Contents
Apa itu: Perluasaan pekerjaan (job enlargement) adalah metode untuk memotivasi dengan memberi karyawan lebih banyak tugas tanpa mengubah tantangan. Perusahaan memberi beberapa penugasan baru tapi tidak mengubah keseluruhan otoritas dan otonomi.
Perluasaan pekerjaan bisa memotivasi karyawan dalam jangka pendek. Karyawan memiliki lebih banyak aktivitas, mengurangi kebosanan akibat rutinitas yang monoton. Itu juga menjadi cara untuk mengurangi ketidakhadiran. Tapi, demotivasi dan stres mungkin muncul dalam jangka panjang karena beberan kerja semakin berat.
Mengapa perluasan pekerjaan penting?
Perluasan pekerjaan memungkinkan karyawan untuk memiliki lebih banyak aktivitas untuk dikerjakan. Sehingga, itu diharapkan dapat mengurangi kebosanan akibat melakukan tugas yang sama berulang kali. Itu juga berguna untuk mendorong kepuasan dan motivasi kerja dalam jangka pendek
Selain itu, meningkatnya tanggung jawab tanggung jawab dan tugas juga penting untuk mengurangi ketidakhadiran. Tidak ada alasan bagi karyawan untuk tidak masuk kantor. Tugas dan pekerjaan telah menunggu mereka di kantor.
Kemudian, dengan mempercayakan tugas tambahan, itu meningkatkan kebanggaan karyawan. Karyawan merasa perusahan mempercayai mereka dengan memberi lebih banyak penugasan. Mereka mungkin juga berpikir peran mereka bagian penting bagi kesuksesan perusahaan.
Cara kerja perluasan pekerjaan?
Perluasan pekerjaan fokus pada aspek kuantitas, yakni dengan menambah tugas. Itu tidak seperti pengayaan pekerjaan, yang mana fokus pada kualitas. Di bawah pengayaan pekerjaan, perusahaan memberi tugas tambahan dengan tantangan yang lebih bervariasi. Selain itu, perusahaan juga memberikan tanggung jawab, otonomi, dan fleksibilitas yang lebih besar.
Perluasan pekerjaan membutuhkan perusahan untuk memberi lebih banyak tugas kepada karyawan pada tingkat pekerjaan yang sama. Mereka mengevaluasi kembali tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dan menentukan bagaimana tugas baru dapat ditambahkan. Mereka tidak mengubah tantangan. Begitu juga, otoritas dan otonomi tidak berubah.
Ambil seorang karyawan di bagian pemasaran sebagai contoh. Dalam peran yang lama, dia fokus pada menjual produk ke pelanggan baru. Dia mengelola calon klien, mendekati mereka, menawarkan produk dan menutup transaksi. Setiap hari dia mengerjakan itu.
Karena pekerjaan monoton, mereka menjadi bosan dan berusaha mencari kesibukan tambahan. Dia menginginkan lebih banyak tanggung jawab. Kemudian, perusahan memberi dia tambahan tugas, misalnya melakukan riset konsumen untuk mendalami kebutuhan pelanggan. Tugas baru tersebut bisa membuat dia bersemangat.
Poin penting yang perlu dipertimbangkan agar metode ini sukses adalah beban kerja dan kapasitas karyawan. Memberi tugas tambahan harus disesuaikan dengan kapasitas individu. Jika perusahaan terlalu memberi banyak tugas kepada karyawan melebihi kemampuan mereka, itu bisa mengakibatkan stress dan penurunan produktivitas.
Disamping itu, perusahaan perlu memberikan dukungan yang tepat. Misalnya, perusahaan memfasilitasi karyawan dengan sumber daya memadai untuk menyelesaikan tugas tambahan. Cara lainnya adalah dengan memberikan pelatihan yang tepat kepada mereka agar bisa lebih efektif dalam mengerjakan pekerjaan yang diperbesar.
Apa saja kelebihan perluasan pekerjaan?
Memotivasi karyawan. Tambahan tugas mencegah karyawan kehilangan motivasi akibat kejenuhan dalam pekerjaan. Dengan memberikan penugasan baru, karyawan memiliki lebih banyak aktivitas. Selain itu, mereka bersemangat karena perusahaan mempercayakan beberapa pekerjaan tambahan kepada mereka.
Mengurangi ketidakhadiran. Pekerjaan tambahan menunggu dan menuntut karyawan untuk terus masuk ke kantor. Karena mereka memiliki lebih banyak kesibukan untuk diselesaikan, tidak ada alasan untuk tidak masuk kerja.
Keterlibatan yang lebih tinggi dalam pekerjaan. Perluasan pekerjaan meningkatkan upaya dan keterpaparan karyawan untuk mencapai apa yang ditargetkan perusahaan atas pekerjaan mereka.
Mengembangkan keterampilan. Pekerjaan yang diperluas menuntut karyawan untuk melatih keterampilan baru yang diperlukan untuk secara efektif mengerjakan tugas yang lebih banyak. Sehingga, itu membantu mereka dalam pengembangan pribadi dan profesional mereka.
Mengurangi kebosanan. Tambahan tugas membuat karyawan memiliki lebih banyak aktivitas untuk dilakukan. Itu mengurangi kebosanan akibat melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang.
Meningkatkan kapasitas penghasilan. Keterampilan baru akibat perluasan pekerjaan memungkinkan karyawan untuk memperoleh penghasilan lebih ketika melamar pekerjaan baru. Itu meningkatkan posisi tawar mereka ketika melamar di perusahaan lain.
Hemat biaya dalam jangka pendek. Perusahaan bisa menghemat biaya karena karyawan yang ada memiliki kapasitas untuk mengerjakan lebih banyak tugas. Sehingga, kebutuhan untuk merekrut dan melatih karyawan baru bisa berkurang.
Apa saja kekurangan perluasan pekerjaan?
Peningkatan beban kerja. Tugas tambahan meningkatkan beban kerja. Itu bisa mengarah pada stress dan demotivasi jika karyawan mendapatkan tugas melebihi kapasitas mereka. Tugas menjadi lebih berat daripada yang mereka mampu kerjakan.
Motivasi jangka pendek. Karyawan mungkin senang ketika mendapatkan penugasan baru. Aktivitas mereka bertambah, membuat mereka lebih bersemangat. Tapi, setelah beberapa waktu, mereka bisa kehilangan motivasi seiring dengan beban kerja yang lebih berat.
Penurunan kualitas. Dengan kesibukan yang lebih tinggi, karyawan mungkin lebih memprioritaskan penyelesaian pekerjaan. Beban kerja yang lebih berat membuat mereka kurang fokus. Akhirnya, mereka mungkin cenderung mengabaikan kualitas, pokoknya, yang penting adalah pekerjaan selesai.
Produktivitas lebih rendah. Stress bisa mengakibatkan penurunan produktivitas. Karyawan tidak bisa fokus dan kurang bersemangat. Akhirnya, mereka menghasilkan output secara lebih lambat atau menghabiskan lebih banyak sumber daya.
Lebih banyak biaya dalam jangka panjang. Biaya jangka pendek mungkin menurun karena karyawan bisa menangani lebih banyak tugas. Sehingga, kebutuhan untuk merekrut dan melatih karyawan baru berkurang.
Tapi, efek sebaliknya mungkin terjadi dalam jangka panjang. Ketika produktivitas karyawan menurun, perusahaan menghasilkan output dengan biaya yang lebih tinggi. Selain itu, perusahan mungkin juga telah mengeluarkan biaya untuk melatih karyawan agar beradaptasi dengan pekerjaan yang diperbesar.
Memunculkan masalah industrial. Karyawan mungkin merasa dieksploitasi. Alasannya, perusahaan membebani mereka dengan pekerjaan baru tanpa meningkatkan kompensasi. Akhirnya, itu bisa memunculkan masalah industrial.
Bacaan selanjutnya
- Motivasi Non-Finansial: Mengapa Penting? Apa Jenis-Jenisnya?
- Pemberdayaan: Pentingnya, Keuntungan, Kerugian
- Otonomi Dalam Manajemen: Pentingnya, Kelebihan dan Kekurangan
- Kerja Tim: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan
- Delegasi Dalam Manajemen: Cara Kerja, Keuntungan, Kerugian
- Perluasan Pekerjaan: Kelebihan dan Kekurangan
- Pengayaan Pekerjaan: Pentingnya, Keuntungan, Kekurangan
- Desain Ulang Pekerjaan: Cara Kerja, Manfaat
- Rotasi Pekerjaan: Pentingnya, Kelebihan dan Kekurangan
- Kerja Fleksibel: Jenis, Kelebihan, Kekurangan