• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Bisnis dan strategi

10 Karakteristik Pengusaha Yang Perlu Anda Tahu

Diupdate pada January 16, 2023 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Kewirausahaan

10 Karakteristik Pengusaha Yang Perlu Anda Tahu
You are here: Home / Manajemen / Bisnis dan strategi / 10 Karakteristik Pengusaha Yang Perlu Anda Tahu

Pengusaha yang sukses memiliki karakteristik unik, yang mana membedakan mereka dari orang biasa. Mereka mungkin mengembangkannya melalui pengalaman, yang lain tumbuh melalui belajar sambil melakukan, dan mungkin pelatihan.

Advertisement

Dan, karakter-karakter dominan bisa bervariasi antar pengusaha yang satu dengan yang lain. Itu bisa jadi rasa ingin tahu, komitmen, ketegasan, pembelajar, pembangun tim, toleransi risiko dan fokus jangka panjang. Karakter-karakter tersebut melekat, membentuk dan membantu mereka untuk mengkomersialisasi ide dan menghasilkan keuntungan.

Bagaimana karakteristik tersebut relevan dalam memulai menjalankan bisnis. Saya akan coba membedahnya satu per satu.

Rasa ingin tahu

Bisnis pada dasarnya adalah upaya pengusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan orang lain. Mereka meluncurkan bisnis untuk memberikan solusi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan orang lain. Untuk mendapatkan solusi, itu membutuhkan rasa ingin tahu tentang masalah orang lain.

Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi adalah kunci untuk kewirausahaan yang sukses. Ketika pengusaha memilikinya, mereka tidak pernah puas dengan yang sudah ada atau yang sudah mereka ketahui. Mereka selalu bertanya seperti apa yang bisa diperbaiki, apa solusi untuk sebuah masalah, bagaimana membuat sesuatu lebih mudah?

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu menantang pengusaha untuk mencari sesuatu yang lebih baik untuk dikembangkan. Rasa ingin tahu akhirnya mendorong mereka untuk terus mencari peluang baru dan memunculkan ide bisnis baru untuk dikomersialisasikan.

Eksperimen terstruktur

Sebuah ide bisnis dan peluang pasar baru muncul. Dibandingkan dengan orang biasa, pengusaha mengambil mengambil selangkah lebih maju. Mereka menjalankan tes untuk menentukan apakah itu layak untuk dijalankan atau tidak, misalnya melalui riset pasar. Eksperimen terstruktur adalah langkah penting sebelum mereka benar-benar merealisasikan ide bisnis.

Dan, pengalaman yang panjang akan membuat mereka lebih mudah, lebih tanggap dan lebih cepat dalam mengambil kesimpulan untuk memvalidasi ide bisnis baru. Kesan pertama dapat membuat mereka dapat segera menilai dan tahu apakah sebuah ide layak untuk dikomersialisasi ataukah tidak. Dengan kata lain, pengalaman memberi mereka lebih banyak indera.

Advertisement

Komitmen

Pengusaha terus bersemangat untuk menyelesaikan apa yang telah mereka mulai, apa yang mereka putuskan dan apa yang mereka tuju. Komitmen memberikan motivasi dan inspirasi bagi mereka untuk tetap bertahan dan berada di jalur yang untuk pilih terlepas dari kesulitan atau keputusasaan yang mungkin mereka hadapi.

Komitmen membuat mereka yakin semua ada solusi. Jadi, rintangan dan risiko tidak membuat mereka patah semangat. Begitu juga dengan kegagalan, mereka percaya itu hanyalah keberhasilan yang tertunda.

Ketegasan

Ketegasan berarti keteguhan atas segala pilihan yang pengusaha ambil dan segala keputusan yang mereka buat, meski mungkin di kemudian hari itu salah. Mereka harus membuat keputusan sulit dan terus mendukungnya.

Pengusaha percaya diri dalam mengambil keputusan yang menantang dan menyelesaikannya. Mereka tidak takut salah. Atau, jika hasilnya ternyata kurang menguntungkan, mereka mengambil keputusan yang tegas untuk mengoreksinya. Ketegasan semacam itu membuat mereka semakin matang dengan pengalaman dan cepat untuk belajar.

Pembelajar

Membangun bisnis mengharuskan seorang pengusaha untuk terus belajar. Ada berbagai cara mereka belajar. Mereka belajar dari kesuksesan dan kesalahan orang lain atau dari kesuksesan dan kesalahan mereka sendiri di masa lalu.

Kewirausahaan juga membutuhkan pemikiran terbuka. Kesalahan merupakan tempat baik untuk pengusaha belajar dan memperbaiki diri. Mereka tidak menyalahkan diri sendiri. Tapi, mereka mencari tahu apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya. Dengan belajar, mereka menghindari kesalahan yang sama terulang lagi di masa depan.

Begitu juga, mereka tidak segera puas kesuksesan mereka saat ini. Rasa ingin tahu membuat mereka bertanya apa yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kesuksesan di bisnis saat ini, apa yang perlu mereka perbaiki dan bagaimana mereka dapat menularkannya ke bisnis lain yang mereka jalankan.

Membangun tim

Kesuksesan sebagai seorang pengusaha tidak hanya mengandalkan diri mereka sendiri. Pengusaha menyadari kekuatan dan kelemahan mereka. Dan, mereka membutuhkan orang lain untuk merealisasikan ide-ide mereka.

Advertisement

Katakanlah, pengusaha adalah seorang visioner. Tapi, itu tidak cukup untuk membuat bisnis mereka berhasil. Mereka membutuhkan orang-orang untuk menjalankan bisnis dan mengimplementasikan strategi untuk mencapai visi mereka.

Untuk membangun tim, pengusaha juga harus memiliki jaringan yang luas. Mereka tahu di mana mereka bisa mendapatkan orang-orang dengan bakat yang saling melengkapi dan berkontribusi pada tujuan bersama. Mereka kemudian membangun tim yang lengkap untuk mencapai tujuan.

Toleransi risiko

Kewirausahaan membutuhkan untuk berani mengambil risiko untuk mewujudkan ide bisnis dan menikmati keuntungan. Tapi, itu tidak berarti pengusaha menyerap segala risiko tanpa tindakan atau pertimbangan apapun. Keberanian mereka mengambil risiko juga disertai dengan mengambil langkah-langkah untuk memitigasinya.

Ketika merealisasikan ide bisnis, pengusaha mengidentifikasi kemungkinan risiko yang dihadapi. Mereka secara aktif mengelola risiko tersebut dengan menyiapkan rencana mitigasi.

Selain itu, pengusaha juga mempertimbangkan imbalan yang diperoleh. Mereka memastikan risiko yang mereka ambil tidak akan melebihi potensi imbalan yang akan mereka terima.

Kegigihan

Kegagalan bisnis tidak mematahkan semangat pengusaha untuk mencapai kesuksesan. Mereka segera bangkit ketika jatuh. Mereka tidak mudah menyerah dan merasa nyaman dengan kegagalan. Mereka mempersiapkan diri jika bisnis mereka gagal. Mereka tidak membiarkan rasa takut menahan mereka untuk memperoleh kemungkinan kesuksesan di bisnis lain. Itu membuat mereka terus maju dan berjuang.

Pengusaha melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri. Mereka bersemangat untuk belajar dari kesalahan dan tumbuh. Itu membuat mereka semakin matang dan bertahan sampai mereka benar-benar mencapai apa yang mereka tuju.

Inovasi

Rasa ingin tahu dan tidak cepat berpuas diri mendorong pengusaha untuk terus berinovasi. Mereka tidak hanya fokus pada apa yang mereka tawarkan (produk). Tapi, mereka juga berinovasi dalam bagaimana menjalankan bisnis secara lebih efisien, bagaimana mengubah paradigma konsumen dan bagaimana menampilkan bisnis mereka sebagai berbeda dari bisnis lainnya. Itu membutuhkan ide-ide orisinal dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Advertisement

Pengusaha selalu berpikiran terbuka untuk menghasilkan ide untuk inovasi. Mereka sadar, ide tidak hanya datang dari diri mereka sendiri. Misalnya, mereka kemudian memanfaatkan jaringan atau tim yang mereka bentuk untuk membantu menghasilkan inovasi-inovasi baru.

Fokus jangka panjang

Memulai bisnis adalah cara pengusaha untuk tumbuh dan semakin matang untuk mencapai kesuksesan yang mereka tuju. Mereka percaya ide cemerlang mereka akan sukses. Di awal, mereka merealisasikannya dan meluncurkan bisnis baru. Katakanlah, itu tampaknya sukses dan sesuai dengan apa yang mereka ekspektasikan. Tapi, itu seharusnya bukan fokus utama mereka.

Mereka tidak seharusnya segera berpuas diri. Mereka terus bergerak maju dan berjuang untuk menumbuhkan bisnis secara berkelanjutan. Mereka sadar kesuksesan jangka pendek kemungkinan akan membuat pesaing meniru dan iri untuk mengalahkan bisnis mereka. Mereka mempersiapkan diri mereka dan akan berjuang untuk menghadapi mereka.

Singkat cerita, pengusaha sukses membangun visi dan menerjemahkannya menjadi kesuksesan-kesuksesan jangka pendek. Jadi, satu kesuksesan saja tidak membuat mereka percaya diri untuk mengatakan tujuan mereka tercapai.

Bacaan selanjutnya

  • Pengusaha: Definisi, Karakteristik, Peran, Tantangan
  • Dari Mana Ide Bisnis Pengusaha Berasal?
  • Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru
  • 8 Kualitas Pengusaha yang Sukses
  • 10 Karakteristik Pengusaha Yang Perlu Anda Tahu
  • Perbedaan Antara Pengusaha Dengan Intrapreneur. Apa Saja Itu?
  • Intrapreneur: Definisi, Karakteristik, Bedanya dengan Pengusaha
  • Pengusaha Sosial: Definisi, Pentingnya, Karakteristik
  • Bagaimana Pengusaha Berperan Dalam Masyarakat dan Perekonomian?

Tag: Kewirausahaan

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Strategi Hedge Funds Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Hedge funds mengandalkan beberapa strategi untuk menghasilkan uang. Hedge Fund Research, Inc. (HFRI) membagi mereka

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Apa itu: Dana lindung nilai (hedge fund) adalah dana investasi gabungan (pooled investment funds) di mana berasal dari

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya
  • Bagaimana Pengusaha Berperan Dalam Masyarakat dan Perekonomian?

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Pay for Performance
  • Kelompok Penekan: Definisi, Contoh, Jenis, Pentingnya

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Pay for Performance

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami