• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Bisnis dan strategi / Sektor Sekunder: Mengenal Lebih Jauh Aktivitas dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian

Sektor Sekunder: Mengenal Lebih Jauh Aktivitas dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian

Diupdate pada August 11, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

Sektor Sekunder

Apa itu: Sektor sekunder (secondary sector) mencakup aktivitas manufaktur dan konstruksi. Manufaktur melibatkan pemrosesan input seperti bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi – membutuhkan lebih lanjut untuk menghasilkan barang jadi. Sementara itu, konstruksi menyediakan bangunan dan infrastruktur jadi dengan mengubah bahan mentah seperti beton, kayu, dan semen menjadi struktur seperti jalan dan bangunan. 

Beberapa manufaktur menghasilkan barang-barang untuk dijual ke konsumen. Yang lain menjualnya ke bisnis lain seperti peralatan kantor. Kemudian, beberapa barang juga dijual ke manufaktur lainnya seperti barang industrial, barang modal dan barang setengah jadi. 

Bisnis di sektor sekunder membeli input dan mengolahnya menjadi produk seperti mobil, tekstil, dan perangkat elektronik. Beberapa mengolah bahan baku dari sektor primer menjadi bahan setengah jadi dan komponen seperti semikonduktor. Yang lain membeli dan memproses barang setengah jadi tersebut menjadi barang jadi seperti produsen mobil membeli ban dan komponen mekanik, listrik, dan elektronik untuk membuat mobil utuh.

Aktivitas manufaktur penting dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Sektor ini menciptakan pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih tinggi daripada sektor primer. Sebagian besar barang sehari-hari kita adalah output dari sektor ini, mulai dari makanan dan minuman kaleng, smartphone, dan laptop.

Kontribusi sektor sekunder terhadap perekonomian

Negara-negara bertransisi dari berbasis sektor primer ke berbasis sektor manufaktur. Prosesnya kita sebut sebagai industrialisasi, yang mana merupakan kunci untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan dengan menciptakan pekerjaan bagi rumah tangga dan output pada skala besar. 

Sektor sekunder berkontribusi terhadap perekonomian melalui output dan lapangan kerja yang diciptakan. Manufaktur menghasilkan nilai tambah sekitar 16% PDB dunia di 2022 berdasarkan data dari Bank Dunia. Selain itu, itu juga menciptakan 23% dari total pekerjaan, mengutip data dari International Labour Organization (ILO).

Karena bernilai tambah lebih tinggi, produk manufaktur juga menyumbang ekspor yang lebih signifikan daripada output dari sektor primer. Sehingga, negara-negara pengekspor produk manufaktur bisa menghasilkan pertumbuhan PDB marjinal yang lebih tinggi. 

Pertumbuhan PDB marjinal yang lebih tinggi akhirnya berkontribusi untuk mencapai pendapatan yang lebih tinggi. Pertumbuhan manufaktur memfasilitasi mobilitas sosial yang lebih besar untuk generasi berikutnya ketika sektor jasa berkembang, yang mana pada akhirnya menumbuhkan kelas menengah.

Selain itu, peningkatan aktivitas manufaktur juga menyumbang peningkatan penerimaan pajak dengan meningkatkan basis wajib pajak. Pemerintah dapat mengunakannya untuk mendanai pengeluaran pemerintah yang vital seperti keamanan, pertahanan, infrastruktur, pendidikan dan perawatan kesehatan.

Output dan aktivitas sektor sekunder

Sektor sekunder mengambil bahan baku dari sektor primer untuk diproses menjadi barang jadi atau setengah jadi untuk dijual ke bisnis atau konsumen dalam negeri dan untuk diekspor. Beberapa bisnis manufaktur juga merakit input dari bisnis manufaktur lainnya (output setengah jadi) menjadi barang jadi.

Kegiatan di sektor sektor sekunder meliputi:

  • Konstruksi
  • Pemurnian
  • Penyulingan
  • Sintesis
  • Fabrikasi
  • Perakitan

Karena penting untuk memacu pembangunan ekonomi, beberapa negara terus berusaha menumbuhkan sektor sekunder. Mereka mendorong perusahaan-perusahan lokal untuk berinvestasi. 

Selain itu, beberapa juga mengundang perusahaan asing untuk mendirikan pabrik di negara mereka. Untuk mendukung aktivitas, mereka mungkin juga mengundang tenaga kerja asing untuk bekerja karena tenaga kerja berkualitas terbatas di pasar domestik. 

Investasi dan tenaga kerja asing menjadi diantara cara untuk alih pengetahuan dari luar negeri ke dalam negeri. Itu memunkinkan sebuah negara bertransisi menjadi neara maju.

Klasifikasi aktivitas sektor manufaktur

Bisnis di sektor sekunder bisa padat modal dan padat karyawan. Misalnya, manufaktur besar seperti mobil dan perangkat elektronik adalah contoh yang padat modal. Mereka mengandalkan peralatan dan teknologi canggih seperti robot dan mesin berbantuan komputer untuk menghasilkan output. 

Manufaktur berskala besar membutuhkan modal keuangan yang signifikan untuk berinvestasi dalam pabrik dan peralatan. Mereka juga biasanya memiliki organisasi yang kompleks dan membutuhkan tenaga kerja spesialisasi yang terampil.

Sementara itu, manufaktur padat karyawan biasanya berbasis rumah tangga. Mereka menghasilkan barang yang sederhana misalnya makanan dan barang-barang yang tidak standar, seperti pekerjaan yang dipersonalisasi atau desain. 

Beberapa manufaktur mungkin beroperasi pada skala yang lebih besar tapi masih mengandalkan tenaga manusia atau mesin sederhana seperti manufaktur rokok. Pakaian jadi, furniture dan perhiasan adalah contoh lain untuk manufaktur padat karya.

Contoh output dari manufaktur

Manufaktur menghasilkan barang yang sangat beragam seperti:

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

Most Comprehensive Reading Books For You To Become A Financial Analyst
  • CFA Program Curriculum Level I by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level II by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level III by CFA Institute
  • Wiley's Level I CFA Program Study Guide by Wiley (Short and concise, I highly recommend you start with this.)
  • Wiley's Level II CFA Program Study Guide by Wiley
  • Wiley's Level III CFA Program Study Guide by Wiley
If you want to focus more on valuation, I recommend these books:
  • Valuation: Measuring and Managing the Value of Companies by McKinsey & Company Inc., Tim Koller, Marc Goedhart, David Wessels
  • Investment Banking: Valuation, LBOs, M&A, and IPOs by by Joshua Rosenbaum, Joshua Pearl
Recommended Book for IB Diploma
  • Business Management by by Paul Hoang
  • Economics for the IB Diploma by Ellie Tragakes
  • Produk makanan dan minuman seperti makanan, daging, susu
  • Tembakau seperti rokok dan cerutu
  • Tekstil dan pakaian jadi
  • Produk kulit dan alas kaki
  • Produk berbasis kayu seperti lembaran veneer dan panel
  • Kertas dan tisu
  • Kokas dan minyak sulingan
  • Pupuk dan pestisida
  • Plastik dan karet sintetis 
  • Cat, pernis dan tinta cetak 
  • Sabun dan detergen
  • Serat buatan
  • Obat-obatan dan produk farmasi
  • Ban dan kendaraan
  • Perangkat elektronik
  • Barang dan peralatan industrial seperti mesin berat

Anda dapat memeriksa klasifikasinya lebih dalam International Standard Industrial Classification (ISIC) yang diterbitkan oleh PBB.

Kritik terhadap sektor sekunder

Beberapa proses manufaktur mengkonsumsi energi dalam jumlah besar, misalnya proses metalurgi dalam pembuatan baja. Memenuhinya membutuhkan penambangan batubara, minyak dan gas alam dalam skala besar, yang mana mendorong eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dan menghasilkan kerusakan lingkungan.

Selain itu, manufaktur juga banyak mencemari lingkungan karena mengeluarkan limbah. Aktivitasnya menyebabkan polusi bagi tanah, darat maupun air. 

Selain dari aktivitas manufaktur, limbah juga bisa berasal dari produk manufaktur. Plastik adalah contohnya. Itu sulit terurai secara alami, menyebabkan sampah yang menumpuk di daratan dan di lautan. 

Contoh lainnya adalah pestisida, yang mana bertanggung jawab membunuh mikroorganisme penting bagi kesuburan tanah. Itu merusak sistem tanah dan membahayakan ekosistem.

Singkat cerita, aktivitas di sektor sekunder banyak dikritik karena menyumbang menyumbang emisi gas rumah kaca dan kerusakan alam lainnya melalui:

  • Pembakaran bahan bakar untuk menghasilkan energi untuk membuat barang-barang seperti baja, semen, dan plastik
  • Deforestasi untuk lahan industri dan bahan baku
  • Transportasi untuk mengirimkan bahan baku dan barang
  • Limbah produk manufaktur, yang mana sulit dan lama untuk terurai secara alami
  • Sektor-Sektor Di Mana Bisnis Beroperasi. Rangkuman Ringkas
  • Bagaimana Pemerintah Berperan di Dalam Perekonomian?
  • Sektor Kuarterner: Contoh, Kontribusi dan Bagaimana Itu Tumbuh 
  • Sektor Makroekonomi: Definisi dan Jenis
  • Sektor Primer: Output dan Kegiatan Ekonomi Yang Terlibat
  • Sektor Ekonomi dan Klasifikasinya
  • Sektor Tersier: Contoh dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian dan Lapangan Kerja
  • Sektor Perdagangan Eksternal
  • Sektor Rumah Tangga: Definisi dan Peran dalam Perekonomian
  • Sektor Eksternal: Pengaruhnya Terhadap Perekonomian

Topik: Sektor Ekonomi Kategori: Bisnis dan strategi

AFFILIATE

25% off the first-month subscription for Chegg Study & Chegg Study pack.

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami