Contents
Apa itu: Departemen pemasaran (marketing department) adalah divisi perusahaan yang bertanggung jawab atas fungsi pemasaran. Departemen ini bertujuan untuk menjual produk sebanyak mungkin secara berkelanjutan. Tim merancang strategi pemasaran dan menggabungkan bauran pemasaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mereka merancang produk yang tepat dengan harga yang tepat untuk konsumen yang tepat, di tempat yang tepat, dan pada waktu yang tepat. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengembangkan promosi dan mengelola hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Peran departemen pemasaran
Departemen pemasaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan secara menguntungkan. Tujuan akhirnya adalah untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Membina hubungan jangka panjang juga merupakan tugas lain; dengan demikian, uang terus mengalir ke perusahaan.
Bagian pemasaran menjadi yang terdepan karena berinteraksi langsung dengan konsumen dan menentukan berhasil tidaknya perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Selain itu, departemen ini juga harus bersinergi dengan departemen lain untuk membantu pencapaian tujuan perusahaan.
Selain berperan penting dalam mempromosikan produk dan meningkatkan penjualan, divisi pemasaran juga penting untuk memperkenalkan bisnis sehingga menghasilkan citra perusahaan yang kuat. Selain itu, tim tidak hanya menjangkau pelanggan atau pengecer tetapi juga investor dan masyarakat sekaligus menciptakan citra perusahaan di mata para pemangku kepentingan tersebut.
Fungsi departemen pemasaran
Departemen pemasaran memantau tren pasar dan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. Tim kemudian mengembangkan strategi pemasaran untuk menciptakan lebih banyak kesadaran dan pembelian oleh pelanggan. Selain itu, mereka melakukan berbagai tugas dan aktivitas seperti riset pasar, uji pemasaran, periklanan, dan branding.
Fungsi yang terkait dengan bauran pemasaran
Secara umum, fungsi pemasaran dapat dikaitkan dengan pengelolaan empat variabel bauran pemasaran: produk, harga, lokasi, dan promosi.
Produk. Tim pemasaran merancang produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, seperti fungsi inti, kualitas, ukuran, warna, dan kemasan produk. Peran lainnya adalah memetakan posisi produk, mengembangkan proposisi penjualan yang unik, dan merancang diferensiasi/standarisasi produk agar sesuai dengan selera dan permintaan pasar.
Harga. Divisi pemasaran menetapkan strategi harga yang tepat untuk produk yang dijual. Berbagai strategi penetapan harga termasuk penetapan harga cost-plus, penetapan harga berbasis persaingan, loss leader pricing, penetapan harga penetrasi, dan penetapan harga zona. Manakah strategi penetapan harga yang tepat? Itu tergantung pada faktor-faktor seperti permintaan pasar, biaya produksi, dan harga pesaing.
Promosi. Divisi pemasaran bertanggung jawab untuk menginformasikan dan membujuk konsumen untuk membeli produk perusahaan. Ini menggabungkan berbagai kegiatan, seperti periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, pemasaran langsung, sponsorship, dan hubungan masyarakat.
Lokasi. Divisi pemasaran mengelola bagaimana produk mencapai pelanggan. Ini menentukan saluran distribusi mana yang digunakan dan seberapa intensif. Dengan demikian, produk tersedia di tempat dan waktu yang tepat. Ini melibatkan pemilihan saluran yang tepat untuk memasarkan produk, misalnya, distribusi, pembelian online, gerai ritel, atau bahkan mesin penjual otomatis.
Tanggung jawab departemen pemasaran
Secara khusus, tanggung jawab departemen pemasaran bervariasi antara bisnis. Itu tergantung pada aspek-aspek seperti ukuran bisnis, strategi perusahaan, dan sumber daya yang ada. Mereka mungkin termasuk:
Riset pasar – mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Itu bisa melalui survei, wawancara, atau observasi. Tim melakukan segmentasi pasar, memilih segmen pasar sasaran, mengembangkan profil konsumen, dan mengembangkan bauran pemasaran yang sesuai. Setelah produk terjual, tim juga mengkaji apakah produk dan upaya yang dilakukan, seperti periklanan, berhasil atau tidak.
Analisis kompetitif – mengamati pesaing dan mengidentifikasi posisi dan strategi pasar mereka. Itu penting untuk mengembangkan tanggapan dan merancang strategi dan taktik kompetitif yang tepat.
Promosi – mempresentasikan perusahaan dan produknya kepada konsumen, membangun kesadaran merek, dan memperkuat produk dan citra perusahaan. Tim memilih dan mengelola bauran promosi yang paling tepat, apakah periklanan, promosi penjualan, atau penjualan langsung.
Penjualan – bertanggung jawab untuk menghasilkan uang dengan menjual produk atau menyediakan layanan. Fungsi ini membutuhkan sinergi dengan fungsi bisnis lainnya untuk mendukung peningkatan penjualan. Selain itu, tim juga harus merancang bauran pemasaran yang tepat, seperti mendesain kemasan yang menarik dan penetapan harga yang tepat.
Manajemen produk – mengevaluasi dan memetakan produk untuk menentukan strategi yang tepat, misalnya menarik, menambah investasi, atau mengumpulkan uang tunai sebanyak-banyaknya. Sebuah perusahaan besar dapat memiliki portofolio produk yang terdiri dari berbagai produk dan pasar sasaran. Mengelolanya membutuhkan upaya intensif. Tim pemasaran bertugas memetakan posisi pasar setiap produk untuk menentukan strategi, alokasi sumber daya, dan investasi. Dua alat yang berguna adalah Matriks BCG dan siklus hidup produk.
Manajemen informasi pemasaran – mengelola dan mengintegrasikan informasi pemasaran seperti target penjualan, realisasi penjualan, pesaing industri, profil pelanggan, dan tren pasar. Data tersebut berharga untuk mengembangkan strategi pemasaran, membuat keputusan, atau merancang strategi perusahaan secara keseluruhan. Misalnya, informasi tentang target penjualan penting untuk membuat keputusan produksi.
Penetapan harga – menentukan sweet spot antara nilai pelanggan dan keuntungan perusahaan. Sebuah perusahaan dapat memilih penetapan harga berdasarkan biaya, dengan pertimbangan utama adalah biaya produksi. Sementara yang lain lebih memilih penetapan harga berdasarkan permintaan pasar atau penetapan harga berbasis persaingan.
Anggaran – bertanggung jawab untuk mengelola anggaran pemasaran yang dialokasikan. Manajer pemasaran harus mengamankan ruang dalam anggaran untuk sepenuhnya mendukung strategi pemasaran. Anggaran yang cukup penting untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan, berekspansi ke pasar baru, dan menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.
Distribusi – mengembangkan saluran distribusi yang tepat untuk menjangkau pelanggan. Sebuah perusahaan mungkin menjual produk langsung ke pelanggan dengan mendirikan outlet ritel atau membuat saluran e-commerce. Atau, mereka mengandalkan berbagai perantara seperti distributor dan pengecer untuk menjual produk.
Manajemen hubungan pelanggan – tanggung jawab ini mencakup mempelajari pelanggan sasaran mereka, menentukan cara terbaik untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan mereka, memelihara hubungan baik dengan mereka, dan mendorong mereka untuk terus membeli produk. Karena merekrut pelanggan baru itu mahal, tanggung jawab ini sangat penting untuk menjaga agar uang tetap mengalir ke perusahaan.
Branding – bertanggung jawab untuk mengelola merek dan memastikan merek dipasarkan dengan tepat. Ada berbagai strategi branding, antara lain individual branding, family branding, atau corporate branding. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tugas tim pemasaran meliputi membangun kesadaran merek, mengembangkan merek, mendorong loyalitas merek, dan menciptakan nilai merek.
Manajemen saluran online – mengelola dan memelihara saluran online seperti situs web perusahaan dan media sosial. Ini menjadi semakin penting karena konsumen semakin online. Perusahaan menggunakan saluran online untuk memantau dan mencari tahu apa yang sedang tren, membangun hubungan baik dengan pelanggan, dan bahkan mempromosikan produk.
Hubungan antara departemen pemasaran dan departemen lain
Perusahaan harus mengoordinasikan berbagai fungsi bisnis untuk menciptakan sinergi. Itu sangat penting untuk mencapai kesuksesan bisnis, yang berkontribusi untuk membangun keunggulan kompetitif.
Dalam menjalankan fungsinya, departemen pemasaran juga bergantung pada departemen lain. Berikut beberapa contohnya:
- Departemen keuangan – mengkoordinasikan target penjualan untuk menyiapkan anggaran dan perkiraan arus kas.
- Departemen sumber daya manusia – mengkoordinasikan perencanaan tenaga kerja, merekrut staf baru, dan melatih serta mengembangkan staf pemasaran yang ada.
- Departemen produksi – mengoordinasikan spesifikasi produk dan atribut produk, kapasitas produksi, inventaris, dan logistik bahan baku.
- Departemen penelitian dan pengembangan – mengembangkan produk baru sesuai selera pasar berdasarkan informasi dari departemen pemasaran.
- Departemen teknologi informasi – mengembangkan database dan sistem informasi untuk mendukung kegiatan pemasaran seperti perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management software atau CRM software).