Contents
Memulai dan menjalankan bisnis bukan tugas mudah. Kualitas pengusaha menentukan dan membantu menjawab mengapa seorang pengusaha gagal dan berhenti sementara yang lain bangkit lagi dan sukses dalam mencapai apa yang mereka cita-citakan.
Beberapa orang mungkin mahir dan menjadi profesional namun, mereka tidak memiliki kualitas untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Jadi, tidak semua orang memiliki kualitas yang disyaratkan untuk sukses. Jika semua orang memilikinya, pastilah semua orang adalah pengusaha yang sukses dan tentu saja tidak akan ada yang menjadi bawahan.
Kualitas pribadi mempengaruhi kesuksesan pengusaha. Itu biasanya melekat pada diri seorang pengusaha, yang mana sulit untuk ditiru.
Dan, kewirausahaan dianggap sebagai sebuah seni, di mana masing-masing pengusaha memiliki perspektif dan cara berbeda untuk bagaimana menjadi sukses. Itu membutuhkan pola pikir kreatif, dikombinasikan dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang inovatif.
Apa saja kualitas pribadi seorang pengusaha yang sukses? Mari kita urai satu per satu. Beberapa mungkin telah anda miliki, yang lain mungkin perlu anda pertajam atau anda kembangkan.
Berpikir kreatif
Ketika anda ingin menjadi pengusaha yang sukses, itu membutuhkan anda untuk menjadi seorang pemikir kreatif. Itu tidak hanya tentang apa yang anda tawarkan, tapi juga tentang aspek bisnis lainnya. Misalnya, anda memikirkan tentang bagaimana memproduksi lebih cepat dan lebih murah. Atau, anda memikirkan cara bagaimana merubah pola pikir dan perilaku konsumen sesuai dengan yang diinginkan pengusaha. Singkat cerita, pemikiran kreatif adalah tentang bagaimana anda menghasilkan inovasi, yang mana itu bisa inovasi produk, inovasi proses, inovasi posisi dan inovasi paradigma.
Anda juga perlu mengembangkan rasa ingin tahu yang tinggi. Itu memungkinkan banyak ide terus mengalir ke benak anda. Kemampuan kreatif dan rasa ingin tahu membantu anda untuk memulai berbagai bisnis dengan cara yang unik dan kreatif. Anda tidak fokus pada satu bisnis saja untuk menuju sukses dan mencapai tujuan. Tapi, kesuksesan di satu bisnis seharusnya memotivasi anda untuk menggali ide bisnis baru lainnya, mengkomersialisasikan dan mensukseskannya.
Percaya diri
Pengusaha tidak ragu atas upaya yang mereka lakukan. Mereka tidak ragu-ragu untuk setiap proses yang menurut mereka vital untuk dilakukan ketika memulai dan membangun bisnis. Mereka tidak akan bertanya “apakah bisnis mereka berhasil atau tidak?” atau “apakah cara ini akan berhasil?”. Mereka telah mengembangkan peta jalan sukses. Mereka mempertimbangkan setiap detil dan apa-apa yang mereka telah mulai sehingga tidak ada keraguan untuk menjalankannya.
Ketika pengusaha telah memilih sebuah ide bisnis untuk direalisasikan, mereka yakin itu akan berhasil. Mereka akan berjuang keras untuk mewujudkan kesuksesannya. Dan, mereka memiliki pedoman atau peta jalan, meyakinkan mereka bahwa setiap langkah yang mereka jalankan adalah menuju kesuksesan.
Semangat yang teguh
Semangat yang teguh membuat pengusaha untuk terus termotivasi. Mereka bersemangat untuk mencapai tujuan dan melaksanakan apa yang telah mereka rencanakan sebelumnya. Mereka tidak patah semangat ketika menghadapi kegagalan tapi tidak juga berpuas diri dengan kesuksesan sesaat. Mereka mentoleransi risiko tapi dengan tetap mempertimbangkan potensi imbalan.
Rasa ingin tahu yang tinggi memungkinkan pengusaha untuk menghasilkan ide-ide bisnis baru untuk dikomersialisasikan. Mereka menyeleksi yang paling layak dan paling mungkin untuk berhasil. Mereka kemudian bersemangat untuk meluncurkan bisnis, membangun tim dan menghadapi segala rintangan yang ada. Itu membuat mereka tetap bertahan, percaya diri dan mengatasi rintangan saat mereka maju menuju tujuan.
Disiplin diri
Kewirausahaan membutuhkan disiplin diri. Itu membutuhkan pengusaha
untuk sabar, bertanggung jawab, dan berpegang teguh atas apa yang mereka mulai dan rencanakan. Mereka seharusnya gigih dalam menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan di setiap proses dalam membangun bisnis yang sukses.
Untuk menjadi sukses, pengusaha mengambil langkah setiap hari menuju pencapaian tujuan dan sasaran yang mereka canangkan. Mereka mendetailkan setiap pendekatan dan prosedur yang mereka rencanakan, yang dengan mana mereka berpegang teguh untuk dijalankan. Itu memungkinkan mereka untuk menghindari kemalasan, penundaan, atau pemborosan waktu dan energi. Sehingga, mereka dapat memaksimalkan usaha-usaha jangka pendek untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka.
Kemampuan mengelola risiko
Kewirausahaan tidak hanya tentang keberanian untuk mengambil risiko. Tapi, itu juga membutuhkan pengusaha untuk memperhitungkan dengan matang konsekuensi dari risiko tersebut. Mereka juga mengembangkan solusi untuk memitigasi risiko, mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan risiko yang mereka hadapi dan membuat rencana untuk mengatasinya.
Dan, untuk setiap risiko yang ada, mereka membuat rencana cadangan, yang mana vital untuk meminimalkan konsekuensi yang lebih buruk. Rencana cadangan membuat mereka telah siap ketika sebuah solusi tidak berhasil.
Aspek lain terkait dengan risiko adalah imbalan. Pengusaha mempertimbangkan mengambil risiko ketika imbalan sepadan atau lebih besar.
Berpikiran terbuka
Berpikiran terbuka membawa lebih banyak wawasan dan perspektif ke diri pengusaha. Mereka menyadari mereka hanya memiliki satu otak, di mana pemikiran dan ide mereka ada batasnya. Jadi, merema menyukai orang lain mengemukakan gagasannya, tapi mereka tetap mengambil sikap kritis.
Untuk membuka wawasan mereka, pengusaha dapat mengembangkan jaringan, baik itu ke sesama pengusaha, ke para profesional, atau para pemodal. Dengan jaringan yang luas, misalnya, mereka akan memiliki lebih banyak sudut pandang. Itu juga akan membantu mereka dalam menjalankan bisnis. Misalnya, jaringan memudahkan mereka untuk menemukan talenta-talenta yang sesuai untuk direkrut, membantu mengembangkan bisnis dan mewujudkan cita-cita mereka.
Dengan berpikiran terbuka, mereka menyambut ide-ide baru dan perspektif yang beragam. Itu memungkinkan mereka melihat gambaran yang lebih besar, mungkin terkait dengan peluang bisnis, solusi masalah, atau terkait dengan risiko. Mereka memperhatikan berbagai sudut pandang. Sehingga, mereka dapat menyusun strategi dengan lebih baik.
Kegigihan
Kegigihan adalah kualitas esensial yang harus dimiliki untuk menjadi pengusaha yang sukses. Pengusaha tidak boleh takut mereka, karena itu adalah biasa. Ketika mereka jatuh, mereka seharusnya bangkit kembali dan terus bergerak menuju tujuan. Mereka belajar dari kegagalan dan memastikan itu tidak akan terulang kembali di masa depan.
Kegigihan juga membutuhkan pengusaha untuk memiliki etos kerja yang kuat. Mereka bersedia untuk melakukan upaya yang diperlukan untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Mereka berusaha mencapai kesuksesan-kesuksesan kecil untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Arah yang jelas
Menjadi pengusaha sukses tidak hanya membutuhkan ide bisnis untuk direalisasikan. Tapi, pengusaha juga tahu bagaimana menyukseskannya, apa saja saja yang mereka butuhkan dan apa saja yang harus mereka lakukan. Mereka memiliki jalur untuk mencapai mereka.
Ketika mereka memiliki peta jalan, pengusaha tidak disibukkan oleh masalah jangka pendek atau terlena dengan kemenangan-kemenangan kecil. Meskipun itu penting, tapi itu bukan fokus mereka dalam jangka panjang. Mereka memikirkan dan merencanakan apa yang mereka perlukan untuk mencapai kesuksesan di masa depan, termasuk mendetailkan apa target dan sasaran mereka dalam jangka pendek.
Mereka kemudian mengembangkan strategi dan siasat. Dengan arah yang jelas, mereka berusaha untuk mencapai kemenangan kecil dan jangka pendek untuk menopang apa yang mereka cita-citakan dalam jangka panjang.