Bagaimana Cara Mendapatkan Fungsi Permintaan Dan Penawaran Pasar?

Baik permintaan maupun penawaran pasar, keduanya merupakan agregat dari permintaan masing-masing rumah tangga dan penawaran masing-masing pemasok. Jadi, fungsi permintaan dan fungsi penawaran merupakan penjumlahan dari masing-masing permintaan dan penawaran individu.

Mari kita ambil contoh pertama, permintaan individu untuk bensin. Asumsikan, permintaan individu untuk bensin adalah sebagai berikut:

Q_d = 8 – 0.4P_G

Di mana:

• Q_d = Jumlah permintaan bensin
• P_G = Harga bensin
• I = Pendapatan rumah tangga
• P_A =  Rata-rata harga mobil

Q_md = 2000 x (8 – 0.4P_G) = 16000 – 800P_G

Untuk penawaran bensin, asumsikan fungsi permintaan individu adalah sebagai berikut:

Q_s = -20 + 400 P_G

Jika ada 20 produsen di pasar, maka sama seperti perhitungan permintaan pasar, kita tinggal mengalikan penawaran individu dengan jumlah produsen. Hasilnya:

Q_ms = 20 x (-20 + 400 P_G) = -400 + 8000P_G

Grafik untuk permintan dan penawaran pasar

Untuk mengambar grafik kurva permintaan dan penawaran pasar, kita harus mengubah fungsi permintaan dan penawaran menjadi fungsi terbalik. Mengapa demikian? ini karena sumbu X dari grafik merepresentasikan kuantitas dan sumbu Y merepresentasikan harga. Jadi dalam fungsi terbalik, harga adalah fungsi dari kuantitas.

Fungsi permintaan terbalik baru adalah:

Dengan asumsi I dan PA tetap konstan pada 60 dan 30 masing-masing, kita dapat menyatakan kuantitas pasar yang diminta bensin semata-mata sebagai fungsi dari harga sendiri.

Fungsi permintaan pasar terbalik ditentukan dengan membuat harga sendiri subjek dari fungsi permintaan pasar:

Q_md = 16000 – 800P_G ; P_G = 20 – 0,00125Q_md

Berikut ini adalah data harga bensin ketika permintaan pasar berubah:

Demikian juga, fungsi penawaran terbalik adalah sebagai berikut:

Q_ms = -400 + 8000P_G ; P_G  = 0,05 + 0,000125Q_ms

Berikut ini adalah data harga bensin ketika penawaran pasar berubah: