Contents
Apa itu: Sumber daya (resource) adalah sesuatu yang kita gunakan untuk berfungsi dan beroperasi secara efektif. Itu mungkin memiliki substansi fisik seperti uang dan material atau non-fisik seperti pengetahuan dan bakat.
Sumber daya adalah input untuk menghasilkan barang dan jasa dalam perekonomian. Kita sering menyebutnya sebagai faktor produksi.
Dalam bisnis, aset perusahaan mewakili sumber daya. Perusahaan menggunakannya untuk mengembangkan keunggulan kompetitif dan menghasilkan laba. Mereka dapat berupa aset berwujud seperti mesin dan peralatan atau aset tidak berwujud ekuitas merek dan modal manusia.
Jenis sumber daya
Aset berwujud vs aset tidak berwujud
Sumber daya berguna untuk menghasilkan keunggulan kompetitif, baik melalui keunggulan biaya atau diferensiasi. Untuk menjadi berharga, mereka harus langka dan sulit atau mahal untuk ditiru oleh pesaing. Selain itu, mereka juga harus memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Sumber daya perusahaan mencakup dua jenis kategori:
- Aset berwujud atau fisik seperti tanah, bangunan, pabrik, peralatan, dan inventaris. Mereka memiliki substansi fisik dan berguna untuk operasi sehari-hari.
- Aset tidak berwujud terdiri dari berbagai elemen non-fisik, seperti nama merek dan reputasi perusahaan. Sumber lain adalah modal manusia (pengetahuan dan keterampilan karyawan) dan kekayaan intelektual (seperti paten, hak cipta, dan merek dagang).
Aset tidak berwujud lebih langka daripada aset berwujud. Ambil contoh modal manusia. Pesaing sulit untuk meniru atau mendapatkan kualitas dan keterampilan staf yang mirip. Mereka bersifat unik dan melekat pada diri individu.
Pesaing mungkin dapat meningkatkan kualitas staf mereka melalui pendidikan dan pelatihan. Tapi, itu sering kali mahal atau butuh waktu lama. Selain itu, hasil kemungkinan tidak akan sama persis karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
Sementara itu, aset berwujud mudah ditiru. Sebuah perusahaan dapat dengan mudah membeli peralatan dan mesin dengan teknologi yang sama dengan milik pesaing. Karena alasan tersebut, beberapa praktisi menganggap sumber daya berwujud bukanlah sumber utama keunggulan kompetitif.
Faktor produksi
Ekonom membagi sumber daya menjadi empat kategori. Bersama-sama, mereka kita sebut sebagai faktor produksi atau sumber daya ekonomi:
- Tanah
- Tenaga kerja
- Modal
- Kewirausahaan
Tanah
Tanah (land) mencakup berbagai sumber daya alam di sekitar kita. Sumber daya alam terbagi ke dalam dua kategori umum, yakni sumber daya terbarukan dan tidak terbarukan. Contoh sumber daya terbarukan adalah mineral logam. Mereka terbentuk melalui proses geologis yang lama dan tidak dapat diisi ulang atau dipreproduksi ketika telah habis.
Sementara itu, sumber daya terbarukan dapat diisi ulang atau direproduksi dengan relatif cepat setelah kita konsumsi. Contohnya adalah hutan dan perikanan. Begitu juga, kita dapat terus menanam dan memanen berbagai komoditas pertanian untuk memenuhi kebutuhan kita.
Tenaga kerja
Tenaga kerja (labor) terdiri dari upaya fisik dan mental. Misalnya, seorang pekerja mengoperasikan mesin di pabrik. Atau, seorang analis membangun model valuasi harga saham sebuah perusahaan.
Dalam produksi, bisnis tidak hanya tergantung pada kuantitas tenaga kerja tetapi juga kualitasnya. Dengan meningkatkan jumlah pekerja, perusahaan dapat meningkatkan output.
Begitu juga, peningkatan kualitas pekerja membuat mereka lebih produktif. Mereka dapat menghasilkan lebih banyak output menggunakan input yang sama. Atau, mereka menghasilkan output yang sama, tetapi lebih cepat.
Kualitas tenaga kerja tergantung pada beberapa faktor seperti pelatihan, pendidikan dan lingkungan kerja. Kualitas pekerja juga meningkat seiring dengan pengalaman. Ketika mereka telah lama bekerja, mereka menjadi semakin handal dan memperoleh lebih banyak pengetahuan untuk mengerjakan tugas secara lebih cepat.
Selain itu, produktivitas juga tergantung pada peralatan yang mereka gunakan. Peralatan canggih memungkinkan pekerja lebih produktif daripada peralatan konvensional.
Modal
Modal adalah alat produksi buatan manusia seperti mesin dan peralatan. Tanpa modal, tenaga kerja harus menghasilkan dengan tangan, dan itu tidak produktif.
Secara spesifik, ekonom mengecualikan modal keuangan seperti uang dalam kategori ini. Modal keuangan tidak berkontribusi langsung dalam proses produksi. Melainkan, mereka berguna untuk membeli modal seperti mesin, peralatan dan merekrut tenaga kerja.
Modal bervariasi antar jenis pekerjaan. Misalnya, seorang buruh pabrik menggunakan mesin untuk menghasilkan barang. Pengajar menggunakan buku teks, meja, dan papan tulis untuk menghasilkan layanan pendidikan. Copywriter menggunakan komputer dan catatan kecil untuk menghasilkan tulisan.
Selain kuantitas, kualitas modal juga penting untuk meningkatkan produksi. Mesin berteknologi tinggi, misalnya, dapat menghasilkan lebih banyak output, lebih efisien dan lebih cepat. Faktor penting yang mempengaruhi kualitas modal adalah kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi juga mempengaruhi produktivitas tenaga kerja. Misalnya, anda dapat menghasilkan lebih banyak artikel dengan komputer daripada mesin ketik.
Kewirausahaan
Kewirausahaan mengacu pada kemampuan untuk menggabungkan tiga sumber daya lainnya (tanah, tenaga kerja, dan modal) untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka yang melakukannya kita sebut sebagai pengusaha.
Pengusaha mengambil resiko untuk mengkombinasikan, mengelola dan memberdayakan ketiga sumber daya tersebut. Sebagai kompensasi, mereka memperoleh keuntungan.
Mengapa sumber daya penting
Untuk menjelaskannya, saya akan menspesifikan pada efeknya terhadap bisnis dan perekonomian.
Efek sumber daya terhadap bisnis
Bersama dengan kapabilitas, sumber daya adalah faktor penentu daya saing strategis. Kapabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menggunakan sumber daya mereka untuk menciptakan nilai. Tanpa kapabilitas, sumber daya tidak akan bernilai.
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki talenta-talenta unggul. Namun, jika kapabilitas perusahaan dalam memberdayakan mereka rendah, itu hanya akan sia-sia. Pesaing kemungkinan akan melampauinya. Meski memiliki talenta yang rata-rata, namun pesaing tahu bagaimana memaksimalkan mereka.
Perusahaan memerlukan kapabilitas dan sumber daya untuk menciptakan nilai. Mereka menggunakannya untuk mengembangkan strategi diferensiasi dan kepemimpinan biaya. Dan, keduanya akan membentuk kompetensi inti jika berkontribusi pada keunggulan kompetitif dan pesaing tidak memiliki atau tidak dapat menirunya.
Sumber daya bernilai ketika mereka memungkinkan perusahaan untuk membuat permintaan yang kuat terhadap produk mereka. Ambil contoh Apple. Perusahan adalah inovatif dalam membuat produk premium. Produk-produk Apple tidak hanya memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen, tetapi juga menciptakan loyalitas. Keunikan ini membuat konsumen rela membayar harga yang lebih tinggi dan bahkan bersedia mengantri untuk mendapatkan edisi terbaru.
Selanjutnya, sumber daya juga bernilai untuk menghasilkan struktur biaya yang rendah. Misalnya, Toyota memiliki sistem produksi ramping yang didukung beberapa peralatan canggih, memungkinkannya untuk berproduksi secara lebih efisien.
Efek sumber daya terhadap perekonomian
Kualitas dan kuantitas faktor-faktor produksi menentukan kapasitas produktif sebuah perekonomian. Mereka berkontribusi tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi jangka pendek tetapi juga jangka panjang. Secara spesifik, dalam makroekonomi, selain kemajuan teknologi, ekonom menjelaskan satu satunya faktor yang mempengaruhi penawaran agregat jangka panjang adalah kuantitas dan kualitas faktor produksi.
Ketika pasokan tenaga kerja meningkat, perekonomian dapat menghasilkan lebih banyak output. Begitu juga, peningkatan persediaan barang modal (seperti mesin) memungkinkan perekonomian untuk meningkatkan produksi.
Selain kuantitas, kualitas tenaga kerja dan modal juga penting bagi penawaran agregat jangka panjang. Faktor penting yang mempengaruhi adalah kemajuan teknologi. Dengan teknologi lebih canggih, orang lebih produktif dan dapat menghasilkan output lebih banyak dan lebih cepat.