Produk marjinal yang meningkat (increasing marginal product) terjadi ketika menggunakan tambahan satu unit input menghasilkan peningkatan total output yang lebih besar daripada unit input sebelumnya. Dalam situasi ini, total output meningkat (kemiringan positif) pada tingkat pertumbuhan yang bertambah. Istilah ini juga dikenal sebagai pengembalian marjinal yang meningkat (increasing marginal return).
Istilah tersebut berkebalikan dengan produk marginal yang menurun (decreasing marginal product).
Produk marginal yang meningkat sering berlaku untuk sektor manufaktur. Produksi menjadi tidak mungkin jika produsen hanya mempekerjakan beberapa pekerja karena tidak dapat mengoptimalkan penggunaan peralatan produksi. Skala produksi yang lebih besar akan mendorong efisiensi karena pembagian kerja dan spesialisasi tenaga kerja. Demikian pula, ketika skala produksi meningkat, dimungkinkan untuk menggunakan peralatan yang lebih canggih dan khusus.
Kalkulasi produk marjinal yang meningkat
Kita menghitung produk marginal sebagai perubahan dalam total output dibagi dengan perubahan dalam jumlah input. Produk marjinal meningkat ketika nilai produk marjinal positif dan lebih tinggi dari produk marjinal sebelumnya.
Produk marjinal = Perubahan total output/Perubahan jumlah input
Katakanlah, statistik produksi sebuah produsen adalah sebagai berikut:
2016 | 2017 | 2018 | |
Total output | 1.000 | 1.200 | 2.000 |
Labor | 10 | 15 | 20 |
Produk Marginal | 40 | 160 |
Kita menghitung produk marginal sebagai berikut:
- 2017 = (1.200-1.000)/(15-10) = 40
- 2018 = (2.000-1.200)/(20-15) = 160
Oleh karena itu, karena produk marginal pada 2018 lebih tinggi dari pada 2017, produsen menghadapi produk marginal yang meningkat.
Produk marjinal meningkat ketika modal per pekerja tinggi. Modal adalah input tetap sedangkan tenaga kerja adalah input variabel. Untuk meningkatkan output, produsen akan mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja. Penambahan pekerja memungkinkan mereka untuk menjadi lebih produktif.
Misalnya, John mendirikan bisnis skala kecil yang memproduksi pakaian jadi. Dia hanya bisa menghasilkan 0 hingga 1 pakaian per hari ketika hanya menambah pekerja pertama. Kemudian dia menambahkan pekerja kedua dan total output meningkat menjadi 2 pakaian per hari. Outputnya menjadi 5 per hari ketika dia menambahkan pekerja ketiga. Produk marjinal meningkat seiring dengan penambahan tenaga kerja karena karyawan dapat berspesialisasi dalam setiap pekerjaan. Satu pekerja mungkin memotong kain, menjahit jahitan lain, dan yang lain menjahit lubang kancing. Spesialisasi semacam itu membuat usahanya mencapai skala ekonomis.