• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Bisnis dan strategi, Makroekonomi

Sektor Swasta: Definisi, Peran, Organisasi Bisnisnya

Diupdate pada August 23, 2019 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Sektor Ekonomi, Sektor Swasta

Sektor Swasta Definisi Peran Organisasi Bisnisnya
You are here: Home / Manajemen / Bisnis dan strategi / Sektor Swasta: Definisi, Peran, Organisasi Bisnisnya

Apa itu: Sektor swasta (private sector) merujuk pada bagian dari perekonomian diluar kepemilikan atau pengendalian pemerintah. Itu mencakup sektor rumah tangga dan bisnis. Kontribusinya bervariasi antar negara, tergantung seberapa dekat mereka ke ekonomi pasar bebas atau ekonomi komando.

Advertisement

Meski independen dari kontrol pemerintah, tidak semua organisasi di luar pemerintah berorientasi keuntungan. Beberapa berorientasi sosial seperti lembaga swadaya pemerintah dan badan amal.

Kemudian, ada organisasi bisnis berorientasi sosial laba (for-profit social enterprises) seperti koperasi, penyedia keuangan mikro, dan perusahaan sosial, yang mana memperoleh keuntungan untuk diinvestasikan lagi untuk kegiatan sosial. Mereka beroperasi untuk membawa dampak sosial alih-alih memaksimalkan kekayaan pemilik.

Sektor swasta vs. Sektor publik

Bisnis di sektor swasta berorientasi keuntungan. Mereka dimiliki dan dikelola oleh individu dan perusahaan swasta. Mereka menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan menghasilkan uang Mereka berusaha memaksimalkan kekayaan pemilik mereka dan untuk sukses melakukannya, mereka harus memenangkan persaingan.

Sebaliknya, sektor publik tidak berorientasi keuntungan. Sektor ini berada di bawah kendali pemerintah dan menyediakan barang dan jasa untuk melayani orang-orang. Itu menyediakan berbagai barang publik, yang mana perusahan swasta tidak bersedia menyediakannya karena tidak menguntungkan. Karena alasan tersebut, persaingan hampir tidak ada di sektor publik dan biasanya di bawah monopoli pemerintah.

Sektor swasta dalam makroekonomi

Ketika kita belajar makroekonomi, sektor ini terbagi lagi menjadi dua, yakni sektor bisnis dan sektor rumah tangga. Selain keduanya, ada sektor pemerintah dan sektor eksternal. Sektor eksternal sebenarnya juga terdiri dari tiga sektor lainnya: rumah tangga, bisnis dan pemerintah.

Dan pengeluaran keempat sektor, jika kita jumlahkan, mewakili pengeluaran agregat, yang mana ekonom menggunakan produk domestik bruto (PDB) untuk mewakilinya. Itu terdiri dari konsumsi rumah tangga, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah dan ekspor neto.

Peran sektor swasta di bawah ekonomi pasar bebas, komando dan campuran 

Sektor swasta mendominasi dalam ekonomi pasar bebas, tetapi tidak dalam ekonomi komando. Dalam ekonomi campuran, sektor publik dan swasta memainkan peran dalam porsi yang berbeda, tergantung pada kecenderungan sistem ekonomi di adopsi oleh sebuah negara.

Advertisement

  • Ekonomi pasar bebas: sektor swasta memainkan peran signifikan di dalam perekonomian. Mekanisme pasar bekerja dengan bebas tanpa intervensi pemerintah. Sedangkan sektor publik peran minimal, lebih pada aspek seperti penegakan hak milik.
  • Ekonomi komando: kebalikan dari sistem ekonomi pasar bebas. Sektor swasta tidak berkembang karena negara menentukan dan memutuskan tentang alokasi sumber daya, termasuk tentang barang dan jasa apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi mereka dan untuk siapa produksi mereka.
  • Ekonomi campuran: mengkombinasikan partisipas sektor publik dan swasta. Mekanisme pasar bekerja untuk mengalokasikan sumber daya, tapi terkadang pemerintah mengintervensi pasar untuk kepentingan publik.

Sekarang ini, hampir semua negara berada di bawah sistem ekonomi campuran. Tapi, mereka bervariasi tentang bagaimana sektor swasta berkontribusi. Beberapa negara lebih condong ke pasar bebas seperti Amerika Serikat, sementara yang lain lebih condong ke komando seperti China.

PeringkatNegaraIndeks
1Singapura    89.7
2Selandia Baru    83.9
3Australia    82.4
4Swiss    81.9
5Irlandia    81.4
6Taiwan    78.6
7Britania Raya    78.4
8Estonia    78.2
9Kanada    77.9
10Denmark    77.8
11Islandia    77.4
12Georgia    77.2
13Mauritius    77.0
14Uni Emirat Arab    76.9
15Lithuania    76.9
16Belanda    76.8
17Finlandia    76.1
18Luksemburg    76.0
19Chili    75.2
20Amerika Serikat    74.8
21Swedia    74.7
22Malaysia    74.4
23Jepang    74.1
24Korea Selatan    74.0
25Austria    73.9
26Israel    73.8
27Republik Ceko    73.8
28Norway    73.4
29Jerman    72.5
30Latvia    72.3
31Qatar    72.0
32Armenia    71.9
33Siprus    71.4
34Kazakhstan    71.1
35Bulgaria    70.4
36Malta    70.2
37Belgium    70.1
38Azerbaijan    70.1
39Spanyol    69.9
40Bahrain    69.9
41Polandia    69.7
42Thailand    69.7
43Rumania    69.5
44Uruguay    69.3
45Jamaika    69.0
46Makedonia Utara    68.6
47Rwanda    68.3
48Slovenia    68.3
49Kolumbia    68.1
50Peru    67.7
Top-50 negara berdasarkan The Index of Economic Freedom, sebuah indeks untuk mengukur derajat kebebasan dan kesempatan ekonomi. Sumber: The Heritage Foundation, di akses pada 4 September 2021.

Sektor publik biasanya mengambil peran di bagian vital perekonomian seperti layanan kesehatan dan pendidikan, pertahanan dan hukum dan ketertiban. Sektor swasta biasanya enggan berpartisipasi di dalamnya karena tidak menguntungkan.

Barang publik seperti penerangan jalan misalnya tersedia bagi semua orang dan tidak memungkinkan untuk memungut biaya. Semua orang mendapatkan manfaatnya tanpa bisa mengecualikan orang lain dari mengkonsumsinya. Sehingga, tidak mungkin bagi bisnis swasta untuk mendapatkan keuntungan dari memproduksinya.

Kemudian, di beberapa negara, industri strategis juga berada di bawah kepemilikan dan kendali pemerintah. Contohnya adalah energi, telekomunikasi, dan angkutan umum. Selain memungkinkan keterjangkauan harga bagi masyarakat, partisipasi di industri semacam itu juga bertujuan untuk:

  • Mencegah monopoli swasta
  • Mempertahankan lapangan kerja
  • Mempertahankan standar lingkungan

Bisnis di sektor swasta

Organisasi bisnis di sektor swasta terbagi menjadi dua kategori:

  • Bisnis tak berbadan hukum (unincorporated business) – bisnis dan pemiliknya dianggap bukan merupakan entitas terpisah secara hukum. Contohnya adalah adalah perusahaan perseorangan dan kemitraan.
  • Bisnis berbadan hukum (unincorporated business) – bisnis dan pemiliknya diakui secara hukum sebagai entitas yang terpisah dari pemiliknya. Sehingga, kewajiban hukum dan keuangan pada bisnis bukan merupakan tanggung jawab pemilik. Itu bisa jadi perusahaan terbatas swasta dan perusahaan terbatas publik.

Perusahaan perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah organisasi bisnis di bawah kendali satu orang. Pemilik bertanggung jawab sepenuhnya atas operasi, keputusan bisnis, keuntungan dan kewajiban bisnis. Contohnya termasuk penata rambut dan tukang daging

Selain memiliki lebih sedikit aturan daripada organisasi bisnis lainnya, pemilik berhak atas seluruh keuntungan bisnis. TApi, di sisi lain, pemilik juga bertanggung jawab sepenuhnya atas utang bisnis, yang mana mungkin harus kehilangan aset pribadi untuk melunasi utang bisnis.

Kemitraan

Dua atau lebih orang bisa mendirikan kemitraan. Mereka berbagi tanggung jawab atas operasi dan keuangan bisnis. Dan oleh karena itu, itu memiliki lebih banyak sumber daya daripada perusahaan perseorangan.

Advertisement

Tapi, meski sumber daya, mitra harus membagi keuntungan bisnis antar mereka, tidak seperti perusahaan perseorangan di mana keuntungan bisnis adalah milik pemilik.

Selain itu, pengambilan keputusan menjadi lebih rumit karena membutuhkan kesepakatan di antara mitra. Sebaliknya, di bawah perusahaan perseorangan, pemilik menjadi satu-satunya pengambil keputusan.

Perusahaan terbatas swasta dan publik

Perusahaan terbatas memisahkan antara kekayaan pemilik dan kekayaan bisnis. Bisnis secara hukum dianggap sebagai entitas terpisah dari pemilik dan oleh karena itu, pemiliknya tidak bertanggung jawab secara pribadi atas utang bisnis. Kemudian, pemilik juga memiliki kewajiban terbatas, hanya kehilangan investasi awal jika perusahaan bangkrut.

Perusahaan terbatas memiliki sumber daya yang lebih besar daripada perusahaan perseorangan dan kemitraan. Untuk meningkatkan modal, mereka bisa menerbitkan saham atau surat utang di pasar modal.

Bisnis juga memiliki struktur organisasi yang lebih tertata. Operasi dibagi menjadi beberapa area fungsional seperti operasi, sumber daya manusia, pemasaran, akuntansi, dan teknologi informasi.

Perusahaan terbatas terbagi menjadi dua kategori:

  1. Perusahaan terbatas swasta
  2. Perusahaan terbatas publik

Perusahaan terbatas swasta tidak menerbitkan dan menjual sahamnya ke publik melalui bursa efek. Sehingga, jika anda adalah seorang investor, anda tidak bisa membelinya di sana.

Sementara itu, perusahaan terbatas publik mencatatkan sahamnya di bursa efek – dan karena itu disebut juga dengan perusahan tercatat. Publik dapat memperdagangkan saham mereka.

Advertisement

Kemudian, dalam mengoperasikan bisnis sehari-hari, pemilik tidak terlibat. Mereka biasanya mendelegasikan operasi sehari-hari kepada manajemen untuk kepentingan terbaik mereka – yang mana potensial untuk memunculkan permasalahan keagenan.

Adapu, untuk kompensasi, pemilik berhak memperoleh dividen, bagian laba yang didistribusikan perusahaan kepada mereka.Tapi, itu tidak selalu karena manajemen mungkin memutuskan untuk menyimpan keuntungan sebagai modal (laba ditahan).

Kemudian, jika bisnis adalah perusahaan tercatat, pemilik juga potensial untuk mendapatkan capital gain dari kenaikan harga saham perusahaan.

Tag: Sektor Ekonomi, Sektor Swasta

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur organisasi ekuitas swasta biasanya adalah Limited Partnership (LP) atau Limited Liability Company (LLC). Di

Leveraged Buyout (LBO) Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Leveraged Buyout (LBO): Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Apa itu: Leveraged buyout (LBO) adalah sebuah akuisisi dengan utang diandalkan untuk membiayai pembelian. Strategi ini

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta
  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya

POPULER

  • Disintermediasi
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Struktur Organisasi Berdasarkan Hierarki: Kelebihan, Kekurangan

Footer

CARI

POPULER

  • Disintermediasi
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami