Contents
Apa itu: Tujuan perusahaan (corporate goal) adalah keseluruhan hasil luas dan jangka panjang yang ingin anda capai. Itu mendeskripsikan ingin seperti apa perusahaan anda di masa depan, tidak harus spesifik atau merinci tindakan yang jelas. Itu berbeda dari objektif, yang mana merupakan langkah/target yang perusahaan anda berusaha penuhi untuk mencapai goal yang telah anda tetapkan.
Corporate goal penting untuk memberikan bisnis anda arah yang jelas. Itu dimaksudkan untuk memusatkan perhatian, upaya dan sumber daya perusahan anda pada apa yang paling penting untuk mencapai kesuksesan.
Apa perbedaan antara corporate goal dan corporate objective?
Istilah goals dan objective seringkali digunakan secara bergantian ketika membahas strategi perusahaan. Meski terlihat mirip, namun, keduanya berbeda.
- Tujuan (goal) adalah target atau hasil luas yang ingin dicapai oleh perusahaan anda. Itu kadang-kadang bersifat abstrak tapi realistis. Itu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapainya (jangka panjang). Itu mendeskripsikan apa yang ingin dicapai perusahaan anda tanpa menspesifikkan bagaimana dan kapan itu tercapai. Misalnya, perusahaan anda ingin menjadi pemimpin pasar.
- Objektif (objective) adalah apa yang harus anda capai agar goal anda terealisasi. Dengan kata lain, itu menspesifikkan bagaimana perusahaan anda mencapai goal anda, yakni dengan menjabarkannya ke dalam berbagai objektif, target atau hasil yang lebih spesifik dan terukur. Itu juga adalah spesifik waktu, yakni kapan perusahaan anda akan mencapainya? Misalnya, perusahaan anda menargetkan penjualan tumbuh lebih tinggi daripada rata-rata industri, katakanlah 10% di tahun depan.
Mengapa corporate goal penting?
Beberapa alasan menjelaskan mengapa memiliki corporate goal penting bagi perusahaan anda. Itu memiliki beberapa manfaat berikut:
Panduan untuk merancang objektif bisnis anda. Goal menjadi dasar untuk mengembangkan objektif, yang mana menspesifikan apa yang akan perusahaan anda capai di semua level hirarki, mulai dari manajemen tingkat atas, menengah dan bawah. Itu bisa objektif strategis, taktis dan operasional. Semua objektif tersebut seharusnya mendukung tujuan perusahaan anda.
Sebagai kerangka kerja untuk menyusun strategi dan rencana bisnis.Dengan tujuan yang jelas, manajemen di perusahaan anda dapat mengembangkan serangkaian strategi dan rencana tindakan untuk mencapainya. Itu juga menjadi panduan dalam memprioritaskan alokasi sumber daya.
Mengembangkan sinergi di seluruh organisasi. Objektif di masing-masing departemen atau divisi harus saling terhubung dan mendukung untuk mencapai tujuan perusahaan anda. Selain itu, dengan menjabarkan objektif hingga ke tingkat operasional dan individu, itu menciptakan rasa urgensi dan tanggung jawab di antara karyawan anda. Mereka merasa memiliki kontribusi terhadap tujuan dan kesuksesan perusahaan, mendorong mereka lebih bertanggung jawab dan berusaha memberikan yang terbaik bagi perusahaan anda.
Sebagai dasar untuk evaluasi. Melalui penetapan tujuan, anda dapat mengevaluasi apakah perusahaan sukses dalam mencapai tujuan atau belum. Itu mungkin membutuhkan tindakan korektif jika perusahaan anda gagal mencapai tujuan. Atau, itu membutuhkan anda untuk mempertahankan atau bahkan memperbaiki kinerja saat ini, mempertimbangkan pasar dan persaingan yang dinamis.
Apa contoh corporate goal?
Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, corporate goal merupakan tujuan jangka panjang dan tidak harus spesifik. Misalnya, goal dari perusahaan anda adalah “menjadi pemimpin pasar”. Anda merancang dan menetapkannya untuk memberikan panduan kepada seluruh organisasi dan tidak menspesifikkan bagaimana itu akan dicapai.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, itu membutuhkan langkah-langkah untuk mencapainya. Anda kemudian menjabarkannya dan mendetailkannya dengan menetapkan objektif, yang mana lebih spesifik dan terukur. Misalnya, untuk mencapai pemimpin pasar, perusahaan anda memiliki sejumlah objektif berikut:
- Meningkatkan kualitas produk anda melalui prinsip cacat nol (zero-defect)
- Memperbaiki layanan pelanggan dengan menetapkan batas maksimum keluhan pelanggan.
- Menargetkan penjualan tumbuh lebih tinggi daripada rata-rata industri, katakanlah 10% untuk tahun depan.
- Meningkatkan pengeluaran untuk promosi, misalnya, dari 2% dari target penjualan menjadi 5% dari target penjualan.
- Mengintensifkan saluran pemasaran, misalnya, perusahaan anda mengembangkan saluran online untuk meningkatkan jangkauan.
“Menjadi pemimpin pasar” adalah satu contoh dari corporate goal. Contoh lainnya yang mungkin adalah:
- Meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham
- Meningkatkan profitabilitas
- Meningkatkan pangsa pasar