Contents
Pengusaha yang sukses memiliki karakteristik unik, yang mana membedakan mereka dari orang biasa. Mereka mungkin mengembangkannya melalui pengalaman, yang lain tumbuh melalui belajar sambil melakukan, dan mungkin pelatihan.
Dan, karakter-karakter dominan bisa bervariasi antar pengusaha yang satu dengan yang lain. Itu bisa jadi rasa ingin tahu, komitmen, ketegasan, pembelajar, pembangun tim, toleransi risiko dan fokus jangka panjang. Karakter-karakter tersebut melekat, membentuk dan membantu mereka untuk mengkomersialisasi ide dan menghasilkan keuntungan.
Bagaimana karakteristik tersebut relevan dalam memulai menjalankan bisnis. Saya akan coba membedahnya satu per satu.
Rasa ingin tahu
Bisnis pada dasarnya adalah upaya pengusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan orang lain. Mereka meluncurkan bisnis untuk memberikan solusi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan orang lain. Untuk mendapatkan solusi, itu membutuhkan rasa ingin tahu tentang masalah orang lain.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi adalah kunci untuk kewirausahaan yang sukses. Ketika pengusaha memilikinya, mereka tidak pernah puas dengan yang sudah ada atau yang sudah mereka ketahui. Mereka selalu bertanya seperti apa yang bisa diperbaiki, apa solusi untuk sebuah masalah, bagaimana membuat sesuatu lebih mudah?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu menantang pengusaha untuk mencari sesuatu yang lebih baik untuk dikembangkan. Rasa ingin tahu akhirnya mendorong mereka untuk terus mencari peluang baru dan memunculkan ide bisnis baru untuk dikomersialisasikan.
Eksperimen terstruktur
Sebuah ide bisnis dan peluang pasar baru muncul. Dibandingkan dengan orang biasa, pengusaha mengambil mengambil selangkah lebih maju. Mereka menjalankan tes untuk menentukan apakah itu layak untuk dijalankan atau tidak, misalnya melalui riset pasar. Eksperimen terstruktur adalah langkah penting sebelum mereka benar-benar merealisasikan ide bisnis.
Dan, pengalaman yang panjang akan membuat mereka lebih mudah, lebih tanggap dan lebih cepat dalam mengambil kesimpulan untuk memvalidasi ide bisnis baru. Kesan pertama dapat membuat mereka dapat segera menilai dan tahu apakah sebuah ide layak untuk dikomersialisasi ataukah tidak. Dengan kata lain, pengalaman memberi mereka lebih banyak indera.
Komitmen
Pengusaha terus bersemangat untuk menyelesaikan apa yang telah mereka mulai, apa yang mereka putuskan dan apa yang mereka tuju. Komitmen memberikan motivasi dan inspirasi bagi mereka untuk tetap bertahan dan berada di jalur yang untuk pilih terlepas dari kesulitan atau keputusasaan yang mungkin mereka hadapi.
Komitmen membuat mereka yakin semua ada solusi. Jadi, rintangan dan risiko tidak membuat mereka patah semangat. Begitu juga dengan kegagalan, mereka percaya itu hanyalah keberhasilan yang tertunda.
Ketegasan
Ketegasan berarti keteguhan atas segala pilihan yang pengusaha ambil dan segala keputusan yang mereka buat, meski mungkin di kemudian hari itu salah. Mereka harus membuat keputusan sulit dan terus mendukungnya.
Pengusaha percaya diri dalam mengambil keputusan yang menantang dan menyelesaikannya. Mereka tidak takut salah. Atau, jika hasilnya ternyata kurang menguntungkan, mereka mengambil keputusan yang tegas untuk mengoreksinya. Ketegasan semacam itu membuat mereka semakin matang dengan pengalaman dan cepat untuk belajar.
Pembelajar
Membangun bisnis mengharuskan seorang pengusaha untuk terus belajar. Ada berbagai cara mereka belajar. Mereka belajar dari kesuksesan dan kesalahan orang lain atau dari kesuksesan dan kesalahan mereka sendiri di masa lalu.
Kewirausahaan juga membutuhkan pemikiran terbuka. Kesalahan merupakan tempat baik untuk pengusaha belajar dan memperbaiki diri. Mereka tidak menyalahkan diri sendiri. Tapi, mereka mencari tahu apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya. Dengan belajar, mereka menghindari kesalahan yang sama terulang lagi di masa depan.
Begitu juga, mereka tidak segera puas kesuksesan mereka saat ini. Rasa ingin tahu membuat mereka bertanya apa yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kesuksesan di bisnis saat ini, apa yang perlu mereka perbaiki dan bagaimana mereka dapat menularkannya ke bisnis lain yang mereka jalankan.
Membangun tim
Kesuksesan sebagai seorang pengusaha tidak hanya mengandalkan diri mereka sendiri. Pengusaha menyadari kekuatan dan kelemahan mereka. Dan, mereka membutuhkan orang lain untuk merealisasikan ide-ide mereka.
Katakanlah, pengusaha adalah seorang visioner. Tapi, itu tidak cukup untuk membuat bisnis mereka berhasil. Mereka membutuhkan orang-orang untuk menjalankan bisnis dan mengimplementasikan strategi untuk mencapai visi mereka.
Untuk membangun tim, pengusaha juga harus memiliki jaringan yang luas. Mereka tahu di mana mereka bisa mendapatkan orang-orang dengan bakat yang saling melengkapi dan berkontribusi pada tujuan bersama. Mereka kemudian membangun tim yang lengkap untuk mencapai tujuan.
Toleransi risiko
Kewirausahaan membutuhkan untuk berani mengambil risiko untuk mewujudkan ide bisnis dan menikmati keuntungan. Tapi, itu tidak berarti pengusaha menyerap segala risiko tanpa tindakan atau pertimbangan apapun. Keberanian mereka mengambil risiko juga disertai dengan mengambil langkah-langkah untuk memitigasinya.
Ketika merealisasikan ide bisnis, pengusaha mengidentifikasi kemungkinan risiko yang dihadapi. Mereka secara aktif mengelola risiko tersebut dengan menyiapkan rencana mitigasi.
Selain itu, pengusaha juga mempertimbangkan imbalan yang diperoleh. Mereka memastikan risiko yang mereka ambil tidak akan melebihi potensi imbalan yang akan mereka terima.
Kegigihan
Kegagalan bisnis tidak mematahkan semangat pengusaha untuk mencapai kesuksesan. Mereka segera bangkit ketika jatuh. Mereka tidak mudah menyerah dan merasa nyaman dengan kegagalan. Mereka mempersiapkan diri jika bisnis mereka gagal. Mereka tidak membiarkan rasa takut menahan mereka untuk memperoleh kemungkinan kesuksesan di bisnis lain. Itu membuat mereka terus maju dan berjuang.
Pengusaha melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri. Mereka bersemangat untuk belajar dari kesalahan dan tumbuh. Itu membuat mereka semakin matang dan bertahan sampai mereka benar-benar mencapai apa yang mereka tuju.
Inovasi
Rasa ingin tahu dan tidak cepat berpuas diri mendorong pengusaha untuk terus berinovasi. Mereka tidak hanya fokus pada apa yang mereka tawarkan (produk). Tapi, mereka juga berinovasi dalam bagaimana menjalankan bisnis secara lebih efisien, bagaimana mengubah paradigma konsumen dan bagaimana menampilkan bisnis mereka sebagai berbeda dari bisnis lainnya. Itu membutuhkan ide-ide orisinal dan rasa ingin tahu yang tinggi.
Pengusaha selalu berpikiran terbuka untuk menghasilkan ide untuk inovasi. Mereka sadar, ide tidak hanya datang dari diri mereka sendiri. Misalnya, mereka kemudian memanfaatkan jaringan atau tim yang mereka bentuk untuk membantu menghasilkan inovasi-inovasi baru.
Fokus jangka panjang
Memulai bisnis adalah cara pengusaha untuk tumbuh dan semakin matang untuk mencapai kesuksesan yang mereka tuju. Mereka percaya ide cemerlang mereka akan sukses. Di awal, mereka merealisasikannya dan meluncurkan bisnis baru. Katakanlah, itu tampaknya sukses dan sesuai dengan apa yang mereka ekspektasikan. Tapi, itu seharusnya bukan fokus utama mereka.
Mereka tidak seharusnya segera berpuas diri. Mereka terus bergerak maju dan berjuang untuk menumbuhkan bisnis secara berkelanjutan. Mereka sadar kesuksesan jangka pendek kemungkinan akan membuat pesaing meniru dan iri untuk mengalahkan bisnis mereka. Mereka mempersiapkan diri mereka dan akan berjuang untuk menghadapi mereka.
Singkat cerita, pengusaha sukses membangun visi dan menerjemahkannya menjadi kesuksesan-kesuksesan jangka pendek. Jadi, satu kesuksesan saja tidak membuat mereka percaya diri untuk mengatakan tujuan mereka tercapai.