Table of Contents
Apa itu: Riset pasar (market research) adalah upaya untuk mengumpulkan dan menggali informasi tentang pasar, termasuk kebutuhan dan keinginan konsumen. Peneliti mengeksplorasi ukuran, karakteristik, dan potensi pasar, yang penting sebelum mengembangkan produk atau layanan baru.
Mengapa riset pasar itu penting?
Riset pasar adalah untuk memberikan informasi yang lebih mendalam tentang pasar. Hal ini penting untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan menjual produk atau layanan.
Riset pasar berusaha memahami kebutuhan dan preferensi konsumen serta menggali informasi tentang:
- Ukuran pasar dan profitabilitas
- Karakteristik pasar dan konsumen, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan selera konsumen.
- Prospek pertumbuhan
- Segmen dan ceruk utama di pasar
- Tren dan dinamika persaingan di pasar
- Timbal balik pelanggan
Riset pasar merupakan langkah penting dalam pemasaran. Ini adalah masukan penting dalam pengembangan produk dan strategi pemasaran. Jadi, secara tidak langsung, riset pasar menentukan keberhasilan suatu produk di suatu pasar.
Secara umum, riset pasar sangat penting untuk:
- Menelusuri keinginan, kebutuhan, dan preferensi konsumen. Perusahaan harus memahami apa yang dibutuhkan konsumen sebelum mereka meluncurkan produk baru. Riset pasar membantu perusahaan mengidentifikasi celah dan peluang bisnis di pasar.
- Menganalisis persaingan. Menggali informasi tentang persaingan sangat penting untuk menentukan potensi keuntungan dan menetapkan harga. Selain itu, perusahaan dapat menggali lebih dalam kekuatan dan kelemahan pesaing.
- Membantu meluncurkan produk atau layanan baru. Informasi riset pasar berguna untuk menentukan atribut dan harga produk baru. Jadi, jika sebuah perusahaan mengembangkan produk dengan atribut dan harga yang sesuai, itu meningkatkan peluang keberhasilannya.
- Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Riset pasar membantu menjawab mengapa produk perusahaan yang sudah ada diminati, atau mengapa tidak? Informasi sangat penting untuk mengevaluasi dan mengambil langkah selanjutnya.
- Membantu menemukan cara untuk meningkatkan produk atau layanan. Melalui riset pemasaran, perusahaan dapat mengumpulkan informasi dari konsumen tentang harapan mereka terhadap produk perusahaan, misalnya fitur apa yang mereka inginkan.
- Memposisikan bisnis, produk, dan program pemasaran. Riset pemasaran memberikan informasi penting tentang jumlah pesaing, variasi produk di pasar, harga, kekuatan, dan kelemahan mereka. Informasi tersebut berguna untuk memposisikan produk di pasar dan membedakan penawaran perusahaan dari pesaing.
- Mengidentifikasi peluang baru. Perusahaan dapat menggali informasi tentang keinginan konsumen yang belum terpenuhi dari produk yang saat ini beredar di pasaran. Mereka menyortir informasi tersebut, mengembangkan prototipe produk, menentukan mana yang mungkin berhasil dan menguntungkan, dan mengembangkannya nanti.
- Membantu menguji konsep untuk pengujian awal dan evaluasi produk atau program pemasaran. Perusahaan biasanya ingin mengetahui tingkat respon konsumen terhadap produk sebelum benar-benar diluncurkan ke pasar.
Jenis riset pasar
Perusahaan mengumpulkan informasi dari sumber asli (primer) atau sumber sekunder yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Secara garis besar, dua jenis riset pasar adalah:
- Riset lapangan, yang menghasilkan data primer
- Riset di atas meja, yang menghasilkan data sekunder
Riset lapangan
Kami menyebutnya penelitian lapangan penelitian primer. Perusahaan mengumpulkan data dan informasi secara langsung dengan beberapa cara. Kami menyebut data yang diperoleh sebagai data primer karena perusahaan adalah tangan pertama yang mengumpulkan data.
Beberapa metode penelitian lapangan yang umum adalah survei lapangan, wawancara tatap muka, survei online, wawancara telepon, dan observasi langsung.
Data primer bersifat unik. Maksud saya, ini hanya tersedia untuk perusahaan yang mengumpulkan data. Pihak lain tidak memiliki akses untuk menggunakannya tanpa izin perusahaan.
Namun, penelitian lapangan seringkali memakan waktu. Selain itu, itu intensif sumber daya dan mahal untuk melakukannya.
Riset di atas meja
Di bawah riset di atas meja (penelitian sekunder atau riset kepustakaan), perusahaan menggunakan data atau informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Dengan kata lain, perusahaan memperoleh data sekunder.
Ada berbagai sumber data atau informasi untuk desk research. Perusahaan dapat memperolehnya dari laporan tahunan, siaran pers, media online, atau situs web pesaing. Sumber potensial lainnya adalah dari publikasi pemerintah dan lembaga penelitian.
Penelitian meja adalah kebalikan dari penelitian lapangan. Hemat waktu, kurang intensif sumber daya, dan relatif murah adalah di antara kelebihannya. Selain itu, perusahaan juga dapat mengakses banyak sumber data.
Namun, penelitian meja juga memiliki beberapa kelemahan. Perusahaan perlu memilih data yang mereka butuhkan karena tidak semua informasi relevan. Beberapa data mungkin berkualitas rendah dan rentan terhadap bias. Selain itu, data sekunder tidak unik karena pesaing juga dapat mengakses data yang sama.
Proses riset pemasaran
Riset pemasaran tipikal biasanya mencakup tahapan berikut:
- Mendefinisikan masalah, termasuk menentukan tujuan penelitian, informasi latar belakang yang relevan, dan data yang dibutuhkan.
- Mengembangkan pendekatan untuk masalah seperti merancang kerangka objektif atau teoritis, membangun hipotesis dan model analitis, dan mengidentifikasi variabel yang sesuai.
- Pemilihan desain penelitian meliputi jenis penelitian (primer atau sekunder), metode pengumpulan data (survei, observasi atau eksperimen), pengambilan sampel, prosedur penelitian, dan desain kuesioner. Tahap ini juga mencakup pemetaan kebutuhan sumber daya, seperti pembangunan tim.
- Mengumpulkan data. Prosesnya tergantung pada jenis penelitian yang akan dilakukan, apakah primer atau sekunder. Tim mungkin harus mewawancarai responden yang dipilih jika perusahaan memilih survei sebagai metode penelitian. Hal ini membutuhkan seleksi yang tepat, pelatihan, pengawasan, dan evaluasi anggota tim untuk meminimalkan kesalahan pengumpulan data.
- Memproses dan menganalisis data seperti pengeditan, transkripsi, verifikasi, dan pembersihan data. Data yang sudah diolah kemudian masuk ke tahap analisis. Perusahaan dapat menggunakan statistik deskriptif seperti grafik dan tabel atau statistik inferensi seperti regresi sederhana dan multivariat. Jenis metode analisis juga tergantung pada jenis data yang dikumpulkan, apakah kualitatif atau kuantitatif.
- Menyiapkan laporan atau presentasi hasil dan temuan utama.