Contents
Apa itu: Biro periklanan (advertising agency) adalah sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam perencanaan, pembuatan dan penempatan iklan untuk kliennya. Kita juga sering menyebutnya sebagai agensi periklanan, biro iklan, atau agen periklanan.
Biro iklan juga mungkin menyediakan layanan lain seperti memfasilitasi proses komunikasi pemasaran dan strategi promosi lainnya.
Agensi periklanan biasanya menghubungkan antara pengiklan dan pemilik media. Dari jasa yang disediakan, mereka memperoleh kompensasi, biasanya melalui sistem komisi di mana besarannya tergantung pada perjanjian.
Berikut adalah lima perusahaan periklanan terbesar di dunia.
Nama agensi | Kantor pusat | Pendapatan (miliar USD) |
WPP Group | London | 19 |
Omnicom Group | New York | 15,3 |
Publicis Groupe | Paris | 9,6 |
Interpublic Group | New York | 7,5 |
Dentsu | Tokyo | 6 |
Jenis biro periklanan
Secara garis besar, ada dua jenis biro iklan:
- Biro periklanan layanan lengkap (full-service advertising agency)
- Biro periklanan khusus (specialty advertising agency)
Sebuah agensi periklanan layanan lengkap terlibat dalam perencanaan dan administrasi kampanye iklan. Beberapa cakupan layanan dan aktivitas mereka adalah:
- Menetapkan sasaran periklanan
- Mengembangkan strategi periklanan
- Mengembangkan dan memproduksi pesan iklan
- Mengembangkan dan melaksanakan rencana media
- Melakukan riset periklanan
- Mengkoordinasi kegiatan terkait seperti promosi penjualan dan hubungan masyarakat
- Bertindak sebagai konsultan pemasaran
Sementara itu, biro periklanan khusus biasanya berkonsentrasi pada salah satu fungsi. Misalnya adalah mengembangkan dan memproduksi pesan iklan atau rencana media.
Meski layanan terbatas, biro periklanan khusus sangat ahli dalam melakukan pekerjaan. Spesialisasi layanan membuat mereka selangkah lebih baik dalam memberikan layanan tertentu daripada biro iklan layanan penuh.
Selain klasifikasi di atas, anda juga dapat mengklasifikasikan agensi periklanan berdasarkan media yang mereka fokuskan. Misalnya, agensi periklanan tradisional melayani penempatan iklan di media konvensional seperti televisi, radio, koran, televisi, majalah, dan papan reklame. Sementara itu, biro iklan digital melayani pengembangan iklan untuk ditempatkan di website atau media sosial.
Departemen dalam biro periklanan
Agensi periklanan memainkan peran penting bagi kesuksesan kampanye periklanan. Pengiklan menggunakan jasa mereka karena dianggap memahami cara kerja iklan yang sukses. Mereka membantu perusahaan mengembankan pesan iklan yang efektif, sesuai dengan anggaran, dan memenuhi tujuan iklan. Untuk iklan produk, misalnya, mereka membantu perusahaan untuk menciptakan kesadaran, menimbulkan rasa suka, meyakinkan, dan merangsang audiens target untuk membeli produk pengiklan.
Agen periklanan dapat memiliki berbagai fungsi yang berbeda, tergantung pada ukuran dan rentang layanan yang ditawarkan. Beberapa fungsi utama dari sebuah agen periklanan adalah:
- Departemen perencanaan (planning department)
- Departemen kreatif (creative department)
- Departemen perencanaan media (media planning department)
- Departemen produksi (production department)
- Account management
- Traffic department
Departemen perencanaan
Bagian perencanaanbertanggung jawab untuk menemukan formula yang tepat untuk pesan iklan yang efektif. Divisi ini menyusun rencana kampanye periklanan dan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan menyesuaikannya dengan tujuan dan anggaran iklan. Tim berusaha mengembangkan ide tentang apa yang membuat iklan menarik bagi audiens dan memenuhi tujuannya.
Untuk melakukannya, mereka harus memahami dan melakukan riset tentang konsumen. Perilaku konsumsi media dan efektivitas masing-masing media terhadap keputusan pembelian konsumen adalah dua fokus utama. Mereka kemudian menghubungkannya dengan variabel seperti demografis dan psikografis.
Departemen kreatif
Bagian kreatifmenangani aspek kreatif dari iklan. Di sini adalah tempat iklan disusun, dikembangkan, dan diproduksi. Seniman, copywriter, desainer grafis, dan produser kreatif bekerja sama untuk menyusun pesan yang memenuhi tujuan agensi dan klien.
Tim mengemas pesan iklan semanarik mungkin melalui elemen visual seperti gambar, tipografi huruf, atau video. Mereka menyesuaikannya dengan setiap media yang digunakan seperti televisi, radio, majalah, surat kabar, atau internet. Dengan begitu, iklan merangsang antusiasme audiens, membuat pesan iklan lebih mudah untuk membekas di pikiran audiens target.
Departemen perencanaan media
Perencanaan mediaberurusan dengan jadwal di media yang berbeda. Divisi ini memutuskan di mana, kapan, dan seberapa sering menampilkan iklan tertentu. Tim mengidentifikasi dan memilih yang paling efektif untuk kampanye iklan. Pertimbangan utama pemilihan media biasanya adalah jangkauan, frekuensi, biaya per iklan, dan potensi dampak.
Tim kemudian membeli ruang atau waktu di berbagai media. Mereka mengatur durasi dan ruang lingkup kampanye untuk setiap iklan di masing-masing media.
Departemen produksi
Bagian produksibertanggung jawab untuk membuat iklan. Mereka mempersiapkan logistik kampanye iklan. Selain mengandalkan sumber daya internal, tim mungkin harus menyewa studio, kru kamera, dan aktor dari pihak eksternal.
Tim juga mengkoordinasikan pekerjaan departemen kreatif dan media dan bertanggung jawab untuk tugas-tugas seperti mengatur jadwal, pencetakan, pemotretan, dan aspek produksi lainnya.
Account management
Manajemen akunmendedikasikan waktunya untuk memahami kebutuhan masing-masing klien. Dari interaksi dengan klien, mereka menggunakan temuan mereka untuk mengembangkan dan menyiapkan strategi periklanan untuk ditindaklanjuti oleh departemen lainnya. Departemen ini memikul tanggung jawab utama terhadap kepuasan klien.
Departemen trafik
Divisi trafficmengkoordinasikan jadwal di masing departemen sehingga tenggat waktu terpenuhi. Tim menentukan waktu bagi semua pekerjaan di semua tahapan. Dengan begitu, iklan dapat dikirimkan ke media sesuai jadwal.
Pendapatan agensi periklanan
Ada berbagai cara agensi periklanan menghasilkan pendapatan. Mereka mungkin membebankan biaya ke klien untuk setiap pekerjaan yang dilakukan. Mereka dapat menagih setiap kali pekerjaan selesai atau dikumpulkan secara bulanan, triwulanan atau setiap tahun.
Alternatifnya, mereka membebankan biaya per jam kepada klien untuk layanan mereka. Mereka juga menambahkan item markup untuk setiap pekerjaan yang menggunakan sumber daya eksternal, seperti fasilitas studio, percetakan, dan fotografi.
Alternatif berikutnya adalah agensi dapat dibayar berdasarkan hasil, misalnya berdasarkan persentase tetap dari dampak bersih iklan dalam hal peningkatan bisnis klien. Salah satu ukuran adalah persentase penjualan atas produk yang diiklankan.
Selain membebankan komisi ke klien, agensi periklanan juga mendapatkan diskon dari pemilik media untuk iklan yang mereka tempatkan. Itu tentu saja berkontribusi terhadap keuntungan. Semakin tinggi diskon, semakin tinggi keuntungan mereka.