Mekanisme pasar secara sederhana merujuk pada sistem pasar di mana kekuatan-kekuatan yang ada (permintaan dan penawaran) mendorong pasar menuju ekuilibrium. Mekanisme pasar bekerja ketika pasar dalam kondisi disekuilibrium, yang mana muncul karena ada kelebihan penawaran atau kelebihan permintaan. Ketika pasar berada dalam kondisi ekuilibrium, harga dan kuantitas tidak berubah dan mekanisme pasar tidak bekerja.
Cara kerja mekanisme pasar ketika ada kelebihan pasokan dan kelebihan permintaan
Kelebihan atau ekses pasokan berarti lebih banyak penawaran daripada permintaan. Situasi ini terjadi ketika harga berada di atas harga ekuilibrium. Karena harga lebih tinggi dari yang konsumen sedia dan mampu bayar, maka ada tekanan agar harga barang turun.
Sebaliknya, ketika permintaan lebih tinggi dibandingkan dengan penawaran, maka ini kita sebut dengan ekses permintaan atau kelebihan permintaan. Ekonom juga menyebut kondisi ini dengan kelangkaan karena ketersediaan barang di pasar tidak mencukupi kebutuhan/permintaan konsumen. Kelangkaan terjadi ketika harga begitu rendah (di bawah harga ekuilibrium) sehingga mendorong tingginya permintaan. Akibatnya, tekanan kenaikan harga barang menguat.
Dalam dua kondisi keatas, mekanisme pasar (kekuatan permintaan dan penawaran) akan mendorong pasar menuju titik ekuilibrium yang baru.
Dalam kasus ekses penawaran, karena permintaan sangat rendah, produsen akan menurunkan harga sebagai upaya untuk menstimulus permintaan konsumen. Di sisi lain, beberapa konsumen akan terdorong untuk membeli karena harga telah lebih murah. Proses ini akan terus berlangsung hingga titik keseimbangan baru tercapai.
Sedangkan, dalam kasus ekses permintaan, karena permintaan tinggi dan terjadi kelangkaan, harga akan naik. Asumsi rasionalitas dalam ilmu ekonomi memberitahu kita bahwa ketika ini terjadi, produsen akan menaikkan harga jual untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.
Namun, pada titik tertentu, mereka menyadari bahwa kenaikan harga telah membuat beberapa konsumen mengurangi permintaan. Produsen kemudian memperlambat laju kenaikan harga, tetapi masih banyak konsumen yang berhenti membeli. Proses penurunan harga ini berlanjut hingga harga yang ditawarkan produsen sama dengan harga yang bersedia dan mampu dibeli konsumen. Di titik tersebut, ekuilibrium pasar tercapai.