Contents
Sebagian negara mengadopsi sistem ekonomi campuran antara ekonomi pasar bebas dengan ekonomi komando. Beberapa negara, seperti Singapura, Selandia Baru, Australia, dan Swiss lebih cenderung ke pasar bebas, menurut hasil dari Indeks Kebebasan Ekonomi 2020.
Definisi ekonomi pasar bebas
Ekonomi pasar bebas adalah sistem ekonomi di mana kekuatan permintaan-penawaran mengambil peran tanpa campur tangan pemerintah. Individu dan bisnis dapat membeli dan menjual secara bebas, dan terhindar dari intervensi pemerintah seperti pajak.
Di pasar bebas, kekuatan penawaran dan permintaan menentukan harga dan output. Pasar benar-benar tidak diatur. Harga berperan untuk mendistribusikan barang dan sumber daya di seluruh ekonomi dan menjadi bagi produsen dan konsumen untuk menyesuaikan penawaran dan permintaan.
Prinsip laissez-faire menjadi dasar ekonomi pasar bebas dan kapitalisme. Dalam prinsip ini, tekanan non-pasar (seperti pajak, subsidi, dan tarif) tidak boleh ada mengganggu mekanisme pasar untuk bekerja.
Fitur ekonomi pasar bebas
- Swasta menguasai properti dan sumber daya ekonomi, kontras dengan ekonomi komando.
- Laba adalah motif utama semua bisnis, memungkinkan anda menghasilkan uang dengan mendirikan bisnis
- Sistem hukum hanya berfokus pada perlindungan hak milik, bukan intervensi mekanisme pasar
- Pergerakan modal dan tenaga kerja yang bebas antar wilayah atau negara, menuju penggunaannya yang paling efisien
- Sektor swasta mendominasi aktivitas ekonomi dan pasokan barang dan jasa melalui beragam bisnis
- Mekanisme pasar, penawaran dan permintaan, menentukan harga dan alokasi sumber daya ekonomi
- Kekuatan pasar memutuskan apa yang harus diproduksi, berapa banyak untuk diproduksi dan untuk siapa untuk diproduksi.
Pro kontra
Pendukung pasar bebas mengklaim bahwa sistem ini memiliki keuntungan, termasuk kontribusinya terhadap:
Pertumbuhan ekonomi. Ekonomi pasar bebas memungkinkan konsumen memiliki banyak pilihan karena bisnis akan bersaing untuk memenuhi memenuhi kebutuhan mereka. Persaingan akan mengarah ke inovasi, berkontribusi besar terhadap peningkatan jumlah dan variasi produk dan jasa.
Maksimalisasi keuntungan. Ketiadaan intervensi pemerintah memungkinkan bisnis untuk memaksimalkan keuntungan. Tidak ada pajak yang mengurangi keuntungan mereka.
Efisiensi penggunaan sumber daya. Karena laba menjadi motif tunggal, perusahaan berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa dengan biaya lebih rendah dan lebih efisien.
Kedaulatan konsumen. Ekonomi pasar mengalokasikan sumber daya yang langka sesuai dengan keinginan konsumen. Konsumen adalah raja. Bisnis ada karena ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kebebasan politik dan sipil. Hak setiap orang dihormati dan memiliki hak yang sama untuk untuk mengendalikan dan mempertahankan hidup, kebebasan, dan properti. Pemerintah memastikan keadilan yang sama di bawah hukum.
Memastikan pasar yang kompetitif. Seringkali, beberapa produsen mendapatkan dukungan dari pemerintah, seperti melalui subsidi atau keringanan pajak. Di pasar bebas, itu tidak terjadi.
Namun, pengkritik berpandangan sistem ekonomi tersebut mengandung sejumlah kelemahan, seperti:
Ketimpangan pendapatan dan kekayaan. Mereka yang menang akan menguasai ekonomi. Dan, mereka yang tidak kompetitif akan miskin dan tidak dapat mengakses produk-produk penting.
Pengangguran. Bisnis lebih suka untuk menggunakan faktor-faktor produksi yang menguntungkan, termasuk mengganti tenaga kerja dengan mesin.
Kelangkaan barang publik. Karena bisnis berorientasi laba, mereka tentu saja tidak mau menyediakan barang-barang publik karena tidak menguntungkan.
Praktek monopoli dan kolusi. Ketika tidak diatur, persaingan akan mengarah pada satu pemenang. Mereka akan berperilaku tidak kompetitif dan mengeluarkan pesaing dari industri. Itu membuatnya rentah terhadap praktik monopoli, penetapan harga atau kartel.
Degradasi lingkungan. Perusahaan berkepentingan terhadap keuntungan bisnis yang berkesinambungan. Mereka akan cenderung mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. Karena tidak ada aturan, mereka cenderung mengabaikan perhatian terhadap keamanan produk dan lingkungan.