Contents
Apa itu: Distribusi pendapatan (income distribution) adalah tentang bagaimana pendapatan atau kekayaan perekonomian terbagi diantara warga negaranya. Itu adil ketika pendapatan terdistribusi merata ke seluruh masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan sesuai target. Sehingga, tidak terjadi ketimpangan yang tajam antara yang kaya dan miskin. Yang miskin mendapatkan akses untuk meningkatkan pendapatan dan memperbaiki status sosial mereka, sama seperti yang kaya. Ketika si miskin tidak memiliki fasilitas yang sama dengan lainnya, pemerintah campur tangan, misalnya dengan memberikan bantuan seperti tunjangan, akses ke pendidikan dan pelatihan, kesempatan kerja dan program lainnya.
Mengapa distribusi pendapatan penting?
Pendapatan dan distribusinya menjadi perhatian utama pengambil kebijakan. Ketika pendapatan tidak terdistribusi merata, ketimpangan ekonomi muncul. Dan ketimpangan telah menjadi fokus hampir di semua negara di dunia. Banyak masalah kesehatan dan sosial muncul akibat itu, termasuk:
- Pencapaian pendidikan yang buruk
- Mobilitas sosial yang rendah
- Peningkatan tingkat kekerasan
- Penurunan harapan hidup
- Kematian bayi yang lebih tinggi
- Peningkatan penyakit mental
Banyak negara mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi untuk mensejahterakan warganya. Tapi, itu bukan solusi utama. Banyak negara mencapai itu, tapi ketimpangan justru meningkat. Pendapatan tidak terdistribusi secara efektif karena faktor produksi terkonsentrasi pada pemilik modal atau mereka yang kaya. Akhirnya, ketika ekonomi tumbuh tinggi, yang kaya menjadi lebih kaya. Sebaliknya, yang miskin kesulitan untuk keluar dari garis kemiskinan dan naik ke tangga sosial yang lebih tinggi.
Di sisi sebaliknya, ketimpangan pendapatan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Negara-negara dengan ketimpangan yang menurun tumbuh lebih cepat daripada negara-negara dengan ketimpangan yang meningkat. Ketika distribusi pendapatan relatif merata, setiap orang memiliki akses terhadap pendidikan yang lebih tinggi, yang mana itu penting untuk membangun modal manusia yang handal. Sebagaimana dalam teori pertumbuhan ekonomi jangka panjang, modal manusia adalah kunci untuk pertumbuhan dalam jangka panjang selain investasi modal.
Apa kaitan distribusi pendapatan dengan sistem ekonomi?
Dalam ilmu ekonomi, pendapatan di dalam perekonomian terbagi di antara penyedia faktor produksi. Pemasok faktor akan menerima kompensasi. Misalnya, pemilik tanah akan menerima sewa sebagai kompensasi. Pemasok tenaga kerja memperoleh upah. Adapun, pemilik modal menerima bunga dan pengusaha menerima laba.
Karena sistem ekonomi menentukan kepemilikan faktor produksi, maka itu juga mempengaruhi bagaimana pendapatan terdistribusi di dalam perekonomian. Di bawah sistem pasar bebas, perusahaan swasta dan individu menguasai faktor produksi. Dan distribusi pendapatan ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran. Pemerintah tidak ikut campur.
Sebaliknya, di bawah sistem ekonomi sosialis, semua orang dalam masyarakat memiliki faktor produksi. Dan, biasanya, itu semua diatur oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah mengatur distribusi pendapatan di antara warganya.
Sementara itu, di bawah sistem campuran, swasta dan pemerintah sama-sama berpartisipasi. Pemerintah menguasai sektor-sektor strategis dan vital. Sementara sisanya diserahkan ke swasta. Dan, di bawah sistem ini, mekanisme pasar dan kebijakan pemerintah menentukan distribusi pendapatan di dalam perekonomian.
Apa saja faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan?
Beberapa faktor mempengaruhi distribusi pendapatan. Variabel makroekonomi yang biasanya dikaitkan dengan peningkatan distribusi pendapatan adalah:
- Tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi
- Tingkat pendapatan yang lebih tinggi
- Tingkat investasi yang lebih tinggi
- Depresiasi riil
- Perbaikan dalam term of trade
Faktor lain yang mempengaruhi adalah tingkat inflasi, pengangguran, dan tingkat partisipasi tenaga kerja, terutama di negara-negara Asia. Selain itu, bantuan pembangunan resmi, tingkat pendidikan dan stabilitas politik juga berkontribusi.
Pertumbuhan populasi adalah faktor lainnya. Pertumbuhan populasi yang tinggi dikaitkan dengan distribusi yang kurang merata. Sebaliknya, penurunan pertumbuhan populasi cenderung meningkatkan distribusi. Dan, argumen ini biasanya dikaitkan dengan teori urbanisasi dan pertumbuhan di wilayah metropolitan.
Apa saja indikator untuk mengukur ketimpangan dalam distribusi pendapatan?
Dua indikator untuk mengukur bagaimana pendapatan terdistribusi di dalam sebuah perekonomian, yakni:
- Koefisien Gini
- Kurav Lorenz
Koefisien Gini
Koefisien Gini adalah statistik untuk mengukur penyebaran pendapatan atau kekayaan di antara warga negara. Itu adalah metrik yang paling sering digunakan untuk mengukur ketimpangan. Nilai koefisiennya berkisar antara nol hingga satu. Koefisien nol berarti pemerataan sempurna. Sebaliknya, koefisien satu berarti ketimpangan sempurna, di mana satu orang mengusasai seluruh pendapatan atau kekayaan di dalam perekonomian.
Kurva Lorenz
Kurva Lorenz adalah representasi grafis dari distribusi pendapatan atau kekayaan sebuah negara. Sumbu X mewakili persentase kumulatif penduduk menurut pendapatan, dari yang terendah hingga tertinggi. Sementara itu, sumbu Y menunjukkan persentase kumulatif dari pendapatan yang diperoleh. Garis diagonal lurus 45 derajat mewakili kesetaraan sempurna, sehingga, misalnya, 25% penduduk termiskin akan mewakili 25% dari total pendapatan.
Bagaimana cara mengurangi ketimpangan dalam distribusi pendapatan?
Ketimpangan dalam distribusi pendapatan adalah masalah yang kompleks. Dan mengatasinya bisa melibatkan beberapa cara termasuk:
Menerapkan pajak penghasilan progresif. Pajak ditetapkan berdasarkan kemampuan wajib pajak untuk membayar. Sehingga, mereka yang yang berpenghasilan lebih tinggi menanggung tarif pajak yang lebih tinggi daripada mereka yang berpenghasilan rendah.
Subsidi perumahan. Sewa atau pemeliharaan rumah bisa signifikan bagi pengeluaran keluarga miskin. Sehingga, subsidi perumahan dirancang untuk membantu mereka untuk memperoleh hunian yang layak.
Tunjangan pengangguran. Bantuan memungkinkan penganggur untuk mempertahankan kehidupan mereka sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Ini penting untuk menghindarkan mereka dari kejatuhan ekonomi selama menganggur.
Transfer dalam bentuk barang. Contohnya adalah kupon makanan. Ini menjadi alternatif selain bantuan uang tunai.
Menciptakan lapangan kerja. Banyak orang terjebak garis kemiskinan karena mereka menggangur lama. Sehingga, menumbuhkan perekonomian menjadi cara untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan bagi banyak orang.
Berinvestasi dalam pendidikan berkualitas. Pendidikan membuka peluang baru bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk memperbaiki status sosial mereka. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, mereka bisa memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.
Membuka lebih banyak pelatihan keterampilan kerja. Menyediakan lebih banyak pelatihan keterampilan akan memperbaiki kualitas pekerja, mengarah pada upah yang lebih tinggi. Atau setidaknya mereka tidak terjebak ke dalam pengangguran karena keterampilan mereka tidak sesuai dengan permintaan pasar.
Meningkatkan upah minimum. Upah yang lebih tinggi meningkatkan pendapatan rumah tangga. Sehingga, mereka bisa mengakses barang dan jasa lebih dari yang mereka dapatkan untuk bertahan hidup. Misalnya, upah yang lebih tinggi memungkinkan mereka untuk mengakses pendidikan yang lebih tinggi, mengikuti pelatihan keterampilan atau menabung untuk masa depan mereka.
Bacaan selanjutnya
- Tingkat Inflasi: Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
- Tingkat Pengangguran: Konsep, Formula, Jenis, Penyebab, dan Efek
- Neraca Pembayaran: Definisi, Rumus, Komponen, Pentingnya
- Pertumbuhan Ekonomi: Faktor, Pentingnya, Dampak, Cara Mengukurnya
- Distribusi Pendapatan: Cara Mengukur dan Mengatasi Ketimpangan
- Apa 5 Sasaran Makroekonomi?
- Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
- Pembangunan Ekonomi: Definisi, Tujuan, dan Tahapan
- Distribusi Pendapatan: Cara Mengukur dan Mengatasi Ketimpangan
- Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan
- Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan