Contents
Apa itu: Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sekumpulan elemen untuk memuaskan konsumen secara menguntungkan. Dalam model konvensional terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat.
Kemudian, para ahli menambahkan tiga elemen lainnya: orang, proses, dan bukti fisik. Penambahan tersebut adalah untuk mengakomodasi produk tidak berwujud (atau jasa), yang mana memiliki kunci sukses yang berbeda dari produk berwujud.
Perusahaan mempertimbangkan elemen-elemen ini dalam membuat keputusan dan merancang proposisi penjualan yang unik (unique selling proposition). Mereka seharusnya menjual produk yang tepat dengan harga yang tepat dengan cara yang benar di lokasi dan waktu yang tepat. Karena mereka menghadapi persaingan, mereka juga harus melakukannya lebih baik dari pesaing.
Pentingnya bauran pemasaran
Bauran pemasaran adalah faktor utama yang mempengaruhi apakah suatu bisnis dapat menjual produk secara menguntungkan. Perusahaan mempertimbangkannya sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen di pasar sasaran. Ini penting karena membantu perusahaan untuk:
- Memahami di mana mereka harus memfokuskan upaya pemasaran mereka
- Menentukan produk apa yang bisa mereka tawarkan kepada pelanggan, berapa harganya, di mana, dan bagaimana cara menarik pelanggan
- Mengembangkan dan menjalan strategi pemasaran yang efektif
- Mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien, menghindari biaya yang tidak perlu
- Memanfaatkan kekuatan perusahaan dan meminimalkan ancaman terhadap kelemahan internal
Elemen bauran pemasaran
Bauran pemasaran terdiri dari tujuh keputusan yang saling terkait. Mereka adalah:
- Produk (product)
- Harga (price)
- Promosi (promotion)
- Tempat (place)
- Orang (people)
- Proses (process)
- Bukti fisik (physical evidence)
Ketujuh elemen tersebut adalah apa yang kita sebut dengan bauran pemasaran yang diperluas (extended marketing mix) atau bauran pemasaran 7P. Tiga yang terakhir secara khusus terkait dengan pemasaran jasa.
Produk
Produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ini mungkin produk yang sudah ada, perbaikan dari produk yang sudah ada, atau yang baru dikembangkan.
Produk terbagi dalam dua kategori: barang dan jasa. Barang mewakili produk berwujud, sedangkan jasa mewakili produk tak berwujud.
Konsumen membutuhkan produk yang tepat. Jadi, perusahaan harus memikirkan fitur dan kualitas, yang mana membuat penawaran mereka berharga. Mereka merancang proposisi penjualan yang unik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan membedakan produk mereka dari produk pesaing.
Produk mungkin adalah:
- Produk massal
- Produk terdiferensiasi
Produk massal menawarkan fitur dan kualitas standar. Mereka relatif mirip dengan produk pesaing di pasar. Sehingga, dalam menarik konsumen untuk membeli, perusahaan menawarkannya dengan harga yang lebih murah. Perusahaan biasanya mengadopsi produksi massal, promosi, dan distribusi untuk mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi, menurunkan biaya produksi, dan mencapai profitabilitas.
Produk terdiferensiasi menonjolkan kualitas tinggi. Mereka menawarkan keunikan untuk memikat orang agar membeli dan bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi. Produk semacam itu memiliki keuntungan per unit margin yang lebih tinggi daripada produk massal.
Harga
Harga adalah nilai moneter produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Konsumen memandangnya sebagai biaya untuk mendapatkan produk dan memenuhi kebutuhannya.
Keputusan penetapan harga sangat penting. Jika terlalu rendah, keuntungan produsen akan berkurang. Konsumen juga bisa kehilangan kepercayaan terhadap kualitas produk. Namun, jika terlalu tinggi, lebih sedikit konsumen yang tertarik untuk membeli.
Harga sering kali dikaitkan dengan nilai yang dirasakan oleh pelanggan. Harga produk harus sebanding dengan nilainya. Jika konsumen menganggap harga lebih tinggi dari nilai produk, mereka tidak puas. Sebaliknya jika lebih rendah mereka merasa puas.
Penetapan harga juga bergantung pada strategi pemasaran perusahaan, terutama di bawah:
- Pemasaran massal
- Pemasaran terdiferensiasi
Dalam pemasaran massal, perusahaan menetapkan harga rendah dan menawarkan kualitas produk standar. Margin keuntungan per unit rendah. Jadi, untuk mencapai total pendapatan yang ditargetkan, mereka harus menjual dengan volume tinggi.
Di bawah pemasaran terdiferensiasi, perusahaan menetapkan harga tinggi dan menawarkan produk unik. Keunikan produk membuat konsumen rela membayar lebih. Karena memiliki margin keuntungan per unit yang tinggi, target pendapatan bisa tercapai dengan volume penjualan yang rendah.
Seberapa rendah atau seberapa tinggi perusahaan menetapkan harga jual membutuhkan penelitian yang mendalam. Baik untuk produk massal atau produk terdiferensiasi, harga yang terlalu tinggi akan menyebabkan pelanggan beralih ke produk pesaing. Sebaliknya, harga yang terlalu rendah akan menghasilkan pendapatan yang lebih sedikit.
Berbagai faktor dipertimbangkan dalam menetapkan harga, termasuk:
- Biaya produksi, termasuk biaya tetap dan variabel
- Karakteristik konsumen sasaran, apakah mereka konsumen yang sadar kualitas atau sadar harga
- Jenis produk, apakah produk massal atau produk terdiferensiasi
- Pasar sasaran, apakah itu pasar baru atau pasar yang sudah ada
- Persaingan di pasar, termasuk jumlah pesaing dan strategi mereka
- Elastisitas harga permintaan, tentang seberapa sensitif konsumen jika perusahaan mengubah harga jual
Promosi
Promosi yang efektif harus meyakinkan konsumen bahwa produk perusahaan adalah yang paling tepat untuk dipilih. Perusahaan memanfaatkan saluran promosi dan komunikasi untuk memberitahu mereka tentang ketersediaan produk, menciptakan minat, dan meyakinkan mereka untuk membeli. Ini melibatkan periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung (kita menyebutnya bauran promosi).
Keputusan promosi tidak hanya tentang mengiklankan produk tetapi juga tentang pengemasan. Perusahaan menggunakan kemasan untuk memperkuat citra produk dan menarik pelanggan.
Secara khusus, promosi ini bertujuan untuk:
- Menarik pelanggan potensial untuk membeli produk
- Berkomunikasi dan mendorong konsumen sasaran untuk mencoba produk baru
- Meningkatkan basis pelanggan dengan menargetkan konsumen di pasar baru
- Memberi tahu konsumen tentang peningkatan kualitas produk
- Mempengaruhi persepsi konsumen untuk lebih memilih produk perusahaan daripada produk pesaing
Tempat
Keputusan ini adalah tentang di mana menjual dan bagaimana produk tersedia bagi konsumen saat dibutuhkan. Memikirkan lokasi penjualan yang dekat dengan konsumen adalah salah satu caranya.
Selain itu, perusahaan harus memikirkan cara mendistribusikan barang dengan biaya yang efektif dan murah. Itu termasuk membuat keputusan apakah mereka tergantung pada distributor dan pengecer eksternal atau tidak.
Menemukan lokasi adalah strategis untuk beberapa bisnis seperti retail dan restoran. Mereka biasanya memilih pusat kota yang sibuk, di mana banyak calon pelanggan tersedia. Sedangkan pelanggan juga merasa nyaman karena dekat dengan tempat tinggal atau tempat kerja mereka.
Bukti fisik
Bukti fisik mewakili elemen berwujud dan lingkungan tempat perusahaan memberikan layanan dan berinteraksi dengan pelanggan. Itu mungkin ruang fisik dan penampilan serta dekorasinya. Itu juga bisa merujuk pada penampilan karyawan dan cara mereka berpakaian dan bertindak.
Bukti fisik dapat membantu membedakan perusahaan dari pesaingnya. Pencahayaan, tata letak, dan desain interior menjadi salah satu cara untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen. Mereka mempengaruhi emosi konsumen saat interaksi berlangsung.
Misalnya saja desain interior toko retail yang berantakan membuat konsumen tidak nyaman. Suasana toko menjadi tidak menyenangkan bagi konsumen, bahkan memberikan pengalaman buruk bagi mereka. Makanya, mereka enggan mengunjungi toko yang sama di kemudian hari.
Elemen bauran pemasaran ini juga dapat digunakan untuk mendukung harga premium untuk suatu layanan. Hotel mewah adalah contoh yang baik, di mana pengunjung dimanjakan dengan fasilitas unggulan.
Bukti fisik juga mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap bisnis. Pelanggan yang masuk ke restoran mengharapkan lingkungan yang bersih dan ramah. Namun, misalkan restoran itu bau dan kotor. Hal itu membuat pelanggan langsung pergi, padahal kualitas makanan yang disajikan sama dengan restoran lain yang lebih bersih.
Orang
Bauran pemasaran ini mengacu pada karyawan dan manajer bisnis. Ini melibatkan pemilihan dan pengembangan staf yang tepat untuk menangani pelanggan.
Bagaimana staf berinteraksi dan berkomunikasi dengan pelanggan mempengaruhi keberhasilan pemasaran, terutama layanan. Pelanggan menilai layanan perusahaan berdasarkan orang-orang yang mewakili organisasi.
Hubungan dan kepercayaan pelanggan tercipta ketika staf memberikan layanan. Jika mereka mahir, itu menciptakan kesan positif, kemauan untuk menggunakan layanan, dan mungkin, merekomendasikan orang lain. Sebaliknya, jika tidak, itu dapat menimbulkan reaksi pelanggan yang buruk dan pelanggan yang tidak loyal.
Penjual perlu tahu apa yang mereka jual dan bagaimana cara menjualnya. Ini ditentukan tidak hanya oleh pendidikan dan keterampilan mereka tetapi juga oleh sikap, penampilan, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan ucapan mereka.
Proses
Proses adalah sistem, prosedur, dan kebijakan dalam memberikan layanan. Itu sangat penting untuk memberikan standar layanan yang konsisten kepada semua pelanggan, yang mana menciptakan loyalitas dan kepercayaan pada perusahaan. Ini juga membantu meningkatkan efisiensi, sehingga menghemat waktu dan uang.
Perusahaan membutuhkan proses yang jelas dan efisien untuk mendukung layanan yang mereka tawarkan. Setiap orang di perusahaan tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Itu mungkin juga didukung oleh komputerisasi dan otomatisasi, seperti sistem akuntansi di rekening tabungan pelanggan.