Contents
Apa itu: Ukuran pasar (market size) adalah seberapa besar total penjualan semua produsen dalam pasar. Kita juga menyebutnya sebagai permintaan pasar dan dapat merujuk pada ukuran saat ini atau ukuran potensial.
Mengukur ukuran pasar adalah bagian penting dalam analisis pasar selain menganalisis seperti tren pasar, profitabilitas pasar, struktur biaya, tingkat persaingan, saluran distribusi dan faktor kunci sukses.
Mengapa ukuran pasar penting
Ukuran pasar penting karena beberapa alasan.
Pertama, berimplikasi pada pendapatan dan skala ekonomi. Semakin besar ukuran pasar, semakin besar potensi penjualan dan pendapatan perusahaan. Ketika perusahaan dapat menjual lebih banyak produk, mereka dapat berproduksi pada skala ekonomi yang lebih tinggi. Itu kemudian berkontribusi untuk menurunkan biaya rata-rata dan meningkatkan keuntungan.
Kedua, untuk menghitung pangsa pasar. Kita menghitung pangsa pasar dengan membandingkan penjualan perusahaan dengan total ukuran pasar. Katakanlah, permintaan konsumen untuk sebuah produk di pasar adalah 1.000 unit, dan 500 diantaranya berasal dari satu perusahaan, maka perusahaan tersebut menguasai 50% pangsa pasar.
Kita menggunakan pangsa pasar untuk mengukur kekuatan dan dominasi perusahaan di pasar. Itu juga berhubungan dengan efektifitas strategi perusahaan dan ukuran preferensi konsumen terhadap produk perusahaan dibandingkan produk produk kompetitor. Strategi yang efektif membuat perusahaan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada pesaing mereka, menghasilkan pangsa pasar yang lebih tinggi.
Pangsa pasar yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk mempengaruhi pasar dan mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi. Dan, secara spesifik, perusahaan dengan pasar tertinggi kita sebut sebagai pemimpin pasar. Dengan menjual lebih banyak produk, pemimpin dapat memproduksi lebih banyak output, menurunkan biaya rata-rata, dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.
Kedua, untuk mengukur tingkat pengembalian. Ketika memasuki pasar baru, perusahaan melihat ukuran pasar untuk menentukan tingkat pengembalian investasi. Ukuran pasar berpengaruh terhadap potensi pendapatan dan keuntungan. Ketika biaya masuk ke pasar lebih tinggi daripada potensi pendapatan, perusahaan enggan masuk.
Selain ukuran saat ini dari pasar, perusahaan biasanya juga mempertimbangkan pertumbuhannya dan ukuran potensialnya untuk menilai apakah pasar layak dimasuki atau tidak. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pasar termasuk peningkatan daya beli dan populasi, perubahan selera dan kebutuhan konsumen. Pasar yang sedang tumbuh dan memiliki ukuran potensial yang besar adalah menarik. Perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak penjualan dan pendapatan tanpa harus merebut pelanggan dari pesaing.
Keempat, berpengaruh terhadap persaingan. Pasar massal biasanya memiliki lebih banyak persaingan daripada ceruk pasar. Pasar massal menawarkan potensi pendapatan yang lebih besar dan skala ekonomi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, banyak perusahaan tertarik untuk mengeksploitasinya.
Sebaliknya, perusahaan di pasar pasar ceruk biasanya menghadapi lebih sedikit pesaing. Karena melayani kebutuhan spesifik konsumen, volume penjualan dan skala ekonomi juga rendah. Perusahaan-perusahaan besar biasanya enggan masuk ke pasar ini.
Bagaimana menghitung ukuran pasar
Anda dapat menghitung ukuran pasar berdasarkan tiga jenis berikut:
- Volume penjualan, berdasarkan kuantitas barang yang dijual, misalnya ton untuk komoditas.
- Nilai penjualan, berdasarkan nilai moneter dari permintaan pasar. Dengan kata lain, itu mengukur jumlah uang yang dibelanjakan oleh pelanggan ke produk.
- Jumlah pelanggan, berdasarkan berapa banyak individu yang membeli.
Volume atau nilai penjualan
Menghitung ukuran pasar berdasarkan nilai penjualan sensitif terhadap strategi harga, selain juga volume penjualan. Untuk produk yang sama, perusahaan mungkin mengenakan harga yang tinggi, sementara yang lain menetapkan harga rendah.
Ambil contoh smartphone kelas atas dan kelas bawah. Untuk menghasilkan nilai penjualan (pendapatan) yang sama, produsen smartphone kelas atas mungkin hanya perlu menjual volume yang lebih rendah daripada produsen smartphone kelas bawah.
Konsekuensi selanjutnya adalah, jika anda menghitung dominansi pasar berdasarkan nilai penjualan, kedua produsen memiliki pangsa pasar yang sama. Sebaliknya, jika anda menggunakan volume penjualan, smartphone kelas bawah memiliki pangsa pasar yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, anda perlu berhati-hati dalam menentukan ukuran pasar dan pangsa pasar. Kasus tersebut memberitahu anda nilai penjualan sensitif terhadap strategi perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Di bawah strategi diferensiasi, perusahaan mengambil margin keuntungan tinggi karena menawarkan produk premium. Sebaliknya, strategi kepemimpinan biaya harus menjual dengan volume yang tinggi karena mengambil margin yang relatif rendah.
Jenis ukuran pasar
Ukuran pasar sangat bervariasi antar produk, tergantung pada permintaan dan penawarannya. Beberapa memiliki ukuran yang sangat besar dan yang lain cenderung kecil dan spesifik.
- Ceruk pasar. Pasar terdiri dari sejumlah kecil pelanggan potensial. Perusahaan melayani kebutuhan atau keinginan yang agak unik, misalnya makanan organik. Mereka dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan harga premium karena peluang untuk mengeksploitasi skala ekonomi relatif kecil.
- Pasar massal. Pasar terdiri dari banyak pelanggan potensial. Perusahaan menyediakan produk bagi sebagian besar pelanggan. Produk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang relatif umum, misalnya makanan. Perusahaan biasanya menjual produk standar dengan margin keuntungan per unit yang rendah. Untuk mendukung keuntungan, perusahaan harus menjual dalam volume yang tinggi dan mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi.
Dalam menghitung ukuran pasar, perusahaan biasanya akan menspesifikkan definisi pasar pada beberapa kategori berikut:
- Pasar potensial (potential market)
- Pasar yang tersedia (available market)
- Pasar tersedia yang memenuhi syarat (qualified available market)
- Pasar sasaran (target market)
- Pasar terpenetrasi (penetrated market)
Pertama, pasar potensial (potential market). Ini terdiri dari individu dalam total populasi yang memiliki keinginan untuk menggunakan produk. Beberapa dari mereka memiliki kemampuan untuk membayar sedangkan yang lain tidak.
Kedua, pasar yang tersedia (available market). Ini terdiri dari individu yang memiliki keinginan untuk menggunakan produk plus memiliki kemampuan untuk membayar. Dengan kata lain, ini adalah bagian pasar potensial di mana konsumen memiliki permintaan efektif. Individu tidak hanya menginginkan produk, tetapi juga memiliki uang untuk membelinya.
Ketiga, pasar tersedia yang memenuhi syarat (qualified available market). Ini terdiri dari individu yang memiliki permintaaan efektif dan secara hukum diizinkan untuk membeli dan menggunakan produk. Misalnya, pemerintah mengharuskan perusahaan untuk menjual produk seperti minuman beralkohol hanya untuk individu usia tertentu.
Keempat, pasar sasaran (target market). Ini adalah segmen pasar tersedia yang memenuhi syarat di mana perusahaan berusaha untuk melayaninya.
Kelima, pasar terpenetrasi (penetrated market). Pasar terdiri dari individu-individu yang telah membeli atau menggunakan produk.
Contoh menghitung ukuran pasar
Mari ambil contoh sederhana menghitung ukuran pasar berdasarkan nilai penjualan.
Pertama, untuk menghitung ukuran pasar, Anda harus mencari data tentang jumlah pelanggan potensial dan memperkirakan tingkat penetrasinya. Sebagaimana telah saya sebutkan, tidak semua individu di pasar memiliki kemampuan untuk membeli, meski mereka menginginkan produk.
Kedua, jumlah pelanggan potensial yang anda gunakan harus spesifik untuk populasi target, misalnya kalangan usia 18-64 tahun. Asumsikan, jumlah pelanggan potensial adalah 100 orang. Dari total tersebut, hanya sekitar sekitar 70% yang kemungkinan akan membeli. Untuk sisanya, sekitar 30% lainnya kemungkinan tidak akan membeli karena memiliki daya beli yang rendah.
Ketiga, katakanlah, rata-rata masa pakai produk di pasar adalah 1 bulan. Sehingga, untuk masing-masing orang, asumsikan mereka akan membeli setiap bulan. Dari data ini, kita dapat mengetahui volume penjualan dalam satu tahun, yakni sebanyak 1.200 unit (100 orang x 12).
Keempat, asumsikan, rata-rata, perusahaan menetapkan harga jual Rp10 per unit. Sehingga, nilai pasar untuk produk tersebut adalah sebesar Rp12.000 (1.200 unit x 10).