
Autarki berarti kemandirian ekonomi atau swasembada. Semua barang dan jasa diproduksi dan dikonsumsi di dalam negeri. Jika ekonomi autarki juga menolak melakukan perdagangan dengan dunia luar, maka para ekonom menyebutnya sebagai ekonomi tertutup atau autarki sempurna.
Deskripsi tentang autarki
Autarki adalah bentuk ekstrim nasionalisme ekonomi dan proteksionisme. Negara autarki adalah mereka yang tidak berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan yang tidak menerima dukungan atau bantuan dari luar.
Akar autarki berasal dari Georg Friedrich Hegel dan sistem kepercayaan Hegel, yang menyerukan untuk berfokus pada kekuatan ekonomi dan politik yang terikat pada negara-bangsa. Filosofi Hegelian juga berpandangan bahwa perdagangan luar negeri adalah bentuk ancaman terhadap keseluruhan kesehatan dan pertumbuhan bagi sebuah negara.
Autarki kontras sistem ekonomi liberal yang mendorong aliran bebas barang dan jasa. Adam Smith atau David Ricardo dua tokoh penggagas perdagangan internasional berpendapat bahwa negara dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan perdagangan internasional.
Sejarah dan masa kini autarki
Kebijakan merkantilis yang diikuti oleh negara-negara Eropa Barat dari abad ke-16 hingga ke-18, yang mencoba menambah kekuasaan negara dengan membatasi perdagangan internasional dapat dikatakan sebagai bentuk autarki. Contoh lainnya adalah apa yang dilakukan oleh Nazi Jerman (1933–1945), yang mencoba memaksimalkan perdagangan di dalam blok ekonominya sendiri dan menghilangkan perdagangan dengan pihak luar.
Sekarang ini, sudah jarang negara yang menganut kebijakan ini dan contoh negara yang pernah melakukannya adalah Afghanistan pada tahun 1996 hingga 2001. Contoh lain yang sering dikutip adalah Korea Utara, yang didasarkan pada ideologi pemerintah “Juche” (kemandirian), yang berkaitan dengan mempertahankan ekonomi lokal domestiknya dalam menghadapi isolasi. Namun, kutipan tersebut adalah salah karena Korea Utara memiliki perdagangan yang luas dengan Rusia, Cina, Suriah, Iran, Vietnam, dan India.
Autarki sebagai sebuah negara memang tidak ada. Namun, untuk lingkup yang lebih kecil, konsep swasembada itu mungkin masih berlaku untuk kelompok masyarakat tertentu, misalnya masyarakat Badui Dalam.
Kritik
Autarki cenderung merugikan karena dapat menghambat pertumbuhan dan mencegah pengembangan dan penguatan hubungan antar negara. Hubungan semacam itu hampir selalu diperlukan, atau paling tidak berguna, pada suatu saat. Misalnya, jika sebuah negara menerapkan sistem autarki dan pada suatu saat mengalami bencana alam parah, siapa yang akan membantu? Selain itu, kebutuhan warga negara cenderung tidak terbatas dan hampir tidak mungkin untuk memenuhinya melalui produksi dalam negeri.