Contents
Apa itu: Produksi adalah proses untuk menciptakan barang dan jasa menggunakan sumber daya. Itu menambah nilai jika nilai output melebihi nilai input yang digunakan. Dalam istilah yang lebih luas, itu adalah proses terorganisir untuk menambah nilai barang dan jasa, termasuk pembuatan, transportasi, dan pergudangan sampai digunakan.
Untuk produk fisik (barang), produksi berarti manufaktur. Untuk jasa seperti perbankan atau asuransi, itu berarti menyediakan layanan ke pelanggan, seperti ketika bank memberikan pinjaman kepada pelanggan.
Produksi sebagai aktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomi secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok: produksi, distribusi, dan pertukaran. Ketiganya kita artikan sebagai mengubah bentuk fisik benda, mengubah lokasinya, dan mengubah kepemilikannya.
Produksi menciptakan kesejahteraan ekonomi dengan mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Itu meningkatkan ketersediaan barang dan jasa, membuat kita memiliki lebih banyak pilihan untuk produk, baik dari sisi kualitas dan harga.
Selain itu, produksi meningkatkan pendapatan karena menggunakan tenaga kerja sebagai input. Ketika produksi meningkat, perusahaan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. Tingkat pengangguran menurun dan pendapatan rumah tangga meningkat karena lebih banyak orang bekerja dan menerima upah.
Rumah tangga kemudian menggunakan upah untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Mereka membeli barang keperluan sehari-hari atau berlibur untuk mendapatkan kesenangan. Mereka juga dapat menyimpan sebagian pendapatan untuk memenuhi konsumsi di masa depan.
Metode produksi
Perusahaan memutuskan cara paling efisien untuk mengatur produksi untuk produk khusus mereka. Secara umum, tiga jenis metode produksi.
- Job production
- Batch production
- Flow production
Metode produksi terbaik tergantung pada jenis produk dan ukuran pasar. Perusahaan kecil yang beroperasi di sektor jasa, seperti tukang ledeng, menggunakan job production karena setiap pelanggan memiliki kebutuhan spesifik.
Sementara itu, produk massal dan terstandarisasi mengandalkan flow production. Spesialisasi dan skala ekonomi memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan output dalam jumlah yang besar sambil menghemat biaya.
Job production
Di bawah metode ini, bisnis membuat produk secara individual. Setiap item selesai sebelum item berikutnya mulai diproduksi.
Metode ini cocok untuk memenuhi persyaratan khusus pelanggan dan untuk membuat produk terdiferensiasi dan berkualitas tinggi. Misalnya, perancang busana membuat pakaian unik untuk setiap klien mereka. Dengan begitu, mereka dapat mengenakan harga premium.
Tapi, metode ini memiliki sejumlah kelemahan. Biaya per unit tinggi karena skala ekonomi yang sangat rendah. Selain itu, perusahaan membutuhkan karyawan yang terampil dan kreatif untuk menghasilkan produk yang inovatif dan bervariasi.
Batch production
Di bawah metode ini, perusahaan membuat sekelompok item secara bersama-sama. Ketika telah menyelesaikan batch pertama, perusahaan kemudian memulai batch untuk barang berikutnya.
Perusahaan biasanya menggunakan metode ini untuk memenuhi pesanan grup. Sebagai contoh, perusahaan mengatur mesin untuk membuat 50 teh botol. Ketika telah selesai, perusahaan kemudian menyesuaikannya untuk membuat 50 kopi botol.
Flow production
Di bawah metode ini, perusahaan membagi pekerjaan ke beberapa stasiun perakitan. Setiap stasiun mengerjakan tugas dan bagian spesifik dari produk akhir. Jadi, ketika pekerjaan di satu stasiun selesai, barang setengah jadi masuk ke stasiun berikutnya.
Jalur perakitan menghubungkan antar stasiun menggunakan ban berjalan dan mesin-mesin mahal seperti lengan robot. Selain otomatisasi dan menggunakan robot, perusahaan juga mengandalkan pekerja untuk pekerjaan khusus, seperti memasang roda dalam sebuah produksi mobil.
Flow production menawarkan biaya per unit yang rendah karena skala ekonomi yang tinggi. Sebagian besar produk massal dan terstandarisasi menggunakan metode ini.
Keuntungan lainnya adalah perusahaan dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar. Mereka membagi pekerjaan ke dalam beberapa tugas spesifik. Masing-masing pekerja berspesiaisai dan mengerjakan satu atau dua tugas spesifik.
Namun, flow production kurang fleksibel untuk memenuhi pesanan khusus pelanggan. Pekerja mungkin juga bosan dan kehilangan motivasi karena mengerjakan tugas yang sama dari waktu ke waktu.
Kelemahan lainnya adalah investasi awal yang signifikan. Perusahaan mengandalkan mesin-mesin mahal dan robot untuk mengotomatisasi beberapa pekerjaan.