• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Pemasaran

Riset Periklanan: Definisi dan Mengapa Penting

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 15, 2022

Riset Periklanan Definisi dan Mengapa Penting

Table of Contents

  • Mengapa penelitian penting dalam periklanan
  • Jenis penelitian periklanan

Apa itu: Riset periklanan (advertising research) adalah sebuah metode untuk menilai dan mengevaluasi kemanjuran iklan. Riset semacam ini berfokus pada kinerja sebuah iklan atau kampanye iklan tertentu. Itu juga berguna untuk memahami secara umum tentang cara kerja iklan atau bagaimana konsumen menggunakan dan menanggapi pesan iklan.

Mengapa penelitian penting dalam periklanan

Riset periklanan adalah bentuk khusus dari riset pemasaran, yang mana secara spesifik berguna untuk mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi iklan. Peneliti mengumpulkan dan menganalisis informasi secara sistematis untuk membantu mengembangkan atau mengevaluasi strategi periklanan, kampanye iklan, dan media.

Riset periklanan penting karena selain mempengaruhi penjualan, itu juga mempengaruhi biaya dari sebuah iklan. Ketika strategi periklanan efektif, itu menghasilkan penjualan yang maksimal dengan anggaran yang minimal. Jadi, itu membantu untuk menentukan keberhasilan kampanye periklanan dengan mengukur dampaknya terhadap pemirsanya.

Salah satu cara untuk mengukur efektivitas adalah dengan mengevaluasi apakah iklan iklan telah sesuai dengan tujuan. Dan, secara khusus, tiga tujuan utama iklan adalah:

  • Meningkatkan kesadaran terhadap produk
  • Mengubah sikap konsumen
  • Menciptakan kecenderungan untuk membeli

Jenis penelitian periklanan

Konsultan atau perusahaan riset umumnya menawarkan dua jenis riset:

  1. Riset yang disesuaikan (customized research)
  2. Riset sindikasi (syndicated research)

Dalam riset yang disesuaikan, klien akan meminta konsultan untuk meneliti tentang tema tertentu, sesuai dengan kebutuhan klien. Setelah penelitian selesai, konsultan mempresentasikan dan menyerahkan hasilnya ke klien.

Misalnya, sebuah produsen ABC meminta perusahaan AC Nielsen untuk untuk meneliti tentang iklan minuman kopi merek XYZ. Penelitian tersebut kita namakan sebagai penelitian yang disesuaikan. Informasi tersebut spesifik hanya untuk perusahaan ABC sehingga AC Nielsen tidak boleh menjual atau mempublikasikan hasil riset kepada pihak luar tanpa seizin klien.

Sementara itu, dalam penelitian sindikasi, konsultan melakukan riset mandiri dan bersifat umum. Mereka dapat menjual hasil risetnya kepada berbagai klien. Misalnya, di lain waktu, AC Nielsen meneliti tentang pengaruh iklan terhadap preferensi generasi milenial dalam membeli minuman kopi. Dalam kasus ini, AC Nielsen melakukan penelitian sindikasi. Hasil penelitian minuman kopi dapat mereka jual ke perusahaan ABC atau perusahaan lainnya.

Copy testing

Ada berbagai metode yang dapat digunakan dalam penelitian periklanan. Salah satu yang cukup populer adalah copy testing.

Copy testing menggunakan respons, umpan balik, dan perilaku konsumen untuk mencapai beberapa hasil. Dalam metode ini, ada tiga dimensi yang diukur:

  1. Dimensi kognitif
  2. Dimensi afektif
  3. Dimensi konatif

Dimensi kognitif bertujuan untuk mengetahui, apa yang konsumen ketahui tentang produk, merek, jasa atau apa yang mereka ingat dari iklan sebelumnya. Penelitian ini biasanya dilakukan dengan membentuk kelompok fokus, studi fisiologis atau metode lainnya.

Selanjutnya adalah dimensi afektif. Dimensi ini mempelajari tentang perubahan sikap konsumen terhadap produk, setelah terpapar iklan atau kampanye iklan tertentu. Penelitian dapat mengambil beberapa metode seperti kelompok fokus dan pengujian lokasi pusat.

Dimensi konatif mempelajari perilaku konsumen yang sebenarnya, untuk mengetahui apa yang akan mereka lakukan setelah menonton iklan. Peneliti menanyai konsumen apakah mereka mau membeli produk, setelah melihat iklan. Penelitian ini biasanya berjalan setelah rilis iklan atau kampanye.

Topik periklanan

Riset periklanan dapat mengambil beragam topik. Berikut adalah diantaranya:

Riset demografi. Peneliti biasanya akan membagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan pada beberapa kriteria seperti usia, dan pendapatan. Peneliti kemudian mempelajari dan mengamati keterikatan sebuah produk dengan kriteria-kriteria tersebut. Hasil penelitian menjadi input dalam merancang pesan iklan dan memilih media iklan yang tepat.

Studi psikografis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sikap dan perilaku konsumen terhadap produk tertentu. Sama seperti riset demografi, output penelitian berguna untuk merancang pesan iklan dan memilih media iklan. Sehingga, ketika telah diluncurkan, itu memberikan efek yang sesuai dengan tujuan.

Penelitian popularitas. Selain untuk mengetahui popularitas sebuah iklan, fokus penelitian biasanya adalah untuk mengetahui jangkauan dan frekuensi iklan.

Riset media. Tujuan utama adalah menentukan media yang paling efektif bagi keberhasilan periklanan. Itu tidak hanya tentang jenis media, tetapi juga tentang menentukan waktu yang tepat untuk menjangkau audiens target. Salah satu contohnya adalah Nielsen ratings.

Riset pangsa pasar. Topik riset adalah untuk mempelajari perubahan pangsa pasar perusahaan, sebelum dan sesudah peluncuran kampanye iklan.

Riset persaingan. Peneliti mempelajari strategi perusahaan dalam mengembangkan iklan dan menilai efektivitas iklan mereka. Kajian meliputi banyak aspek mulai dari anggaran iklan, daya tarik pesan iklan, media yang digunakan hingga respon audiens.

Bagikan

Related

  • Biro Periklanan: Definisi, Jenis, Departemen, Sumber Pendapatan
  • Anggaran Iklan: Jenis, Kepentingan, Faktor yang Mempengaruhi
  • Periklanan: Karakteristik, Jenis, Tujuan, Tahap Pengembangan
  • Iklan Lowongan Kerja: Konten, Cara Membuat, Faktor Pertimbanan

Tags: Iklan

Struktur Organisasi Terdesentralisasi: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terdesentralisasi (decentralized organizational structure) adalah sebuah struktur organisasi di mana pengambilan keputusan didelegasikan sejauh mungkin ke sepanjang

Struktur Organisasi Terpusat: Faktor Penentu, Keunggulan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terpusat atau tersentralisasi (centralized organizational structure) adalah struktur organisasi dengan pengambilan keputusan terkonsentrasi di tingkat atas. Manajer

Struktur Organisasi Berdasarkan Proyek: Keunggulan dan Kelemahan

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan proyek (project-based organizational structure) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya di sekitar tim khusus yang bekerja pada

Organisasi Shamrock: Cara Kerja, Keunggulan dan Kelemahan

Apa itu: Organisasi Shamrock adalah sebuah model organisasi dengan tiga kelompok tenaga kerja dan membentuk seperti daun shamrock. Ketiganya memiliki tubuh utama dan terhubung, membentuk satu

Struktur Organisasi Berdasarkan Wilayah: Keuntungan dan Kelemahan

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan wilayah (organizational structure by region) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya berdasarkan area geografis atau wilayah.

Struktur Organisasi Berdasarkan Pelanggan: Keuntungan, Kerugian

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan pelanggan (organizational structure by customer) adalah struktur organisasi di mana perusahan menstrukturkan organisasi  berdasarkan kelompok pelanggan

Struktur Organisasi Terdesentralisasi: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terdesentralisasi (decentralized organizational structure) adalah sebuah struktur organisasi di mana pengambilan keputusan didelegasikan sejauh mungkin ke sepanjang

Struktur Organisasi Terpusat: Faktor Penentu, Keunggulan, Kekurangan

Apa itu: Struktur organisasi terpusat atau tersentralisasi (centralized organizational structure) adalah struktur organisasi dengan pengambilan keputusan terkonsentrasi di tingkat atas. Manajer

Struktur Organisasi Berdasarkan Proyek: Keunggulan dan Kelemahan

Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan proyek (project-based organizational structure) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya di sekitar tim khusus yang bekerja pada

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Apa perbedaan antara jangka pendek dan jangka panjang?
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Fungsi produksi
  • Matriks Ansoff: Pentingnya, Empat Strategi

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami