• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Pemasaran / Tahap Penurunan Dari Siklus Hidup Produk: Definisi, Alasan Dan Strategi Perusahaan

Tahap Penurunan Dari Siklus Hidup Produk: Definisi, Alasan Dan Strategi Perusahaan

Diupdate pada April 9, 2022 oleh Ahmad Nasrudin

Tahap Penurunan Dari Siklus Hidup Produk Definisi, Alasan Dan Strategi Perusahaan

Apa itu: Tahap penurunan (decline stage) adalah fase terakhir dari sebuah siklus hidup produk di mana volume penjualan menurun. Penurunan mungkin berlangsung cepat menuju kematian atau mungkin lama, tergantung pada masing-masing produk. Pada tahap ini, pasar mungkin hanya terdiri dari beberapa pemain karena mereka yang kalah bersaing selama fase matang keluar. Dengan demikian, pasokan akan terkonsentrasi pada sedikit pemain.

Apa yang terjadi selama fase penurunan

Volume penjualan menurun. Konsumen biasanya akan berhenti membeli produk ini karena menemukan substitusi yang lebih baru dan lebih inovatif. Tentu saja, perusahaan tidak dapat mencegah perubahan selera semacam itu. Mereka hanya bisa menjaga agar, setidaknya, penurunan berjalan lama. Dengan begitu, mereka memiliki waktu untuk masuk ke bisnis lain atau mengembangkan produk substitusi.

Dalam keuangannya, perusahaan menghadapi tekanan keuntungan. Pendapatan merosot karena volume penjualan turun dan harga juga jatuh. Penurunan volume permintaan meningkatkan ekses pasokan di pasar, mendorong harga turun.

Memang, ekses pasokan sudah mulai terlihat selama fase matang. Tapi, itu semakin besar selama fase penurunan, memperbesar tekanan harga untuk semakin turun.

Mengapa produk memasuki tahap penurunan

Penjualan telah mencapai semua pelanggan di pasar. Tidak ada lagi pelanggan baru karena semua konsumen telah memiliki dan membeli produk. Permintaan hanya berasal dari pembelian berulang dan pergantian produk yang telah rusak.

Preferensi konsumen berubah. Konsumen bosan. Tidak ada fitur baru yang berhasil memikat mereka untuk membeli kembali produk. Selain itu, mereka juga telah menemukan alternatif.

Substitusi muncul di pasar. Mereka menawarkan pengalaman dan fitur yang lebih baik. Misalnya, kehadiran laptop mulai menggantikan komputer dekstop. Selain spesifikasi yang mirip, laptop lebih portable sehingga lebih menarik bagi konsumen saat ini. Permintaan desktop mungkin masih ada, tapi perlahan mulai menurun karena tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen yang telah semakin mobile.

Faktor yang mempengaruhi kecepatan penurunan

Selanjutnya, kecepatan penurunan tergantung pada beberapa aspek. Pertama, tingkat substitusi dari produk baru, terutama terkait fungsi yang ditawarkan oleh produk substitusi. Misalnya, penjualan Walkman anjlok seiring peluncuran smartphone, yang mana membenamkan fungsi dasar Walkman ke dalamnya. Itu pada akhirnya menjadikan Walkman lebih cepat usang.

Kedua adalah harga produk substitusi. Misalnya, jika harga produk substitusi adalah murah, itu semakin cepat merangsang permintaan dan semakin cepat menurunkan penjualan produk saat ini.

Ketiga, tingkat keinovatifan dan kesempurnaan produk substitusi. Sebagaimana tahap pengenalan, substitusi rentan terhadap risiko penolakan karena kesadaran pasar yang masih rendah. Mungkin hanya ada beberapa konsumen yang bersedia membelinya. Pengembangan awal komputer adalah contoh baik dalam kasus ini. Sebagai substitusi mesin ketik, prototipe awal komputer jauh dari sempurna, selain mahal dan membutuhkan space yang besar.

Bagaimana perusahaan menghadapi fase penurunan

Perusahaan menghadapi dua pilihan di fase ini, apakah akan menarik barang atau menggunakan strategi perpanjangan untuk mempertahankan penjualan.

Jika tidak ada cara untuk membalikkan penurunan ini, menarik produk adalah opsi yang lebih masuk akal sebelum mereka mulai kehilangan uang. Mereka menghentikan produk dan melikuidasi persediaan yang tersisa.

Sedangkan, strategi ekstensi termasuk memperbarui kemasan, menurunkan harga, menambahkan fitur tambahan, atau membenamkan teknologi baru.

Opsi lain adalah dengan mengadaptasi produk sesuai kebutuhan konsumen saat ini atau menemukan kegunaan baru. Dalam hal ini, perusahaan dapat mengembangkan produk substitusi terdekat sebelum pasar utama turun. Misalnya, produsen komputer dekstop tidak bisa menghindari penurunan penjualan. Cara terbaik bagi mereka adalah mengembangkan substitusi terdekat, yakni meluncurkan laptop.

Topik: Pemasaran Kategori: Pemasaran

AFFILIATE

Limited time sale - 50% OFF Learn in-demand data and AI skills on the 17th of July

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami