari 1. Ketika harga berubah 3%, kuantitas yang diminta berubah kurang dari 3%. Itu berarti permintaan kurang responsif terhadap perubahan harga.
- Uitary elastis, ketika | OPE | = 1. Perubahan harga 3% mengubah kuantitas yang diminta sebesar 3%.
Mengapa Anda harus tahu konsep permintaan unitary elastis?
Mengetahui elastisitas permintaan membantu Anda dalam menentukan harga. Konsep ini membantu menjawab pertanyaan, apakah menaikkan harga akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi?
Jawaban untuk pertanyaan ini tergantung pada seberapa elastis permintaan produk.
Tolong dicatat. Total pendapatan sama dengan harga kali volume penjualan (permintaan).
- Ketika permintaan elastis, menaikkan harga akan menurunkan total pendapatan. Meningkatkan harga jual sebesar 3% mengurangi jumlah yang diminta lebih dari 3%. Karena persentase penurunan jumlah yang diminta lebih rendah dari persentase kenaikan harga, total pendapatan menurun.
- Ketika permintaan tidak elastis, menaikkan harga meningkatkan total pendapatan. Ketika harga naik 3%, jumlah yang diminta turun kurang dari 3%. Oleh karena itu, total pendapatan akan meningkat karena persentase kenaikan harga lebih tinggi daripada efek penurunan kuantitas yang diminta.
- Ketika permintaan unitary elastis, harga yang lebih tinggi adalah total pendapatan yang tidak berubah. Peningkatan harga sebesar 3% akan menyebabkan penurunan kuantitas sebesar 3%. Jadi, secara keseluruhan, total pendapatan masih sama.
Efek sebaliknya berlaku ketika perusahaan menurunkan harga. Penurunan harga meningkatkan total pendapatan saat permintaan elastis. Itu mengurangi total pendapatan ketika permintaan tidak elastis. Dan untuk unitary elastic, total pendapatan tidak berubah.
Ingat.
Konsep di atas hanya berlaku untuk barang normal, di mana hukum permintaan berlaku.
Bagaimana cara meningkatkan permintaan dalam kondisi seperti itu?
Untuk meningkatkan total pendapatan dengan menaikkan harga, perusahaan harus membuat permintaan produk relatif tidak elastis. Salah satu caranya adalah dengan diferensiasi.
Diferensiasi mengurangi tingkat substitusi produk. Strategi ini membuat produk unik, membuat pelanggan mau membayar lebih. Juga, keunikan membuat konsumen sulit untuk menemukan produk alternatif yang tepat.
Ketika berhasil membedakan produk dari penawaran pesaing, perusahaan dapat menaikkan harga. Dan, permintaan pelanggan tidak sensitif terhadap harga yang lebih tinggi. Akibatnya, total pendapatan naik.
Secara umum, permintaan akan cenderung tidak elastis ketika produk pengganti tidak tersedia. Ambil, misalnya, obat diabetes. Permintaan diabetes akan tetap ada meskipun harga obat meningkat. Itu karena walaupun harga obat naik, pasien tetap membutuhkan obat diabetes. Jika tidak tersedia, itu meningkatkan risiko kematian pasien.