Contents
Pengusaha berperan kunci untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan orang. Dalam aspek yang luas, mereka berkontribusi besar terhadap masyarakat dan perekonomian melalui peran mereka dalam menciptakan lapangan kerja dan pendapatan, meningkatkan produksi dan mempromosikan inovasi.
Pengusaha datang dengan ide bisnis, mengambil resiko untuk memulai bisnis, menyatukan faktor produksi dan menjual barang dan jasa ke kita. Memulai bisnis tidak datang tanpa risiko. Mereka mungkin harus mempertaruhkan tabungan untuk memulai bisnis. Tapi, bisnis mereka gagal setelah beroperasi.
Menjadi pengusaha tidak hanya membutuhkan kreatifitas dan berani mengambil risiko. Tapi, itu juga membutuhkan kepercayaan diri. Pengusaha adalah orang-orang positif yang percaya pada ide dan bisnis mereka. Mereka juga memiliki tekad kuat dan berusaha keras untuk mengoperasikan bisnis bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.
Kembali lagi ke topik di atas, apa peran pengusaha dalam masyarakat dan perekonomian? Berikut ini adalah ringkasannya:
- Memenuhi kebutuhan keinginan orang melalui produk mereka
- Menyatukan sumber daya dan memanfaatkan mereka secara produktif
- Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat
- Menumbuhkan perekonomian dengan mendorong produksi
- Meningkatkan kemakmuran dengan menciptakan pendapatan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan
- Membayar dan memperluas sumber pajak
- Menyumbang devisa dengan menjual produk ke luar negeri
- Mempromosikan inovasi untuk terus kompetitif di pasar
Memenuhi kebutuhan dan keinginan orang
Pengusaha berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan orang melalui produk yang mereka jual. Produk-produk mereka membuat hidup kita lebih nyaman, mudah, dan produktif. Misalnya, komputer memfasilitasi pekerjaan kita lebih mudah. Lampu listrik membuat kita bisa bekerja di malam hari. Jasa transportasi membuat kita bisa berwisata dan liburan keliling dunia.
Pengusaha berharap konsumen puas dan terus membeli produk mereka. Tapi, untuk memuaskan konsumen, mereka harus bersaing satu sama lain. Dan jika mereka bisa lebih memuaskan daripada pesaing, mereka bisa menghasilkan pendapatan yang tinggi dan setelah dikurangi dengan dengan biaya yang dikeluarkan, mereka membuat keuntungan.
Memberdayakan sumber daya
Pengusaha menyatukan sumber daya – kadang, kita sebut sebagai faktor produksi – dan memberdayakan mereka secara produktif untuk memulai bisnis. Sumber daya tersebut mencakup tanah atau sumber daya alam, tenaga kerja dan modal.
Tanah. Misalnya, pengusaha mengolah lahan tandus untuk ditanami produk agriculture, sebagai lokasi pabrik atau lokasi bangunan komersial lainnya. Dalam kasus lain, mereka menambang mineral logam, memprosesnya dan mengubahnya menjadi berbagai barang, mulai peralatan rumah tangga hingga barang industrial seperti mesin.
Tenaga kerja. Pengusaha memberdayakan tenaga kerja dengan memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, baik untuk pekerjaan fisik atau non fisik. Dan bagi pekerja, mereka memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk menghasilkan uang. Sebaliknya, tanpa bekerja, keterampilan dan pengetahuan mereka terbuang sia-sia.
Selain itu, pengusaha juga memberi kesempatan bagi pekerja untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, misalnya melalui pelatihan dan belajar dari melakukan. Sehingga, mereka yang sebelumnya tidak terampil menjadi terampil setelah pelatihan. Akhirnya, dikombinasikan dengan belajar dari melakukan, pekerja menjadi lebih produktif dan menjadi seorang ahli di bidangnya. Mereka juga bisa memanfaatkan potensi terbesar mereka.
Modal. Pengusaha menggunakan uang sebagai modal untuk menghasilkan lebih banyak uang melalui usaha yang dijalankan. Misalnya, mereka menggunakannya untuk membeli mesin dan peralatan produksi. Dari mesin tersebut, mereka membuat produk untuk dijual. Mereka berusaha menjual volume sebanyak mungkin untuk menutupi biaya pembelian – juga biaya operasi lainnya – dan sebagai keuntungan
Singkat cerita, pengusaha berperan vital dalam memanfaatkan sumber daya untuk penggunaan terbaiknya. Tanpa mereka, sumber daya akan terbengkalai. Sumber daya tidak bisa memanfaatkan dirinya sendiri. Melainkan, mereka membutuhkan pengusaha untuk membuat mereka produktif.
Menciptakan lapangan kerja
Pengusaha menciptakan pekerjaan bagi masyarakat melalui bisnis mereka. Mereka merekrut tenaga kerja untuk menjalankan operasi, mulai dari mengoperasikan pabrik hingga melakukan pekerjaan administratif. Semakin banyak bisnis baru berdiri, semakin banyak lapangan kerja tercipta.
Efek terhadap penciptaan lapangan kerja berlangsung dalam skala yang lebih luas. Ini karena bisnis baru akan memunculkan bisnis lain yang terkait, baik secara langsung atau tidak langsung.
Efek langsung. Misalnya, bisnis kendaraan listrik membutuhkan bisnis lain di sepanjang rantai nilai, mulai dari menambang mineral logam untuk kerangka mobil hingga produksi baterai. Sehingga, ketika bisnis kendaraan listrik berkembang, bisnis lain yang terkait juga akan ikut tumbuh.
Efek tidak langsung. Bisnis lain yang tidak terkait juga akan muncul. Misalnya, bisnis ritel, perumahan, penginapan akan berkembang di lokasi tempat pabrik kendaraan listrik didirikan.
Menumbuhkan perekonomian
Dalam ilmu ekonomi, pertumbuhan ekonomi berlangsung ketika output dalam perekonomian meningkat. Untuk mengukurnya, kita menggunakan PDB riil sebagai indikator. Persentase perubahan dalam PDB riil mencerminkan peningkatan dalam kuantitas output karena menghilangkan efek inflasi.
Pengusaha berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui dua cara:
- Mendirikan bisnis baru
- Ekspansi pada bisnis yang ada
Bisnis baru menambah output di dalam perekonomian. Semakin banyak bisnis baru, semakin besar output perekonomian bertambah.
Selain itu, pengusaha juga mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mendorong bisnis mereka berekspansi. Mereka meningkatkan produksi dengan menaikkan tingkat pemanfaatan kapasitas. Atau, mereka melakukannya dengan berinvestasi di barang modal seperti mesin atau mendirikan pabrik baru.
Pertumbuhan ekonomi akan menciptakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan. Pengusaha merekrut tenaga kerja baru untuk bekerja di bisnis baru atau mengoperasikan mesin dan pabrik baru mereka. Sehingga, semakin banyak orang bekerja, semakin banyak pendapatan yang tercipta.
Peningkatan pendapatan pada akhirnya mendorong orang untuk berbelanja lebih. Mereka tidak hanya membeli kebutuhan dasar, tapi juga kebutuhan lainnya. Akhirnya, itu meningkatkan permintaan dan merangsang pengusaha untuk meningkatkan produksi mereka.
Meningkatkan kemakmuran
Pengusaha berkontribusi terhadap kemakmuran dan peningkatan standar hidup. Itu bekerja melalui beberapa cara. Pertama, peningkatan standar hidup terjadi ketika orang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam kasus ini, pengusaha berperan untuk memenuhi itu melalui produk mereka. Mereka menyediakan beragam produk untuk memenuhi beragam kebutuhan, mulai kebutuhan dasar, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
Kedua, pengusaha membantu orang mengatasi berbagai permasalahan hidup. Lagi-lagi, itu dilakukan melalui produk mereka. Produk mereka membuat kita lebih nyaman dan lebih mudah. Misalnya, jasa transportasi mempermudah kita untuk bepergian ke tempat yang jauh. Sebaliknya, tanpa jasa mereka, kita mungkin harus berjalan kaki.
Ketiga, pengusaha berkontribusi terhadap kemakmuran melalui pendapatan yang mereka ciptakan. Orang bekerja kepada mereka untuk mendapatkan uang, yang mana pada akhirnya, digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Kesempatan lapangan kerja skala besar yang mereka ciptakan akhirnya berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan per kapita.
Keempat, pengusaha secara tidak langsung berkontribusi dalam mengatasi jebakan kemiskinan. Mereka menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi orang-orang, yang mana pada gilirannya, misalnya, membantu mereka untuk menyekolahkan anak mereka.
Kelima, pengusaha membantu orang meningkatkan akses terhadap layanan vital. Mereka mengoperasikan bisnis untuk memberikan layanan vital seperti pendidikan, pelatihan dan kesehatan, selain yang disediakan oleh pemerintah. Peningkatan akses juga bekerja melalui peningkatan pendapatan per kapita yang mereka ciptakan. Pendapatan lebih tinggi memungkinkan orang mengakses layanan vital tersebut dengan lebih baik.
Memperluas pungutan pajak
Pajak adalah vital untuk mendanai program sosial dan investasi publik. Pemerintah menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan layanan publik lainnya untuk kesejahteraan. Meningkatkan akses terhadap layanan-layanan tersebut membutuhkan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan, yang mana dikumpulkan dari pajak.
Dalam kasus ini, pemerintah bisa mengumpulkan lebih banyak pajak berkat pengusaha. Sebagai pribadi, pengusaha membayar pajak atas pendapatan pendapatan mereka. Mereka juga menanggung pajak untuk properti atau kekayaan mereka. Apa yang mereka konsumsi juga dikenakan pajak.
Selain itu, pengusaha berkontribusi pada pajak secara tidak langsung melalui bisnis yang mereka kelola. Perusahaan mereka dikenakan pajak. Begitu juga, beberapa barang yang dibeli oleh perusahaan mereka juga dikenai pajak.
Kontribusi tidak langsung lainnya juga berasal dari pendapatan yang pengusaha ciptakan bagi karyawan mereka. Karyawan membayar pajak untuk pendapatan yang mereka peroleh. Demikian juga, ketika mereka menggunakan pendapatan mereka untuk membeli produk, mereka berkontribusi secara tidak langsung terhadap pungutan pajak, seperti pajak penjualan dan pajak nilai tambah.
Menyumbang devisa
Pengusaha menyumbang cadangan devisa. Ketika mereka menjual produk ke luar negeri, mereka memperoleh mata uang asing, seperti dolar AS. Mereka kemudian menyetor dolar yang mereka terima ke bank lokal dan menukarnya ke mata uang lokal untuk membayar input. Singkat cerita, penjualan mereka meningkatkan dolar AS yang tersedia di dalam negeri, yang mana secara umum disebut sebagai cadangan devisa.
Cadangan devisa berkontribusi penting bagi stabilitas nilai tukar dan perekonomian domestik. Ketika memiliki cadangan devisa yang besar, bank sentral dapat menukarnya dengan mata uang lokal untuk memastikan pemerintah atau perusahaan dapat memenuhi kewajiban luar negerinya seperti untuk membayar impor dan utang.
Mempromosikan inovasi
Pengusaha berkontribusi dalam mempromosikan inovasi dan kemajuan teknologi. Pengusaha hadir dengan ide inovatif untuk memulai bisnis dan memenangkan persaingan. Mereka mengembangkan produk dan teknologi baru untuk meningkatkan atau mengganti yang sudah ada.
Sementara inovasi bisa datang dari siapa saja, pengusaha berperan dalam menyebarluaskannya dengan mengkomersialisasi ide inovatif. Seorang inovator mengembangkan produk, atau metode baru. Namun, jika dia tidak memiliki kewirausahaan, dia tidak mau mengambil risiko untuk memanfaatkannya menjadi konsep bisnis yang layak.
Sebaliknya, pengusaha berani mengambil risiko untuk memulai bisnis baru. Mereka mungkin adalah juga inovator dan merealisasikan ide mereka menjadi sebuah bisnis. Tapi, jika mereka bukan seorang inovator, mereka bisa merangkul atau membeli ide oleh inovator dan mengkomersialisasikan menjadi bisnis yang menguntungkan.